Manakah dari pernyataan berikut yang bukan merupakan peran utama dari sistem klasifikasi? a. untuk membantu dalam mengingat b. untuk memperbaiki keakuratan prediksi c. untuk membantu menjelaskan hubungan diantara makhluk hidup d. untuk memberikan nama yg relatif tetap bagi makhluk hidup e. untuk merancang kunci identifikasi
Peran utama sistem klasifikasi adalah untuk membantu menjelaskan hubungan diantara makhluk hidup (C). Selain itu fungsi klasifikasi adalah mempermudah proses mempelajari makhluk hidup.
Pembahasan
Klasifikasi makhluk hidup merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan tersebut berdasarkan pada kesamaan ciri maupun perbedaan yang ditemukan pada setiap makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup dilakukan dengan melihat ciri-ciri makhluk hidup yang paling umum hingga paling spesifik pada setiap makhluk hidup. Selain pengelompokan ciri-ciri makhluk hidup, pengelompokan juga dilakukan berdasarkan ukuran, manfaat, dan juga habitat makhluk hidup.
Klasifikasi makhluk hidup tersebut dipelajari dalam ilmu taksonomi. Ilmu taksonomi diprakarsai oleh ilmuwan Swedia bernama C. Linnaeus. Oleh Linnaeus kelompok makhluk hidup diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu animalia (hewan) dan plantae (tumbuhan). Linnaeus memperkenalkan tentang klasifikasi makhluk hidup dengan urutan sebagai berikut (dari yang tertinggi sampai terandah): Kingdom-Filium (Hewan) / Divisio (Tumbuhan) - Klass - Ordo - Famiia - Genus - Spesies.
Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah:
1. Untuk mempermudah proses mempelajari makhluk hidup.
2. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
3. Membedakan ciri makhluk hidup satu dengan yang lainnya.
4. Untuk menyederhanakan objek penelitian.
5. Memberikan nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Macam-macam klasifikasi sebagai berikut:
A. Sistem alami (Natural)
Dalam mengelompokkan makhluk hidup, pertimbangannya terletak pada persamaan dan perbedaan suatu makhluk hidup. Dalam hal ini yang dilihat adalah sesuatu hal yang tampak atau morfologinya. Misalnya, mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan jumlah kaki, maka hewan-hewan seperti kucing, domba, sapi, kerbau dan kuda berada dalam satu kelompok sebagai hewan berkaki empat, sedangkan hewan-hewan seperti bebek, itik, ayam, burung berada pada kelompok hewan berkaki dua. Oleh karena itu sistem klasifikasi alami merupakan terbentuknya kelompok makhluk hidup secara alami. Tokoh yang menggunakan sistem klasifikasi alami ini adalah Aristoteles yang telah menggunakan sistem ini sejak tahun 350 SM.
Aristoteles membagi makhluk hidup menjadi dua kingdom yaitu hewan dan tumbuhan. Hewan dikelompokkan atas dasar habitat dan perilakunya sedangkan tumbuhan dikelompokkan atas dasar ukuran dan strukturnya. Kingdom hewan meliputi Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan Chordata dimana ciri-cirinya yaitu tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dan mampu bergerak bebas. Sedangkan kingdom tumbuhan meliputi berbagai macam tumbuhan, bakteri, ganggang, jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji yang memiliki dinding sel, klorofil, serta mampu melakukan fotosintesis kecuali bakteri dan jamur.
B. Sistem buatan (Artifisal)
Sistem klasifikasi buatan dikenalkan oleh Carl Von Linne atau yang dikenal dengan nama Carollus Linnaeus (1707-1778) dimana prinsipnya mengutamakan tujuan praktis. Adapun dasar yang digunakan pengklasifikasian ini adalah ciri morfologi, alat reproduksi, habitat dan penampakan makhluk hidup yang berupa bentuk serta ukurannya. Misalnya mengklasifikasikan berdasarkan habitatnya, maka hewan-hewan seperti ikan lele, bandeng, paus dan hiu akan berada pada satu kelompok sebagai hewan yang hidup di habitat air, sedangkan hewan seperti ayam, kuda, kucing, cicak akan dikelompokkan dalam satu kelompok hewan yang berhabitat di darat.
C. Sistem modern (filogenetik)
Sistem klasifikasi ini didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar takson yang satu dengan yang lainnya sekaligus mencerminkan perkembangan makhluk hidup (filogenik). Sistem ini diperkenalkan oleh Charles Darwin (1859). Makin dekat hubungan kekerabatan maka makin banyak persamaan morfologi dan anatomi tiap takson. Semakin sedikit persamaannya maka semakin besar pula perbedaannya, berarti semakin jauh hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
Contohnya adalah gorila lebih dekat kekerabatannya dengan orangutan dibandingkan dengan manusia. Hal tersebut berdasarkan pada tes biokimia setelah ilmu pengetahuan berkembang pesat, terutama ilmu pengetahuan tentang kromosom, DNA, dan susunan protein organisme.
Verified answer
Peran utama sistem klasifikasi adalah untuk membantu menjelaskan hubungan diantara makhluk hidup (C). Selain itu fungsi klasifikasi adalah mempermudah proses mempelajari makhluk hidup.
Pembahasan
Klasifikasi makhluk hidup merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan tersebut berdasarkan pada kesamaan ciri maupun perbedaan yang ditemukan pada setiap makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup dilakukan dengan melihat ciri-ciri makhluk hidup yang paling umum hingga paling spesifik pada setiap makhluk hidup. Selain pengelompokan ciri-ciri makhluk hidup, pengelompokan juga dilakukan berdasarkan ukuran, manfaat, dan juga habitat makhluk hidup.
Klasifikasi makhluk hidup tersebut dipelajari dalam ilmu taksonomi. Ilmu taksonomi diprakarsai oleh ilmuwan Swedia bernama C. Linnaeus. Oleh Linnaeus kelompok makhluk hidup diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu animalia (hewan) dan plantae (tumbuhan). Linnaeus memperkenalkan tentang klasifikasi makhluk hidup dengan urutan sebagai berikut (dari yang tertinggi sampai terandah): Kingdom-Filium (Hewan) / Divisio (Tumbuhan) - Klass - Ordo - Famiia - Genus - Spesies.
Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah:
1. Untuk mempermudah proses mempelajari makhluk hidup.
2. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
3. Membedakan ciri makhluk hidup satu dengan yang lainnya.
4. Untuk menyederhanakan objek penelitian.
5. Memberikan nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Macam-macam klasifikasi sebagai berikut:
A. Sistem alami (Natural)
Dalam mengelompokkan makhluk hidup, pertimbangannya terletak pada persamaan dan perbedaan suatu makhluk hidup. Dalam hal ini yang dilihat adalah sesuatu hal yang tampak atau morfologinya. Misalnya, mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan jumlah kaki, maka hewan-hewan seperti kucing, domba, sapi, kerbau dan kuda berada dalam satu kelompok sebagai hewan berkaki empat, sedangkan hewan-hewan seperti bebek, itik, ayam, burung berada pada kelompok hewan berkaki dua. Oleh karena itu sistem klasifikasi alami merupakan terbentuknya kelompok makhluk hidup secara alami. Tokoh yang menggunakan sistem klasifikasi alami ini adalah Aristoteles yang telah menggunakan sistem ini sejak tahun 350 SM.
Aristoteles membagi makhluk hidup menjadi dua kingdom yaitu hewan dan tumbuhan. Hewan dikelompokkan atas dasar habitat dan perilakunya sedangkan tumbuhan dikelompokkan atas dasar ukuran dan strukturnya. Kingdom hewan meliputi Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan Chordata dimana ciri-cirinya yaitu tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dan mampu bergerak bebas. Sedangkan kingdom tumbuhan meliputi berbagai macam tumbuhan, bakteri, ganggang, jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji yang memiliki dinding sel, klorofil, serta mampu melakukan fotosintesis kecuali bakteri dan jamur.
B. Sistem buatan (Artifisal)
Sistem klasifikasi buatan dikenalkan oleh Carl Von Linne atau yang dikenal dengan nama Carollus Linnaeus (1707-1778) dimana prinsipnya mengutamakan tujuan praktis. Adapun dasar yang digunakan pengklasifikasian ini adalah ciri morfologi, alat reproduksi, habitat dan penampakan makhluk hidup yang berupa bentuk serta ukurannya. Misalnya mengklasifikasikan berdasarkan habitatnya, maka hewan-hewan seperti ikan lele, bandeng, paus dan hiu akan berada pada satu kelompok sebagai hewan yang hidup di habitat air, sedangkan hewan seperti ayam, kuda, kucing, cicak akan dikelompokkan dalam satu kelompok hewan yang berhabitat di darat.
C. Sistem modern (filogenetik)
Sistem klasifikasi ini didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar takson yang satu dengan yang lainnya sekaligus mencerminkan perkembangan makhluk hidup (filogenik). Sistem ini diperkenalkan oleh Charles Darwin (1859). Makin dekat hubungan kekerabatan maka makin banyak persamaan morfologi dan anatomi tiap takson. Semakin sedikit persamaannya maka semakin besar pula perbedaannya, berarti semakin jauh hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
Contohnya adalah gorila lebih dekat kekerabatannya dengan orangutan dibandingkan dengan manusia. Hal tersebut berdasarkan pada tes biokimia setelah ilmu pengetahuan berkembang pesat, terutama ilmu pengetahuan tentang kromosom, DNA, dan susunan protein organisme.
Pelajari lebih lanjut
1. contoh klasifikasi makhluk hidup: brainly.co.id/tugas/989220 dan brainly.co.id/tugas/17435538
2. kekerabatan makhluk hidup: brainly.co.id/tugas/17693195
Detil jawaban
Kelas: 7
Mapel: Biologi
Bab: Klasifikasi Makhlik Hidup
Kode: 7.4.3
Kata kunci: klasifikasi makhluk hidup, tujuan klasifikasi, sistem klasifikasi