putririaniLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA “PEMBUATAN KOLOID” I. Tujuan Percobaan Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan koloid. II. Dasar Teori Ditinjau dari ukuran partikelnya, sistem koloid terletak antara larutan sejati dan suspensi. Oleh karena itu, ada dua cara pembuatan sistem koloid, yaitu dengan cara dispersi dan cara kondensasi. Pada cara dispersi, bahan dalam bentuk kasar dihaluskan dan didispersikan ke dalam suatu medium. Pada cara kondensasi, molekul-molekul dikondensasikan menjadi partikel dengan ukuran koloid. III. Alat dan Bahan Lumpang dan alu , Gelas kimia 100 ml (3 buah) , Gelas kimia 250 ml , Tabung reaksi biasa , Alat pembakar, Spatula kaca , Pembangkit gas H2S , Kaki tiga dan kawat kasa ,Silinder ukur , Penjepit tabung reaksi , Cawan porselin, Pipet tetes , Gula pasir , Belerang, Agar-agar, Larutan besi (III) klorida jenuh , Arsen trioksida , Minyak tanah , Larutan sabun , Larutan kalsium asetat jenuh , Besi (II) sulfida , Larutan asam klorida 3 M , Alkohol 95% , Labu erlenmeyer 250 mlIV. IV. Cara Kerja A. Pembuatan sol dengan cara dispersi 1. Sol belerang dan gula dalam air. Campurkan satu takaran gula dan satu takaran belerang dalam lumpang. Gerus campuran itu sampai halus. Ambil satu takaran campuran itu dan campur lagi dengan satu takaran gula, gerus lagi sampai halus. Lanjutkan pekerjaan itu 4 sampai 5 kali, isi 50 ml air. Aduk campuran ini dan perhatikan apakah terjadi endapan. 2. Sol belerang dalam air. Ambil satu takaran belerang dalam lumpang. Gerus belerang itu sampai halus. Isi gelas kimia 100 ml dengan 50 ml air. Aduk campuran ini dan amati yang terjadi. B. Pembuatan sol dengan cara kondensasi 1. Pembuatan sol Fe(OH)3 dengan cara dipanaskan. Panaskan 50 ml air dalam gelas kimia 100 ml sampai mendidih. Tambahkan 25 tetes larutan FeCl3 jenuh, dan aduk sambil meneruskan pemanasan sampai larutan berwarna cokelat merah! 2. Pembuatan sol Fe(OH)3 dengan cara biasa. Isi 50 ml delas kimia 100 ml. tambahkan 25 tetes larutan FeCl3 jenuh dan aduk. Perhatikan apakah terjadi endapan pada larutan ini. Perhatikan juga perubahan warna yang terjadi pada larutan. C. Pembuatan emulsi Masukkan 1 ml minyak tanah dan 5 ml air ke dalam tabung reaksi. Goncangkan tabung reaksi dengan keras. Letakkan tabung itu di rak tabung reaksi dan perhatikan apa yang terjadi. Tambahkan 25 tetes larutan sabun. Goncangkan tabung dengan keras. Kemudian letakkan tabung itu dalam rak dan perhatikan apa yang terjadi. Hasil pencampuran merupakan emulsi. V. Data Hasil Pengamatan Cara Kerja A. Pembuatan sol dengan cara dispersi 1. Pembuatan sol belerang dan gula dalam air. Larutan tepat jenuh. Tidak terdapat endapan. Larutan menjadi keruh. 2. Pembuatan sol belerang dalam air. Antara belerang dengan air tidak dapat bercampur. Jika diaduk terus menerus, belerang dapat tenggelam tapi tidak dapat bercampur. B. 1. Pembuatan sol Fe(OH)3 dalam air dengan dipanaskan. Cepat bereaksi. Satu tetes Fe(OH)3 langsung menyebar. Warna yang dihasilkan oleh larutan ini pekat. 2. Pembuatan sol Fe(OH)3 dalam air tanpa dipanaskan. Agak lama bereaksi. Satu tetes Fe(OH)3 awalnya membentuk gumpalan, namun lama kelamaan menyebar. Warna yang dihasilkan oleh larutan ini lebih cerah. C.1. Pencampuran air dengan minyak. Larutannya tidak menyatu. Tidak ada endapan yang terjadi. Minyak berada di atas air. Jika digoyangkan, minyak terpecah dan berada di dalam air, tetapi jika didiamkan, minyak kembali ke atas air. 2. Pencampuran air, minyak dengan air sabun. Larutannya menyatu. Tidak terjadi endapan. Warna yang dihasilkan oleh larutan ini keruh. Terdapat dua lapisan, yang pertama lapisan campuran, yang kedua lapisan busa. Sumber: http://www.academia.edu/9479800/Laporan_Praktik_Pembuatan_Koloid
