Penerimaan negara perlu ditingkatkan dengan stimulus investasi pemerintah yang lebih akurat serta jangan lupa juga mempersiapkan “tantangan” berikutnya dalam waktu dekat, terutama dengan adanya kenaikan harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak kemungkinan akan mendorong adanya inflasi dari kelompok bahan bakar minyak (BBM) dan segera “menggusur” isu mengenai stok beras. Termasuk seberapa besar subsidi yang harus ditanggung pemerintah untuk mempertahankan harga minyak dalam negeri.
Effort untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional dapat dipastikan tidak akan kunjung berhenti, apalagi di tahun 2018 yang dianggap sebagai tahun politik. Pemerintah perlu tegas, kalaupun ada kontroversi sebenarnya normal saja karena pilihan kebijakan tidak pernah hanya ada satu, selalu ada pilihan dan pemerintah harus memilih dan memutuskan dengan segala risikonya.
Indonesia masih perlu melakukan import karena beberapa alasan, di antaranya:
1. Keterbatasan sumber daya: Indonesia mungkin kurang memiliki sumber daya alam yang dibutuhkan untuk memproduksi produk tertentu, seperti bahan baku untuk industri manufaktur, sehingga import dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Kebutuhan produk teknologi tinggi: Indonesia mungkin kurang memiliki teknologi untuk memproduksi produk teknologi tinggi, seperti alat medis atau komponen elektronik, sehingga import dapat memenuhi kebutuhan ini.
3. Kebutuhan produk berkualitas tinggi: Beberapa produk berkualitas tinggi, seperti produk makanan, minuman, dan pakaian, mungkin hanya tersedia di luar negeri, sehingga import dapat memenuhi kebutuhan konsumen untuk produk tersebut.
4. Keperluan diversifikasi pasokan: Diversifikasi pasokan dapat membantu Indonesia meminimalkan risiko jika ada masalah di pasokan dari satu negara atau lokasi tertentu.
5. Meningkatkan kompetisi dan inovasi: Import dapat membantu memperkenalkan produk baru dan teknologi ke pasar Indonesia, membantu meningkatkan kompetisi dan inovasi dalam ekonomi.
Dengan demikian, meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti perdagangan yang tidak seimbang dan masalah ekonomi dan politik dengan negara asal, import masih merupakan bagian penting dari perekonomian Indonesia dan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan industri.
Jawaban:
Penerimaan negara perlu ditingkatkan dengan stimulus investasi pemerintah yang lebih akurat serta jangan lupa juga mempersiapkan “tantangan” berikutnya dalam waktu dekat, terutama dengan adanya kenaikan harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak kemungkinan akan mendorong adanya inflasi dari kelompok bahan bakar minyak (BBM) dan segera “menggusur” isu mengenai stok beras. Termasuk seberapa besar subsidi yang harus ditanggung pemerintah untuk mempertahankan harga minyak dalam negeri.
Effort untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional dapat dipastikan tidak akan kunjung berhenti, apalagi di tahun 2018 yang dianggap sebagai tahun politik. Pemerintah perlu tegas, kalaupun ada kontroversi sebenarnya normal saja karena pilihan kebijakan tidak pernah hanya ada satu, selalu ada pilihan dan pemerintah harus memilih dan memutuskan dengan segala risikonya.
Verified answer
Jawaban:
Penjelasan:
Indonesia masih perlu melakukan import karena beberapa alasan, di antaranya:
1. Keterbatasan sumber daya: Indonesia mungkin kurang memiliki sumber daya alam yang dibutuhkan untuk memproduksi produk tertentu, seperti bahan baku untuk industri manufaktur, sehingga import dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Kebutuhan produk teknologi tinggi: Indonesia mungkin kurang memiliki teknologi untuk memproduksi produk teknologi tinggi, seperti alat medis atau komponen elektronik, sehingga import dapat memenuhi kebutuhan ini.
3. Kebutuhan produk berkualitas tinggi: Beberapa produk berkualitas tinggi, seperti produk makanan, minuman, dan pakaian, mungkin hanya tersedia di luar negeri, sehingga import dapat memenuhi kebutuhan konsumen untuk produk tersebut.
4. Keperluan diversifikasi pasokan: Diversifikasi pasokan dapat membantu Indonesia meminimalkan risiko jika ada masalah di pasokan dari satu negara atau lokasi tertentu.
5. Meningkatkan kompetisi dan inovasi: Import dapat membantu memperkenalkan produk baru dan teknologi ke pasar Indonesia, membantu meningkatkan kompetisi dan inovasi dalam ekonomi.
Dengan demikian, meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti perdagangan yang tidak seimbang dan masalah ekonomi dan politik dengan negara asal, import masih merupakan bagian penting dari perekonomian Indonesia dan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan industri.