diahviolin
Kelas: XI Mata pelajaran: Sejarah Materi: Revolusi Perancis Kata kunci: Latar Belakang Revolusi Perancis
Jawaban pendek:
Latar belakang Revolusi Perancis adalah:
1. Kondisi kelaparan dan krisis pangan di Perancis 2. Hutang Kerajaan Perancis yang menumpuk akjbat perang melawan Inggris dalam Perang Tujuh Tahun dan Perang Kemerdekaan Amerika 3. Penyalahgunaan kekuasaan oleh para bangsawan yang bertindak semena-mena 4. Pajak yang memberatkan rakyat Perancis 5. Gaya hidup mewah para bangsawan dan anggota kerajaan, terutama Ratu Marie Antoinette 6. Ide kekuasaan rakyat dan demokrasi dari Abad Pencerahan dan Revolusi Amerika 7. Munculnya kalangan kelas menengah (borgeouis) yang memiliki kekayaan namun dipinggirkan secara politik
Jawaban panjang:
Revolusi Perancis yang ditandai penyerangan Penjara Bastille pada 14 Juli 1789 dan berakibat tumbangnya Dinasti Bourbon dan Kerajaan Perancis adalah peristiwa penting di sejarah Eropa. Revolusi Perancis adalah peristiwa kompleks yang disebabkan oleh berbagai peristiwa dan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang saling berkaitan.
1. Kondisi kelaparan dan krisis pangan di Perancis
Pada tahun 1774, menteri keuangan Perancis, Robert Jacques Turgot mengeluarkan edik yang membebaskan perdangangan gandum. Namun pada saat yang sama terjadi gagal panen. Akibatnya terjadi penimbunan gandum oleh para spekulan dan terjadi kelangkaan dan kenaikan harga gandum. Hal ini menyebabkan kelaparan dan kerusuhan akibat kelangkaan gandum yang merupakan bahan roti, makanan pokok rakyat Perancis.
2. Hutang Kerajaan Perancis yang menumpuk akibat perang melawan Inggris dalam Perang Tujuh Tahun dan Perang Kemerdekaan Amerika
Perancis memiliki hutang yang sangat besar kepada para bankir, terutama di Belanda, akibat pengeluaran besar untuk biaya perang melawan Inggris yang merupakan musuh besarnya. Perang ini adalah Perang Tujuh Tahun (1756 hingga 1763) dan Perang Revolusi Amerika (1775 hingga 1783).
Pada Perang Tujuh Tahun, Perancis mengalami kekalahan besar dan harus kehilangan koloninya di Kanada dan India. Sementara meski Perancis dan Amerika bisa menang dalam Perang Revolusi Amerika, Perancis tidak mendapatkan keuntungan apapun secara keuangan, meski sudah mengeluarkan biaya perang besar.
Beban biaya perang ini sangat memberatkan keuangan Perancis.
3. Penyalahgunaan kekuasaan oleh para bangsawan yang bertindak semena-mena
Perancis pada masa sebelum revokusi adalah negara Feudal. Para bangsawan dan anggota kerajaan pada masa Kerajaan Perancis memiliki hak luar biasa. Mereka memiliki "letre du catchet" yang dapat memenjarakan siapapun yang dianggap ancaman bagi para bangsawan. Mereka juga memiliki tanah yang luas dan hak atas panen rakyat di wilayah kekuasaan mereka. Akibatnya para bangsawan bisa hidup mewah dan diatas hukum sementara rakyat menderita.
4. Pajak yang memberatkan rakyat Perancis
Di Kerajaan Perancis para bangsawan dan agamawan Katolik bebas pajak, sementara rakyat biasa harus membayar berbagai pajak dalam jumlah besar yang meberatkan. Pajak yang memberatkan ini misalnya adalah "gabelle" atau pajak garam, karena garam sangat diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak oleh rakyat.
