Limbah cair dari kegiatan industri sangat membahayakan kehidupan didarat dan perairan . jelaskan efek limbah cair bagi kehidupan didarat dan perairan! bagaimana cara untuk mengatasi hal tersebut? bantu jawab yaa besok dikumpulkan, makasihh
Limbah cair dari kegiatan industri sangat membahayakan kehidupan di darat dan perairan. Efek limbah cair bagi kehidupan di darat dan perairan adalah limbah cair akan membuat tanah tercemar sehingga tidak subur dan juga membuat perairan menjadi tercemar sehingga organisme perairan mengalami kematian. Cara untuk mengatasi pencemaran akibat limbah cair adalah dengan cara mengolah limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan sehingga tidak lagi mencemari lingkungan.
Pembahasan
Berdasarkan sumbernya, limbah dikelompokkan menjadi beberapa kelompok antara lain sebagai berikut:
Limbah Pemukiman
Limbah pemukiman disebut juga limbah rumah tangga atau limbah domestik. Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari kegiatan di dapur, kamar mandi, air cucian, dan kotoran manusia. Limbah rumah tangga misalnya air bekas cucian baju yang mengandung deterjen dapat menyebabkan terjadinya eutrofikasi.
Kandungan pospat dan nitrogen pada detergen akan membuat perairan seperti sungai dan danau mengalami peledakan jumlah alga dan enceng gondok. Sebagai akibatnya, kadar oksigen di perairan akan terus berkurang dan akhirnya ikan serta hewan air lainnya akan mati kekurangan oksigen. Efek lanjutan dari eutrofikasi yaitu terjadinya pembusukan oleh bakteri anaerob sehingga perairan menjadi baud an selanjutnya akan terjadi pendangkalan sungai atau danau.
Limbah rumah tangga berupa barang-barang anorganik seperti plastic, botol kaca serta logam juga sulit untuk teruraioleh bakteri akan mengakibatkan permasalahn baru yanitu penumpukan sampah yang perlu penanganan lebih lanjut.
Sebaiknya untuk sampah anorganik ini perlu proses daur ulang agar tidak mencemari tanah karena sampah ini hanya akan tertimbun tanah dalam jangka waktu yang sangat lama dan dapat menurunkan kesuburan tanah.
Limbah Industri
Limbah industri meliputi limbah industri pangan dan limbah industri kimia dari bahan bangunan serta limbah industry logam dan elektronika.
Limbah industri pangan mengandung karbohidrat, protein lemak, garam-garam, mineral, dan sisa bahan kimia yang digunakan selama proses pengolahan dan pembersihan. Contohnya limbah yang berasal dari industri tahu, tempe, dan pengolahan ikan.
Limbah industry bahan bangunan dan industry kimia menyisakan limbah cair dalam jumlah besar. Selain limbah cair dihasilkan, limbah padat yang berupa endapan zat kimia dan gas buangan yang kadang mengandung alkohol. Limbah tersebut tergolong limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya).
Industri logam misalnya pada industri baja, tidak menggunakan zat-zat kimia yang limbahnya berbahaya bagi kesehatan.
Limbah Pertanian
Limbah pertanian terutama berasal dari kegiatan pemupukan dan pemberantasan hama.Pemupukan dengan pupuk kimia seharusnya berfungsi untuk menyuburkan tanah. Tetapi, penggunaan pupuk kimia dengan jumlah yang berlebihan akan mengakibatkan pertumbuhan gulma yang semakin cepat. Pestisida berupa bahan-bahan kimia beracun yang digunakan untuk membunuh hama yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Pemberian pestisida kimia mengakibatkan terakumulasinya zat kimia pada tanaman pertanian misalnya sayuran dan buah yang dapat membahayakan pengkonsumsinya
Limbah Pertambangan
Pada proses penambangan misalnya pada pertambangan emas dan perak, diperlukan air raksa atau mercury untuk memisahkan logam emas dan perak dari batu-batuan dan tanah.
Limbah Pariwisata
Kegiatan wisata menimbulkan limbah yang berasal dari sarana transportasi yang membuang limbah ke udara, dan adanya tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal atau perahu motor didaerah wisata bahari serta sampah sisa botol minuman serta makanan.
Limbah Medis
Limbah yang berasal dari aktivitas pada tempat kesehatan medis misalnya sisa obat,alat suntik dan botol infuse dan lain sebagainya. Tetapi ada beberapa jenis limbah medis yang memerlukan penanganan secara khusus, dan memerlukan biaya yang cukup mahal. Misalnya limbah yang berpotensi untuk menimbulkan penularan penyakit, maka perlu cara khusus untuk mengatasinya yaitu dengan non-insinerator sehingga mampu mendisinfeksi limbah medis.
Verified answer
Limbah cair dari kegiatan industri sangat membahayakan kehidupan di darat dan perairan. Efek limbah cair bagi kehidupan di darat dan perairan adalah limbah cair akan membuat tanah tercemar sehingga tidak subur dan juga membuat perairan menjadi tercemar sehingga organisme perairan mengalami kematian. Cara untuk mengatasi pencemaran akibat limbah cair adalah dengan cara mengolah limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan sehingga tidak lagi mencemari lingkungan.
Pembahasan
Berdasarkan sumbernya, limbah dikelompokkan menjadi beberapa kelompok antara lain sebagai berikut:
Limbah Pemukiman
Limbah pemukiman disebut juga limbah rumah tangga atau limbah domestik. Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari kegiatan di dapur, kamar mandi, air cucian, dan kotoran manusia. Limbah rumah tangga misalnya air bekas cucian baju yang mengandung deterjen dapat menyebabkan terjadinya eutrofikasi.
Kandungan pospat dan nitrogen pada detergen akan membuat perairan seperti sungai dan danau mengalami peledakan jumlah alga dan enceng gondok. Sebagai akibatnya, kadar oksigen di perairan akan terus berkurang dan akhirnya ikan serta hewan air lainnya akan mati kekurangan oksigen. Efek lanjutan dari eutrofikasi yaitu terjadinya pembusukan oleh bakteri anaerob sehingga perairan menjadi baud an selanjutnya akan terjadi pendangkalan sungai atau danau.
Limbah rumah tangga berupa barang-barang anorganik seperti plastic, botol kaca serta logam juga sulit untuk teruraioleh bakteri akan mengakibatkan permasalahn baru yanitu penumpukan sampah yang perlu penanganan lebih lanjut.
Sebaiknya untuk sampah anorganik ini perlu proses daur ulang agar tidak mencemari tanah karena sampah ini hanya akan tertimbun tanah dalam jangka waktu yang sangat lama dan dapat menurunkan kesuburan tanah.
Limbah Industri
Limbah industri meliputi limbah industri pangan dan limbah industri kimia dari bahan bangunan serta limbah industry logam dan elektronika.
Limbah industri pangan mengandung karbohidrat, protein lemak, garam-garam, mineral, dan sisa bahan kimia yang digunakan selama proses pengolahan dan pembersihan. Contohnya limbah yang berasal dari industri tahu, tempe, dan pengolahan ikan.
Limbah industry bahan bangunan dan industry kimia menyisakan limbah cair dalam jumlah besar. Selain limbah cair dihasilkan, limbah padat yang berupa endapan zat kimia dan gas buangan yang kadang mengandung alkohol. Limbah tersebut tergolong limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya).
Industri logam misalnya pada industri baja, tidak menggunakan zat-zat kimia yang limbahnya berbahaya bagi kesehatan.
Limbah Pertanian
Limbah pertanian terutama berasal dari kegiatan pemupukan dan pemberantasan hama.Pemupukan dengan pupuk kimia seharusnya berfungsi untuk menyuburkan tanah. Tetapi, penggunaan pupuk kimia dengan jumlah yang berlebihan akan mengakibatkan pertumbuhan gulma yang semakin cepat. Pestisida berupa bahan-bahan kimia beracun yang digunakan untuk membunuh hama yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Pemberian pestisida kimia mengakibatkan terakumulasinya zat kimia pada tanaman pertanian misalnya sayuran dan buah yang dapat membahayakan pengkonsumsinya
Limbah Pertambangan
Pada proses penambangan misalnya pada pertambangan emas dan perak, diperlukan air raksa atau mercury untuk memisahkan logam emas dan perak dari batu-batuan dan tanah.
Limbah Pariwisata
Kegiatan wisata menimbulkan limbah yang berasal dari sarana transportasi yang membuang limbah ke udara, dan adanya tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal atau perahu motor didaerah wisata bahari serta sampah sisa botol minuman serta makanan.
Limbah Medis
Limbah yang berasal dari aktivitas pada tempat kesehatan medis misalnya sisa obat,alat suntik dan botol infuse dan lain sebagainya. Tetapi ada beberapa jenis limbah medis yang memerlukan penanganan secara khusus, dan memerlukan biaya yang cukup mahal. Misalnya limbah yang berpotensi untuk menimbulkan penularan penyakit, maka perlu cara khusus untuk mengatasinya yaitu dengan non-insinerator sehingga mampu mendisinfeksi limbah medis.
Pelajari lebih lanjut
1. materi tentang penanggulangan limbah industri : brainly.co.id/tugas/16046889
2. materi tentang akumulasi DDT paling tinggi dalam ekosistem : brainly.co.id/tugas/2231050
3. materi tentang eutrofikasi :brainly.co.id/tugas/17172884
Detil jawaban
Kelas: VII
Mapel: biologi
Bab: pencemaran lingkungan
Kode: 7.4.9
Kata kunci: limbah cair industri, jenis limbah