vian tidak suka belajar. hari hari ia lalui dengan bermain. ia memang di anggap siswa yang bergaul di sekolahnya. ketika ia berbicara semua mata memandang terpesona. hampir semua temannya suka padanya. sayang ketika ujian tiba hampir semua nilainya buruk. meski demikian reaksinya biasa - biasa saja. alasannya ia pernah membanca dari buku bahwa prestasi akademis bukanlah satu satunya faktor yang membuat seorang berprestasi. masih ada faktor lain yaitu kecerdasan sosial dan emosional yang ia yakin memilikinya.