5. Gaya hidup mewah para bangsawan dan anggota kerajaan, terutama Ratu Marie Antoinette
Ketika rakyat hidup kesusahan dan kelaparan, para bangsawan dan anggota kerajaan hidup mewah di chateau atau istana mereka. Kemewahan ini misalnya terlihat pada perhiasan dan pakaian yang digunakan para bangsawan. Ini menimbulkan kecemburuan dan kemarahan rakyat.
6. Ide kekuasaan rakyat dan demokrasi dari Abad Pencerahan dan Revolusi Amerika
Suksesnya Revolusi Amerika dan ide-ide Abad Pencerahan memberikan gagasan pada kaum terpelajar di Perancis bahwa ada sistem pemerintahan lain yang mendengarkan suara rakyat. Mereka berusaha merubah kerajaan Perancis yang bersifat autokratik menjadi demokrasi seperti di Amerika Serikat.
7. Munculnya kalangan kelas menengah (borgeouis) yang memiliki kekayaan namun dipinggirkan secara politik
Parlemen Perancis terbagi menjadi tiga kamar, Estate Pertama (agamawan Katolik), Estate Kedua (bangsawan) dan Estate Ketiga (rakyat biasa). Akibatnya kalangan menengah yang terdiri dari borgeouis (saudagar dan rakyat biasa) memiliki suara kecil karena hanya memiliki sepertiga suara di Parlemen meskipun jumlahnya paling banyak. Selain itu Perancis juga tidak memiliki konstitusi untuk membatasi kekuasaan para bangsawan dan raja.
Karenanya, ketika raja Perancis, Raja Louis XVI memanggil Parlemen untuk mengesahkan pajak akibat kondisi keuangan yang buruk, para anggota Estate Ketiga menolak pajak baru dari rakyat, sebelum Raja Louis XVI mengesahkan konstitusi, menghapus feudalisme, dan membatasi kesewenangan para bangsawan.
Ketika Raja Louis XVI menolak tuntutan ini dan memberhentikan menteri Jacques Necker yang mendukung rakyat kecil, terjadilan kerusuhan dan berakibat diserangnya Penjara Bastille, yang secara resmi memulai Revolusi Perancis.
Mata pelajaran: Sejarah
Materi: Revolusi Perancis
Kata kunci: Latar Belakang Revolusi Perancis
Jawaban pendek:
Latar belakang Revolusi Perancis adalah:
1. Kondisi kelaparan dan krisis pangan di Perancis
2. Hutang Kerajaan Perancis yang menumpuk akjbat perang melawan Inggris dalam Perang Tujuh Tahun dan Perang Kemerdekaan Amerika
3. Penyalahgunaan kekuasaan oleh para bangsawan yang bertindak semena-mena
4. Pajak yang memberatkan rakyat Perancis
5. Gaya hidup mewah para bangsawan dan anggota kerajaan, terutama Ratu Marie Antoinette
6. Ide kekuasaan rakyat dan demokrasi dari Abad Pencerahan dan Revolusi Amerika
7. Munculnya kalangan kelas menengah (borgeouis) yang memiliki kekayaan namun dipinggirkan secara politik
Jawaban panjang:
Revolusi Perancis yang ditandai penyerangan Penjara Bastille pada 14 Juli 1789 dan berakibat tumbangnya Dinasti Bourbon dan Kerajaan Perancis adalah peristiwa penting di sejarah Eropa. Revolusi Perancis adalah peristiwa kompleks yang disebabkan oleh berbagai peristiwa dan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang saling berkaitan.
1. Kondisi kelaparan dan krisis pangan di Perancis
Pada tahun 1774, menteri keuangan Perancis, Robert Jacques Turgot mengeluarkan edik yang membebaskan perdangangan gandum. Namun pada saat yang sama terjadi gagal panen. Akibatnya terjadi penimbunan gandum oleh para spekulan dan terjadi kelangkaan dan kenaikan harga gandum. Hal ini menyebabkan kelaparan dan kerusuhan akibat kelangkaan gandum yang merupakan bahan roti, makanan pokok rakyat Perancis.
