Lengkapi bagian-bagian struktur fabel yang belum terisi. berilah judul yang sesuai...
orientasi pada suatu hari, monyet dan kelinci sedang duduk di pinggir sungai. kelinci suka mendengarkan cerita monyet. tapi satu hal, kelinci merasa terganggu dengan gerakkan menggaruk monyet saat berbicara. ia menggaruk kepalanya, rambut di dagunya, menggaruk tangan kanan dan kiri. monyet pun suka mengobrol dengan kelinci. kecuali satu hal. monyet sering terganggu dengan gerakan mengendus, menggerakan kupingnya dari sisi satu ke sisi yang lain
gumantinr
Pelajaran : Bahasa Indonesia Kata kunci : Melengkapi struktur teks fabel Kelas : SMP VII Kategori : Bab 6 : Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel
Pembahasan: ORIENTASI
Pada suatu hari, Monyet dan Kelinci sedang duduk di pinggir sungai. Kelinci suka mendengarkan cerita Monyet. Tapi satu hal, Kelinci merasa terganggu dengan gerakan menggaruk Monyet saat berbicara. Ia menggaruk kepalanya, rambut di dagunya, menggaruk tangan kanan dan kiri.
Monyet pun suka mengobrol dengan Kelinci. Kecuali satu hal, Monyet sering terganggu dengan gerakan mengendus, menggerakkan hidung, menggerakkan kupingnya dari sisi satu sisi ke sisi yang lain.
KOMPLIKASI
Akhirnya Monyet berkata. "Hei Kelinci, dapatkah kamu menghentikan kebiasaan buruk itu?" kata Monyet
"Menghentikan apa?’’ tanya kelinci
"Berhenti mengendus udara, menggerakkan hidung, dan menggerakkan kupingmu yang panjang itu. Betapa buruknya kebiasaanmu itu!"
"Kebiasaan buruk saya? Bagaimana kebiasaan kamu? Setiap kali kita mengobrol, kamu selalu menggaruk. Pertama kamu menggaruk kepalamu. Kemudian dagu, lengan kiri dan kananmu. Kamu selalu menggaruk. Betapa buruknya kebiasaan kamu!"
Tiba-tiba Monyet menantang Kelinci untuk diam hingga matahari terbenam. Kelinci menyetujuinya. Tetapi baru setengah hari, Monyet tidak tahan ingin menggaruk. Kemudian dia berkata, "Bagaimana kalau kita bercerita saja sambil menunggu matahari terbenam?"
"Iya. Aku juga bosan diam saja dari tadi," kata Kelinci. Dan Kelinci mulai bercerita terlebih dahulu. Tanpa disadari, ketika bercerita Kelinci mengendus, menggerakkan hidung dan telinganya. Monyet diam saja memperhatikannya.
Kemudian Monyet pun bercerita. Tanpa disadarinya pula, tanggannya mulai menggaruk. Kelnci pun hanya diam memperhatikannya.
REORIENTASI
Kelinci mulai cekikikan. Monyet mulai tertawa lebar. Kelinci tahu apa yang dilakukan Monyet, dan Monyet tahu apa yang dilakukan Kelinci.
"Yah. Itu benar-benar cerita yang bagus, tetapi kamu kalah dalam pertandingan ini. Monyet, kamu menggaruk selama bercerita," kata kelinci
"Yah. Ceritamu juga sangat bagus. Kelinci, tetapi kamu mengendus, menggerakkan hidung dan menggerakkan kuping selama kamu bercerita," kata monyet
"Saya kira tidak ada di antara kita yang dapat diam saja sepanjang hari. Saya tidak dapat menghilangkan kebiasaan buruk ini," kata Kelinci sambil mengendus, menggerakkan hidungnya, dan menggerakkan telinganya.
"Saya juga tidak dapat menghilangkan kebiasaan buruk ini," kata Monyet sambil menggaruk kepalanya. Kemudian menggaruk dagunya dan menggaruk lengan kiri dan kanannya.
KODA
Kebiasaan buruk Monyet dan Kancil sukar dihilangkan. Keduanya setuju. Monyet tetap menggaruk dan Kelinci mengendus, menggerakkan hidung, dan menggerakkan telinganya.
