Latihan Siswa Kerjakan tugas berikut! 1. Bacalah teks pidato berikut dengan saksama! Hadirin yang saya hormati, Pada siang hari ini, pertama-tama, marilah kita mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa yang telah melimpahkan berkah kenikmatan dan keselamatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan beberapa pendapat dan gagasan tentang rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengolah sampah. Selama ini kita sering kali menyepelekan keberadaan sampah dengan membuangnya begitu saja tanpa ada perlakuan khusus. Bahkan sebagian masyarakat dengan seenaknya membuang sampah ke sungai atau kali, selokan, bahkan ke pinggiran jalan. Hadirin yang saya hormati, Sampah berkaitan erat dengan kesehatan masyarakat karena sampah-sampah tersebut dapat menyebabkan timbulnya berbagai mikroorganisme penyebab penyakit (bakteri patogen) dan mengundang vektor atau binatang serangga yang berperan sebagai pemindah atau penyebar penyakit. Oleh karena itu, apabila proses pembuangan sampah di Indonesia tidak diiringi dengan sistem pemusnahan yang baik, suatu saat wilayah Indonesia dengan jumlah penduduk yang banyak ini dapat menjadi lautan sampah dan masyarakatnya akan mudah terserang penyakit. Sampah harus dikelola dengan baik agar tidak mengganggu dan mengancam kesehatan masyarakat. Pengelolaan sampah yang baik, tidak hanya bertujuan untuk mewujudkan kesehatan, namun juga untuk keindahan lingkungan dan kelestarian alam sekitar. Salah satu sistem pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan cara incineration. Incineration yaitu pemusnahan sampah yang dilakukan dengan cara membakar di dalam tungku pembakaran sampah. Pengelolaan sampah dengan cara ini tidak hanya menghasilkan hasil akhir berupa tumpukan sampah, akan tetapi tumpukan sampah tersebut diolah lebih lanjut sehingga tidak akan mencemari lingkungan. Sayangnya, proses pengelolaan sampah dengan cara ini belum diterapkan di Indonesia. Saat ini Indonesia masih menggunakan cara mengangkut dan menumpuk sampah di TPA atau tempat pembuangan sampah akhir tanpa ada tindakan lanjut. Cara pengelolaan sampah melalui sistem incineration ini telah diterapkan di Jepang. Di Jepang, sarana pengelolaan sampah dikelola oleh pemerintah dengan membuat pabrik pembakaran sampah yang didirikan di setiap kabupaten. Selain peran pemerintah, setiap penduduknya juga memiliki sikap disiplin dan kesadaran yang tinggi terhadap upaya pengelolaan sampah. Setiap dua atau tiga kali dalam seminggu, mereka sudah dibiasakan membuang sampah dengan meletakkannya di pinggiran jalan. Kegiatan ini dilakukan mulai pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 08.30 pagi. Sampah yang telah terkumpul selanjutnya diangkut oleh petugas sampah ke pabrik pembakaran sampah.