Makhluk Bulan Purnama
Bulan bentuknya bulat dan bundar seperti bola Sinarnya masuk ke kamar Dito Dito sedang
berdiri di muka jendela, dan Tuan Omongkosong duduk di tepi jendela. "Bulan itu indah, ya, Tuan Omongkosong! Tetapi, kok, Makhluk Bulan tidak kelihatan? Dia pergi ke mana, ya?"
"Aku panggilkan, ya," Tuan Omongkosong menawarkan Dito memandangnya dengan heran. "Kau kenal si Makhluk Bulan?"
tuan Omongkosong melompat dari tepi jendela dan berdiri di atas kedua tangannya. "Tentu aku mengenalnya! Aku, kan, si Omongkosong, jadi aku mengenal semua yang ada dan tidak ada! Aku."
"Hoi, Omongkosong! Kau memanggilku? Aku mendengarmu berpikir!" katanya. Dito merasa aneh. Bagaimana mungkin kau bisa mendengar seseorang berpikir? Namun, ya, itu, dengan Tuan Omongkosong semuanya mungkin
Makhluk Bulan kelihatannya seperti kertas perak. Di rambutnya berkerlap-kerlip bintang- bintang kecil.
"Kau lucu!" seru Dito.
Makhluk Bulan tertawa mendengar kata-kata Dito Dia mengulurkan tangannya, "Halo, Dito! Aku senang bertemu dengan engkau lagi.
"Tetapi aku belum pernah melihatmu," sahut Dito bingung Makhluk Bulan tertawa. "Aku sering mengintip ke kamarmu di malam hari. Kadang-kadang aku mengirimkan sinar bulan untukmu melalui jendela!"
"Oh, kalau itu, aku tahu," tukas Dito. "Yang terakhir kali, sinar bulanmu menggelitik hidungku, sampai aku terbangun dari tidurku!" Tuan Omongkosong dan Makhluk Bulan tertawa, sebab Dito pura-pura marah."Ya ya ada sinar bulan yang agak nakal," kata Makhluk Bulan, "Mereka suka mengganggu Nah, dahulu sekali ada sinar bulan yang bandel Jika hari sudah malam, ia menari-nan di hutan Lalu menggelitik hewan-hewan, sampai mereka terbangun, kemudian dia cepat-cepat pergi
Dia melambai-lambaikan topinya lalu bersembunyi di balik tirai di belakang tempat tidur Ketika Dito sudah tidur nyenyak datang sebuah sinar bulan yang nakal Dia menggelitik hidung Dito tetapi Dito tidak terbangun.
di antara bintang-bintang yang lain. "Untung!" kata Dito lega. "Aku sudah takut bintang itu pecah karena jatuh!" Makhluk Bulan sudah berada kembali di bulan. Jika kau memperhatikan dengan baik, kau akan melihatnya sedang melambai-lambaikan tangannya. Dito dan Tuan Omongkosong membalas melambaikan tangan "Nah, sekarang kau harus tidur!" kata Tuan Omongkosong
"Wah, aku harus kembali ke langit Aku melihat ada bintang yang jatuh!" Makhluk Bulan melompat ke berkas sinar lalu meluncur dengan cepat ke atas la dapat menangkap bintang 7 yang jatuh tepat pada waktunya Lalu bintang itu digantungnya kembali
Jawab:
Dito berdiri di samping jendela, melihat bulan yang bundar bentuknya
bersama Tuan OmongKosong.
Dito bertanya "dimanakah mahluk bulan?".
Tuan OmongKosong langsung memanggil sang mahluk.
Mahluk itu langsung datang.
Dito terheran-heran. "Bagaimana bisa?".
Namanya juga Tuan OmongKosong, semua yang dikatakannya hanyalah omong kosong.
Mahluk Bulan muncul dan merekapun berbincang-bincang.
Dito tertawa, melihat sang mahluk yang berkelap-kelip.
Mahluk itupun tertawa.
Sebenarnya, Dito tidak tahu dia siapa. Tapi, mahluk itu tahu.
Dialah yang mengirimkan sinar bulan itu padanya.
Tak lama mahlukpun melompat ke langit.
Ditopun pergi tidur.
Penjelasan: