Tiarahalid10
Suatu hari, terdapat seorang pemuda yang tengah diceramahi habis-habisan oleh orang tuanya. Mereka meminta agar pemuda tersebut cepat menikah karena umurnya yang sudah 25 tahun. Mereka resah karena pemuda tersebut belum membawakan calon kepada mereka. Terlebih lagi, sudah banyak teman pemuda tersebut yang bahkan sudah mempunyai anak.
Untuk memenuhi keinginan orang tuanya, atas saran dari salah seorang temannya, dia mengadakan sayembara cinta. Terdapat dua orang yang sangat membuat pemuda tersebut tertarik. Dia adalah Sinta dan Ayu. Sinta yang mengetahui bahwa dirinya telah membuat sang pemuda tertarik dengan gencar mendekati pemuda itu. Dia mengajak sang pemuda ke mana pun tempat yang diinginkannya. Lain halnya dengan Ayu, gadis itu malah bingung bagaimana cara menarik perhatian sang pemuda. Tiba-tiba, Ayu mendapat telepon dari orang tuanya. Mereka meminta Ayu agar segera pulang karena ada seseorang yang ingin meminangnya. Tanpa sengaja, pemuda itu mendengarkan pembicaraan Ayu dengan orang tuanya. Entah mengapa, pemuda itu merasa bahwa selama ini Ayu-lah yang lebih menarik perhatiannya. Pemuda itu pun segera menghampiri Ayu dan mengatakan perasaannya serta keinginannya untuk menikahi Ayu. Ayu terkejut, begitu pula dengan Sinta yang ternyata melihat mereka dari balik pohon dekat situ. Tetapi, berbeda dengan Sinta, Ayu lebih cepat untuk menormalkan ekspresinya. Karena tidak ingin orang lain yang melamarnya, Ayu menerima lamaran itu. Sang pemuda pun akhirnya menikah dengan Ayu.
Untuk memenuhi keinginan orang tuanya, atas saran dari salah seorang temannya, dia mengadakan sayembara cinta. Terdapat dua orang yang sangat membuat pemuda tersebut tertarik. Dia adalah Sinta dan Ayu. Sinta yang mengetahui bahwa dirinya telah membuat sang pemuda tertarik dengan gencar mendekati pemuda itu. Dia mengajak sang pemuda ke mana pun tempat yang diinginkannya. Lain halnya dengan Ayu, gadis itu malah bingung bagaimana cara menarik perhatian sang pemuda. Tiba-tiba, Ayu mendapat telepon dari orang tuanya. Mereka meminta Ayu agar segera pulang karena ada seseorang yang ingin meminangnya. Tanpa sengaja, pemuda itu mendengarkan pembicaraan Ayu dengan orang tuanya. Entah mengapa, pemuda itu merasa bahwa selama ini Ayu-lah yang lebih menarik perhatiannya. Pemuda itu pun segera menghampiri Ayu dan mengatakan perasaannya serta keinginannya untuk menikahi Ayu. Ayu terkejut, begitu pula dengan Sinta yang ternyata melihat mereka dari balik pohon dekat situ. Tetapi, berbeda dengan Sinta, Ayu lebih cepat untuk menormalkan ekspresinya. Karena tidak ingin orang lain yang melamarnya, Ayu menerima lamaran itu. Sang pemuda pun akhirnya menikah dengan Ayu.