Contoh kalimat bahasa Sunda dari kata ngawaler adalah seperti "Abdi parantaos naros ka ibu guru, namung ibu guru teu acan ngawaler" artinya "Saya sudah tanya ke ibu guru, tapi ibu guru belum menjawab". Ngawaler artinya adalah menjawab. Ngawaler asal katanya dari waler yang artinya jawab.
Pembahasan
Dalam Tatakrama Basa Sunda atau yang dahulu dikenal dengan sebutan Undak usuk Basa Sunda, kata ngawaler termasuk kata halus untuk orang lain. Dalam Tatakrama Basa Sunda ada dua ragam bahasa Sunda yaitu yang disebut ragam basa hormat / lemes (halus) dan ragam basa loma (akrab atau kasar.
Dalam ragam basa hormat / lemes (halus) ada dua macam bahasa halus, yaitu bahasa halus untuk diri sendiri dan bahasa halus untuk orang lain. Kata waler termasuk ke dalam kata halus untuk orang lain. Kata halus untuk diri sendiri dari kata waler adalah walon atau ngawalon.
Contoh kalimat bahasa Sunda yang menggunakan kata ngawalon adalah seperti "Panginten abdi tiasa ngawalon panaros ibu dinten enjing" yang artinya "Mungkin saya bisa menjawab pertanyaan ibu besok hari". Jadi, ngawaler dan ngawalon termasuk ke dalam ragam basa hormat / lemes. Ragam basa loma dari ngawaler dan ngawalon adalah ngajawab.
Adanya ragam bahasa halus dan kasar dalam bahasa Sunda merupakan pengaruh dari bahasa Jawa, adanya pengaruh tersebut dimulai sejak sebagian daerah Sunda ada di bawah kekuasaan kerajaan Mataram Islam.
Ada daerah di Sunda yang tidak pernah berada di bawah pengaruh kerajaan Matarm Islam, yaitu daerah Banten, sehingga sampai saat ini bahasa Sunda yang ada di daerah Banten berbeda dengan daerah Sunda lainnya.
Verified answer
Contoh kalimat bahasa Sunda dari kata ngawaler adalah seperti "Abdi parantaos naros ka ibu guru, namung ibu guru teu acan ngawaler" artinya "Saya sudah tanya ke ibu guru, tapi ibu guru belum menjawab". Ngawaler artinya adalah menjawab. Ngawaler asal katanya dari waler yang artinya jawab.
Pembahasan
Dalam Tatakrama Basa Sunda atau yang dahulu dikenal dengan sebutan Undak usuk Basa Sunda, kata ngawaler termasuk kata halus untuk orang lain. Dalam Tatakrama Basa Sunda ada dua ragam bahasa Sunda yaitu yang disebut ragam basa hormat / lemes (halus) dan ragam basa loma (akrab atau kasar.
Dalam ragam basa hormat / lemes (halus) ada dua macam bahasa halus, yaitu bahasa halus untuk diri sendiri dan bahasa halus untuk orang lain. Kata waler termasuk ke dalam kata halus untuk orang lain. Kata halus untuk diri sendiri dari kata waler adalah walon atau ngawalon.
Contoh kalimat bahasa Sunda yang menggunakan kata ngawalon adalah seperti "Panginten abdi tiasa ngawalon panaros ibu dinten enjing" yang artinya "Mungkin saya bisa menjawab pertanyaan ibu besok hari". Jadi, ngawaler dan ngawalon termasuk ke dalam ragam basa hormat / lemes. Ragam basa loma dari ngawaler dan ngawalon adalah ngajawab.
Adanya ragam bahasa halus dan kasar dalam bahasa Sunda merupakan pengaruh dari bahasa Jawa, adanya pengaruh tersebut dimulai sejak sebagian daerah Sunda ada di bawah kekuasaan kerajaan Mataram Islam.
Ada daerah di Sunda yang tidak pernah berada di bawah pengaruh kerajaan Matarm Islam, yaitu daerah Banten, sehingga sampai saat ini bahasa Sunda yang ada di daerah Banten berbeda dengan daerah Sunda lainnya.
Pelajari lebih lanjut
__________
Detil Jawaban
Kelas : VII
Mapel : Bahasa Sunda - Paguneman
Bab : 1
Kode : 7.13.1
Kata Kunci : Waler, jawab, undak usuk basa Sunda