2. Hutang Kerajaan Perancis yang menumpuk akibat perang melawan Inggris dalam Perang Tujuh Tahun dan Perang Kemerdekaan Amerika
Perancis memiliki hutang yang sangat besar kepada para bankir, terutama di Belanda, akibat pengeluaran besar untuk biaya perang melawan Inggris yang merupakan musuh besarnya. Perang ini adalah Perang Tujuh Tahun (1756 hingga 1763) dan Perang Revolusi Amerika (1775 hingga 1783).
Pada Perang Tujuh Tahun, Perancis mengalami kekalahan besar dan harus kehilangan koloninya di Kanada dan India. Sementara meski Perancis dan Amerika bisa menang dalam Perang Revolusi Amerika, Perancis tidak mendapatkan keuntungan apapun secara keuangan, meski sudah mengeluarkan biaya perang besar.
Beban biaya perang ini sangat memberatkan keuangan Perancis.
3. Penyalahgunaan kekuasaan oleh para bangsawan yang bertindak semena-mena
Perancis pada masa sebelum revokusi adalah negara Feudal. Para bangsawan dan anggota kerajaan pada masa Kerajaan Perancis memiliki hak luar biasa. Mereka memiliki "letre du catchet" yang dapat memenjarakan siapapun yang dianggap ancaman bagi para bangsawan. Mereka juga memiliki tanah yang luas dan hak atas panen rakyat di wilayah kekuasaan mereka. Akibatnya para bangsawan bisa hidup mewah dan diatas hukum sementara rakyat menderita.
4. Pajak yang memberatkan rakyat Perancis
Di Kerajaan Perancis para bangsawan dan agamawan Katolik bebas pajak, sementara rakyat biasa harus membayar berbagai pajak dalam jumlah besar yang meberatkan. Pajak yang memberatkan ini misalnya adalah "gabelle" atau pajak garam, karena garam sangat diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak oleh rakyat.
5. Gaya hidup mewah para bangsawan dan anggota kerajaan, terutama Ratu Marie Antoinette
Ketika rakyat hidup kesusahan dan kelaparan, para bangsawan dan anggota kerajaan hidup mewah di chateau atau istana mereka. Kemewahan ini misalnya terlihat pada perhiasan dan pakaian yang digunakan para bangsawan. Ini menimbulkan kecemburuan dan kemarahan rakyat.
6. Ide kekuasaan rakyat dan demokrasi dari Abad Pencerahan dan Revolusi Amerika
Suksesnya Revolusi Amerika dan ide-ide Abad Pencerahan memberikan gagasan pada kaum terpelajar di Perancis bahwa ada sistem pemerintahan lain yang mendengarkan suara rakyat. Mereka berusaha merubah kerajaan Perancis yang bersifat autokratik menjadi demokrasi seperti di Amerika Serikat.
7. Munculnya kalangan kelas menengah (borgeouis) yang memiliki kekayaan namun dipinggirkan secara politik
Parlemen Perancis terbagi menjadi tiga kamar, Estate Pertama (agamawan Katolik), Estate Kedua (bangsawan) dan Estate Ketiga (rakyat biasa). Akibatnya kalangan menengah yang terdiri dari borgeouis (saudagar dan rakyat biasa) memiliki suara kecil karena hanya memiliki sepertiga suara di Parlemen meskipun jumlahnya paling banyak. Selain itu Perancis juga tidak memiliki konstitusi untuk membatasi kekuasaan para bangsawan dan raja.
Karenanya, ketika raja Perancis, Raja Louis XVI memanggil Parlemen untuk mengesahkan pajak akibat kondisi keuangan yang buruk, para anggota Estate Ketiga menolak pajak baru dari rakyat, sebelum Raja Louis XVI mengesahkan konstitusi, menghapus feudalisme, dan membatasi kesewenangan para bangsawan.
Ketika Raja Louis XVI menolak tuntutan ini dan memberhentikan menteri Jacques Necker yang mendukung rakyat kecil, terjadilan kerusuhan dan berakibat diserangnya Penjara Bastille, yang secara resmi memulai Revolusi Perancis.