natsu160
Lembah Sungai Sungai bisa mengikis batuan hingga dalam jangka waktu lama membentuk lembah. Bentuk lembah banyak tergantung pada sifat aliran air yang melaluinya. Sungai di pegunungan menghasilkan dinding ngarai yang curam dengan dasar sempit. Lembah Gletser Lembah juga bisa terbentuk karena kikisan gletser. Bahkan kikisan gletser jauh lebih kuat daripada kikisan sungai. Kalian tahu, lapisan es pada gletser bisa mencapai ketebalan puluhan meter. Daya gerusnya terhadap permukaan tanah sangat besar! Apalagi bila pada bagian bawah es gletser itu terdapat banyak batuan, wah, gletser mengikis permukaan daratan seperti amplas raksasa. Lembah Gantung Gletser-gletser bisa mengikis pegunungan pada beberapa tempat, sehingga bisa saja lembah glasial yang besar memotong lembah glasial lain yang lebih kecil. Nah, lembah gantung terjadi bila lembah yang lebih kecil berujung pada sebuah lembah gletser yang lebih besar. Ngarai dan Wadi Bila aliran sungai melalui jalur pada batuan lunak, sungai membentuk lembah yang dalam dengan sisi hampir tegak. Inilah yang disebut ngarai (gorge atau canyon). Ngarai-ngarai yang mengagumkan di dunia diukir oleh sungai. Contohnya Grand Canyon di Amerika Serikat oleh Sungai Colorado, Ngarai Yarlung Tsangpo dibentuk oleh Sungai Yarlung Tsangpo, dan Ngara Vikos di Yunani dibentuk oleh Sungai Vikos. Ngarai juga bisa terbentuk di gurun pasir. Di sana jarang terjadi hujan lebat dalam waktu lama sehingga tanah menjadi kering dan keras karena sengatan matahari. Air pun tidak mudah meresap. Bila mendadak banjir, air dan batuan menyapu dengan kuat dan akhirnya membuat lembah yang disebut wadi. Lembah Kering, Lembah Terendam Di daerah berbatu kapur sering ditemukan lembah kering. Dahulu pada saat iklim masih basah seperti pada akhir jaman es, air sungai pun mengalir di permukaan. Saat curah hujan tinggi, air juga mengalir dan mengikis batuan. Saat iklim lebih kering, hanya sungai bawah tanah yang masih mengalir sementara di permukaan sudah kering. O iya, selain itu, ada juga lembah yang terendam. Lembah tidak hanya ada di Bumi. Para antariksawan dan para astronom menemukan bahwa Bulan juga memiliki bentang alam yang mirip lembah, contohnya Vallis Alpes. Lembah juga ditemukan antara lain di planet Mars, Merkurius, dan Venus. Lembah yang diketahui terbesar di Tata Surya adalah Valles Marineris di Mars yang ditemukan 1877 oleh Schiaparelli. Mirip Grand Canyon di bumi, ngarai-ngarai raksasa di sana membentang dengan luas wilayah 4,500 x 600 km, dan kedalaman 8 km. Ukurannya hampir 8 kali Grand Canyon di bumi! Beberapa lembah yang terkenal antara lain: Grand Canyon (Amerika Serikat) Death Valley (Amerika Serikat) Lembah Indus (Pakistan) Ngarai Sianok (Sumatera Barat, Indonesia)
Sungai bisa mengikis batuan hingga dalam
jangka waktu lama membentuk lembah. Bentuk
lembah banyak tergantung pada sifat aliran air
yang melaluinya. Sungai di pegunungan
menghasilkan dinding ngarai yang curam dengan
dasar sempit.
Lembah Gletser
Lembah juga bisa terbentuk karena kikisan
gletser. Bahkan kikisan gletser jauh lebih kuat
daripada kikisan sungai. Kalian tahu, lapisan es
pada gletser bisa mencapai ketebalan puluhan
meter. Daya gerusnya terhadap permukaan
tanah sangat besar! Apalagi bila pada bagian
bawah es gletser itu terdapat banyak batuan,
wah, gletser mengikis permukaan daratan
seperti amplas raksasa.
Lembah Gantung
Gletser-gletser bisa mengikis pegunungan pada
beberapa tempat, sehingga bisa saja lembah
glasial yang besar memotong lembah glasial lain
yang lebih kecil. Nah, lembah gantung terjadi
bila lembah yang lebih kecil berujung pada
sebuah lembah gletser yang lebih besar.
Ngarai dan Wadi
Bila aliran sungai melalui jalur pada batuan
lunak, sungai membentuk lembah yang dalam
dengan sisi hampir tegak. Inilah yang disebut
ngarai (gorge atau canyon). Ngarai-ngarai yang
mengagumkan di dunia diukir oleh sungai.
Contohnya Grand Canyon di Amerika Serikat
oleh Sungai Colorado, Ngarai Yarlung Tsangpo
dibentuk oleh Sungai Yarlung Tsangpo, dan
Ngara Vikos di Yunani dibentuk oleh Sungai
Vikos.
Ngarai juga bisa terbentuk di gurun pasir. Di
sana jarang terjadi hujan lebat dalam waktu
lama sehingga tanah menjadi kering dan keras
karena sengatan matahari. Air pun tidak mudah
meresap. Bila mendadak banjir, air dan batuan
menyapu dengan kuat dan akhirnya membuat
lembah yang disebut wadi.
Lembah Kering, Lembah Terendam
Di daerah berbatu kapur sering ditemukan
lembah kering. Dahulu pada saat iklim masih
basah seperti pada akhir jaman es, air sungai
pun mengalir di permukaan. Saat curah hujan
tinggi, air juga mengalir dan mengikis batuan.
Saat iklim lebih kering, hanya sungai bawah
tanah yang masih mengalir sementara di
permukaan sudah kering. O iya, selain itu, ada
juga lembah yang terendam.
Lembah tidak hanya ada di Bumi. Para
antariksawan dan para astronom menemukan
bahwa Bulan juga memiliki bentang alam yang
mirip lembah, contohnya Vallis Alpes. Lembah
juga ditemukan antara lain di planet Mars,
Merkurius, dan Venus. Lembah yang diketahui
terbesar di Tata Surya adalah Valles Marineris di
Mars yang ditemukan 1877 oleh Schiaparelli.
Mirip Grand Canyon di bumi, ngarai-ngarai
raksasa di sana membentang dengan luas
wilayah 4,500 x 600 km, dan kedalaman 8 km.
Ukurannya hampir 8 kali Grand Canyon di bumi!
Beberapa lembah yang terkenal antara lain:
Grand Canyon (Amerika Serikat)
Death Valley (Amerika Serikat)
Lembah Indus (Pakistan)
Ngarai Sianok (Sumatera Barat,
Indonesia)
lembah sabana lonceng(gunung argopuro)
lembah sabana jalur(gunung merbabu)
lembah bulak peperangan(gunung lewu)
lembah alun alun mandalawangi(gunung pangrango)
lembah sabana (gunung perahu)
lembah ngarai sianok(sumatra barat,bukit tinggi)
lembah anai (sumatra barat)
lembah harau(sumatra barat,bukit kapur)
lembah anai resort golf course(sumatra barat)