ilukman
Yang menciptakan lagu atau kawih Sunda Sapu Nyere Pegat Simpay adalah Sambas Mangundikarta. Sambas Mangundikarta, adalah seorang penulis atau pencipta lagu Sunda dari Bandung. Selain dikenal sebagai pencipta lagu Sunda, Sambas juga dikenal sebagai penyiar RRI yang kemudian pindah ke TVRI sebagai penyiar juga. Pada masanya, Sambas sangat dikenal sebagai komentator siaran olahraga, seoerti sepakbola dan bulu tangkis, yang memiliki ciri khas suaranya dan bersemangat dalam komentar olahraganya.
Waktu bekerja di TVRI, Sambas adalah penyiar TV yang sangat dikenal oleh seluruh masarakat Indonesia karena komentarya yang khas pada beberapa siaran langsung pertandingan olah raga. Sambas, dengan suara baritonnya yang terdengar "berat", terdengar sangat khas bagi para penonton TV, sehingga sangat dikenal dengan baik oleh banyak masarakat di seluruh nusantara. Sambas, lahir pada tahun 1926 dan meninggal pada tahun 1999.
Lagu Sapu Nyere Pegat Simpay dan Artinya
Ririungan urang karumpul, artinya Bertemu ayo kita berkumpul, Meungpeung deukeut hayu urang sosonoan, artinya Mumpung dekat mari kita kangen-kangenan, Macangkrama bari ngawadul, artinya Bercengkerama sambil bercerita, Urang silih tempas, silih aledan…, artinya Ayo saling menimpali, saling mengalah…
Moal lila jeung babaturan, artinya Tidak akan lama bersama teman, Hiji wanci anu geus ditangtukeun, artinya Suatu waktu yang sudah ditentukan, Bakal pisah bakal pajauh, artinya Akan berpisah akan berjauhan, Bakal mopohokeun katineung urang…, artinya Akan melupakan kenangan kita...
Reff :
Sapu nyere pegat simpay, bakal kasorang, (Paribasa), artinya Sapu lidi simpul ikatannya lepas, akan terjadi... (Peribahasa) Takdir ti Gusti Hyang Widi, pasti kalakon…, artinya Takdir dari Tuhan Sang Pemberi Izin, pasti terjadi Urang rek papisah, artinya Kita akan berpisah Urang rek pajauh, artinya Kita akan berjauhan Meungpeung deukut, artinya Mumpung dekat Hayu urang sosonoan.., artinya Mari kita kangen-kangenan
Waktu bekerja di TVRI, Sambas adalah penyiar TV yang sangat dikenal oleh seluruh masarakat Indonesia karena komentarya yang khas pada beberapa siaran langsung pertandingan olah raga. Sambas, dengan suara baritonnya yang terdengar "berat", terdengar sangat khas bagi para penonton TV, sehingga sangat dikenal dengan baik oleh banyak masarakat di seluruh nusantara. Sambas, lahir pada tahun 1926 dan meninggal pada tahun 1999.
Lagu Sapu Nyere Pegat Simpay dan Artinya
Ririungan urang karumpul, artinya Bertemu ayo kita berkumpul,
Meungpeung deukeut hayu urang sosonoan, artinya Mumpung dekat mari kita kangen-kangenan,
Macangkrama bari ngawadul, artinya Bercengkerama sambil bercerita,
Urang silih tempas, silih aledan…, artinya Ayo saling menimpali, saling mengalah…
Moal lila jeung babaturan, artinya Tidak akan lama bersama teman,
Hiji wanci anu geus ditangtukeun, artinya Suatu waktu yang sudah ditentukan,
Bakal pisah bakal pajauh, artinya Akan berpisah akan berjauhan,
Bakal mopohokeun katineung urang…, artinya Akan melupakan kenangan kita...
Reff :
Sapu nyere pegat simpay, bakal kasorang, (Paribasa), artinya Sapu lidi simpul ikatannya lepas, akan terjadi... (Peribahasa)
Takdir ti Gusti Hyang Widi, pasti kalakon…, artinya Takdir dari Tuhan Sang Pemberi Izin, pasti terjadi
Urang rek papisah, artinya Kita akan berpisah
Urang rek pajauh, artinya Kita akan berjauhan
Meungpeung deukut, artinya Mumpung dekat
Hayu urang sosonoan.., artinya Mari kita kangen-kangenan