Masa demokrasi liberal di indonesia memunculkan beberapa prestasi dan kemelut politik. apa saja prestasi dan kemelut politik yang terjadi di masa ini ????
PratiwiLestari
Prestasi: 1) Badan pengadilan menikmati kebebasan dalam menjalankan fungsinya 2) DPR berfungsi dengan baik 3) Kebebasan Pers yang melahirkan variasi isi media massa, kritikan 4) Pemerintah berhasil melaksanakan beberapa program di bid. kesehatan, pendidikan, pengendalian inflasi 5) Jumlah sekolah bertambah banyak 6) Kabinet dan ABRI berhasil menumpas pemberontakkan DI TII, RMS 7) Sedikit sekali terjadi ketegangan diantara umat beragama 8) Minoritas Tionghoa mendapat perlindungan dari pemerintah 9) Indonesia mendapat nama baik di dunia internasional, misalnya sbg pemimpin gerakan Non Blok, KAA
Dampak negatif: 1) Usia/ masa kerja rata2 kabinet pendek sehingga kebijakan pemerintah jangka panjang tidak dapat dilakukan 2) Terjadi ketidakserasian hubungan dalam ABRI. Setelah peristiwa 17 Oktober 1952, sebagian ABRI condong ke kabinet Wilopo, sebagian lagi ke presiden. Tentu saja hal ini mengancam kesatuan dan persatuan bangsa. 3) Terjadi perdebatan terbuka antara presiden dan tokoh Masyumi, Isa Anshary ttg pergantian dasar negara yang lebih islami. 4) Masa kegiatan pemilu yang berkepanjangan dan mengakibatkan peningkatan ketegangan di masyarakat 5) Kebijakan perdana menteri yang cenderung menguntungkan partainya 6) Pemerintah pusat mendapatkan tantangan dari daerah2, seperti dalam pemberontakan PRRI di sumatera da Permesta di Sulawesi
1) Badan pengadilan menikmati kebebasan dalam menjalankan fungsinya
2) DPR berfungsi dengan baik
3) Kebebasan Pers yang melahirkan variasi isi media massa, kritikan
4) Pemerintah berhasil melaksanakan beberapa program di bid. kesehatan, pendidikan, pengendalian inflasi
5) Jumlah sekolah bertambah banyak
6) Kabinet dan ABRI berhasil menumpas pemberontakkan DI TII, RMS
7) Sedikit sekali terjadi ketegangan diantara umat beragama
8) Minoritas Tionghoa mendapat perlindungan dari pemerintah
9) Indonesia mendapat nama baik di dunia internasional, misalnya sbg pemimpin gerakan Non Blok, KAA
Dampak negatif:
1) Usia/ masa kerja rata2 kabinet pendek sehingga kebijakan pemerintah jangka panjang tidak dapat dilakukan
2) Terjadi ketidakserasian hubungan dalam ABRI. Setelah peristiwa 17 Oktober 1952, sebagian ABRI condong ke kabinet Wilopo, sebagian lagi ke presiden. Tentu saja hal ini mengancam kesatuan dan persatuan bangsa.
3) Terjadi perdebatan terbuka antara presiden dan tokoh Masyumi, Isa Anshary ttg pergantian dasar negara yang lebih islami.
4) Masa kegiatan pemilu yang berkepanjangan dan mengakibatkan peningkatan ketegangan di masyarakat
5) Kebijakan perdana menteri yang cenderung menguntungkan partainya
6) Pemerintah pusat mendapatkan tantangan dari daerah2, seperti dalam pemberontakan PRRI di sumatera da Permesta di Sulawesi