Setiap makhluk hidup pasti memliki kekurangan dan kelebihan. Kita harus bisa menerima kekurangan makhluk hidup lainnya dan menghargainya, serta tidak memaksakan kehendak agar mereka menjadi seperti yang kita mau.
Kata kunci : Melengkapi struktur teks fabel
Kelas : SMP VII
Kategori :
Bab 6 : Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel
Pembahasan:
ORIENTASI
Pada suatu hari, Monyet dan Kelinci sedang duduk di pinggir sungai. Kelinci suka mendengarkan cerita Monyet. Tapi satu hal, Kelinci merasa terganggu dengan gerakan menggaruk Monyet saat berbicara. Ia menggaruk kepalanya, rambut di dagunya, menggaruk tangan kanan dan kiri.
Monyet pun suka mengobrol dengan Kelinci. Kecuali satu hal, Monyet sering terganggu dengan gerakan mengendus, menggerakkan hidung, menggerakkan kupingnya dari sisi satu sisi ke sisi yang lain.
KOMPLIKASI
Akhirnya Monyet berkata. "Hei Kelinci, dapatkah kamu menghentikan kebiasaan buruk itu?" kata Monyet
"Menghentikan apa?’’ tanya kelinci
"Berhenti mengendus udara, menggerakkan hidung, dan menggerakkan kupingmu yang panjang itu. Betapa buruknya kebiasaanmu itu!"
"Kebiasaan buruk saya? Bagaimana kebiasaan kamu? Setiap kali kita mengobrol, kamu selalu menggaruk. Pertama kamu menggaruk kepalamu. Kemudian dagu, lengan kiri dan kananmu. Kamu selalu menggaruk. Betapa buruknya kebiasaan kamu!"
Tiba-tiba Monyet menantang Kelinci untuk diam hingga matahari terbenam. Kelinci menyetujuinya. Tetapi baru setengah hari, Monyet tidak tahan ingin menggaruk. Kemudian dia berkata, "Bagaimana kalau kita bercerita saja sambil menunggu matahari terbenam?"
"Iya. Aku juga bosan diam saja dari tadi," kata Kelinci. Dan Kelinci mulai bercerita terlebih dahulu. Tanpa disadari, ketika bercerita Kelinci mengendus, menggerakkan hidung dan telinganya. Monyet diam saja memperhatikannya.
Kemudian Monyet pun bercerita. Tanpa disadarinya pula, tanggannya mulai menggaruk. Kelnci pun hanya diam memperhatikannya.
REORIENTASI
Kelinci mulai cekikikan. Monyet mulai tertawa lebar. Kelinci tahu apa yang dilakukan Monyet, dan Monyet tahu apa yang dilakukan Kelinci.
"Yah. Itu benar-benar cerita yang bagus, tetapi kamu kalah dalam pertandingan ini. Monyet, kamu menggaruk selama bercerita," kata kelinci
"Yah. Ceritamu juga sangat bagus. Kelinci, tetapi kamu mengendus, menggerakkan hidung dan menggerakkan kuping selama kamu bercerita," kata monyet
"Saya kira tidak ada di antara kita yang dapat diam saja sepanjang hari. Saya tidak dapat menghilangkan kebiasaan buruk ini," kata Kelinci sambil mengendus, menggerakkan hidungnya, dan menggerakkan telinganya.
"Saya juga tidak dapat menghilangkan kebiasaan buruk ini," kata Monyet sambil menggaruk kepalanya. Kemudian menggaruk dagunya dan menggaruk lengan kiri dan kanannya.
KODA
Kebiasaan buruk Monyet dan Kancil sukar dihilangkan. Keduanya setuju. Monyet tetap menggaruk dan Kelinci mengendus, menggerakkan hidung, dan menggerakkan telinganya.
Setiap makhluk hidup pasti memliki kekurangan dan kelebihan. Kita harus bisa menerima kekurangan makhluk hidup lainnya dan menghargainya, serta tidak memaksakan kehendak agar mereka menjadi seperti yang kita mau.