Untuk mengukur massa jenis zat padat digunakan alat ukur yang namanya neraca dan gelas ukur, sedangkan untuk mengukur massa jenis zat cair digunakan alat yang namanya hidrometer. Lalu apa alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis gas? Bagaimana cara mengukur massa jenis zat gas?
Secara langsung massa jenis gas dapat diukur dengan alat yang namanya "Gas Density Meter".
Sedangkan secara tidak langsung massa jenis gas dapat diukur dengan menggunakan bola kaca khusus untuk menimbang gas atau dapat juga menggunakan siring jarum suntik yang telah dimodifikasi. Mula-mula, siapkan ruang vakum dengan volume tertentu di dalam siring. Lalu, massa siring yang memiliki ruang vakum tersebut ditimbang. Selanjutnya, ruang hampa dalam siring diisi dengan gas yang akan ditentukan massa jenisnya. Siring yang telah berisi gas tersebut ditimbang massanya. Selisih massa siring antara sebelum dan sesudah diisi gas merupakan massa gas. Volume gas adalah volume ruang hampa yang terdapat dalam siring.
Dengan kedua data tersebut, kamu dapat menentukan massa jenis gas. Sebagai contoh, 100 mL udara memiliki massa 0,12 g, yang berarti massa jenis udara adalah 0,0012 g/mL atau 1,2 g/L. Contoh lainnya, 100 mL gas helium memiliki massa 0,017 g maka massa jenis helium adalah 0,00017 g/mL atau 0,17 g/L. Untuk zat berwujud gas, massa jenisnya juga dipengaruhi oleh tekanan.
Jawaban:
Untuk mengukur massa jenis zat padat digunakan alat ukur yang namanya neraca dan gelas ukur, sedangkan untuk mengukur massa jenis zat cair digunakan alat yang namanya hidrometer. Lalu apa alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis gas? Bagaimana cara mengukur massa jenis zat gas?
Secara langsung massa jenis gas dapat diukur dengan alat yang namanya "Gas Density Meter".
Sedangkan secara tidak langsung massa jenis gas dapat diukur dengan menggunakan bola kaca khusus untuk menimbang gas atau dapat juga menggunakan siring jarum suntik yang telah dimodifikasi. Mula-mula, siapkan ruang vakum dengan volume tertentu di dalam siring. Lalu, massa siring yang memiliki ruang vakum tersebut ditimbang. Selanjutnya, ruang hampa dalam siring diisi dengan gas yang akan ditentukan massa jenisnya. Siring yang telah berisi gas tersebut ditimbang massanya. Selisih massa siring antara sebelum dan sesudah diisi gas merupakan massa gas. Volume gas adalah volume ruang hampa yang terdapat dalam siring.
Dengan kedua data tersebut, kamu dapat menentukan massa jenis gas. Sebagai contoh, 100 mL udara memiliki massa 0,12 g, yang berarti massa jenis udara adalah 0,0012 g/mL atau 1,2 g/L. Contoh lainnya, 100 mL gas helium memiliki massa 0,017 g maka massa jenis helium adalah 0,00017 g/mL atau 0,17 g/L. Untuk zat berwujud gas, massa jenisnya juga dipengaruhi oleh tekanan.