Aku memiliki seekor kucing bernama Love. Ia berjenis kelamin betina dan keturunan ras Mainecoon. Love adalah kesayangan keluargaku. Ia selalu membuat kami gemas dengan tingkah lakunya.
Love berusia 1 tahun. Bulunya halus, lebat, berwarna abu-abu. Biru cerah adalah warna matanya. Ekornya panjang dan bergoyang setiap kali aku memanggil namanya. Love mempunyai dua telinga yang meruncing layaknya serigala.
Love suka sekali makan. Itu sebabnya ia cepat membesar. Sekarang, beratnya mencapai 5 kilogram. Meski begitu, Love tetap lincah bergerak kesana-kemari. Tetapi, aku harus waspada saat mengajaknya bermain, karena Love sesekali suka mencakar.
Aku sangat sayang dengan Love. Semenjak ada dia, aku lebih bersemangat dalam menjalani hari. Semoga Love selalu sehat dan menemaniku hingga tua nanti.
Jawaban:“Ia selalu membuat kami gemas dengan tingkah lakunya.” - Dalam kalimat ini, kucing Love diberikan sifat-sifat manusia, yaitu kemampuan untuk membuat orang lain merasakan perasaan seperti gemas. Hal ini adalah contoh personifikasi, di mana sifat manusia diberikan pada objek non-manusia, yaitu kucing Love.
“Ekornya panjang dan bergoyang setiap kali aku memanggil namanya.” - Ekornya yang bergoyang setiap kali dipanggil adalah contoh personifikasi, karena memberikan kualitas bagian tubuh kucing agar terlihat seperti bertindak dengan kehendak sendiri.
Jawaban:“Ia selalu membuat kami gemas dengan tingkah lakunya.” - Dalam kalimat ini, kucing Love diberikan sifat-sifat manusia, yaitu kemampuan untuk membuat orang lain merasakan perasaan seperti gemas. Hal ini adalah contoh personifikasi, di mana sifat manusia diberikan pada objek non-manusia, yaitu kucing Love.
“Ekornya panjang dan bergoyang setiap kali aku memanggil namanya.” - Ekornya yang bergoyang setiap kali dipanggil adalah contoh personifikasi, karena memberikan kualitas bagian tubuh kucing agar terlihat seperti bertindak dengan kehendak sendiri.
Semoga Membantu