2 votes Thanks 2
putririani
Tolong jadikan yang terbaik. Terimakasih
I. Tujuan Percobaan Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan koloid.
II. Dasar Teori Ditinjau dari ukuran partikelnya, sistem koloid terletak antara larutan sejati dan suspensi. Oleh karena itu, ada dua cara pembuatan sistem koloid, yaitu dengan cara dispersi dan cara kondensasi. Pada cara dispersi, bahan dalam bentuk kasar dihaluskan dan didispersikan ke dalam suatu medium. Pada cara kondensasi, molekul-molekul dikondensasikan menjadi partikel dengan ukuran koloid.
III. Alat dan Bahan
Lumpang dan alu , Gelas kimia 100 ml (3 buah) , Gelas kimia 250 ml , Tabung reaksi biasa , Alat pembakar, Spatula kaca , Pembangkit gas H2S , Kaki tiga dan kawat kasa ,Silinder ukur , Penjepit tabung reaksi , Cawan porselin, Pipet tetes , Gula pasir , Belerang, Agar-agar, Larutan besi (III) klorida jenuh , Arsen trioksida , Minyak tanah , Larutan sabun , Larutan kalsium asetat jenuh , Besi (II) sulfida , Larutan asam klorida 3 M , Alkohol 95% , Labu erlenmeyer 250 mlIV.
IV. Cara Kerja
A. Pembuatan sol dengan cara dispersi
1. Sol belerang dan gula dalam air. Campurkan satu takaran gula dan satu takaran belerang dalam lumpang. Gerus campuran itu sampai halus. Ambil satu takaran campuran itu dan campur lagi dengan satu takaran gula, gerus lagi sampai halus. Lanjutkan pekerjaan itu 4 sampai 5 kali, isi 50 ml air. Aduk campuran ini dan perhatikan apakah terjadi endapan.
2. Sol belerang dalam air. Ambil satu takaran belerang dalam lumpang. Gerus belerang itu sampai halus. Isi gelas kimia 100 ml dengan 50 ml air. Aduk campuran ini dan amati yang terjadi.
B. Pembuatan sol dengan cara kondensasi
1. Pembuatan sol Fe(OH)3 dengan cara dipanaskan. Panaskan 50 ml air dalam gelas kimia 100 ml sampai mendidih. Tambahkan 25 tetes larutan FeCl3 jenuh, dan aduk sambil meneruskan pemanasan sampai larutan berwarna cokelat merah!
2. Pembuatan sol Fe(OH)3 dengan cara biasa. Isi 50 ml delas kimia 100 ml. tambahkan 25 tetes larutan FeCl3 jenuh dan aduk. Perhatikan apakah terjadi endapan pada larutan ini. Perhatikan juga perubahan warna yang terjadi pada larutan.
C. Pembuatan emulsi Masukkan 1 ml minyak tanah dan 5 ml air ke dalam tabung reaksi. Goncangkan tabung reaksi dengan keras. Letakkan tabung itu di rak tabung reaksi dan perhatikan apa yang terjadi. Tambahkan 25 tetes larutan sabun. Goncangkan tabung dengan keras. Kemudian letakkan tabung itu dalam rak dan perhatikan apa yang terjadi. Hasil pencampuran merupakan emulsi.
V. Data Hasil Pengamatan
Cara Kerja
A. Pembuatan sol dengan cara dispersi
1. Pembuatan sol belerang dan gula dalam air. Larutan tepat jenuh. Tidak terdapat endapan. Larutan menjadi keruh.
2. Pembuatan sol belerang dalam air. Antara belerang dengan air tidak dapat bercampur. Jika diaduk terus menerus, belerang dapat tenggelam tapi tidak dapat bercampur.
B.
1. Pembuatan sol Fe(OH)3 dalam air dengan dipanaskan. Cepat bereaksi. Satu tetes Fe(OH)3 langsung menyebar. Warna yang dihasilkan oleh larutan ini pekat.
2. Pembuatan sol Fe(OH)3 dalam air tanpa dipanaskan. Agak lama bereaksi. Satu tetes Fe(OH)3 awalnya membentuk gumpalan, namun lama kelamaan menyebar. Warna yang dihasilkan oleh larutan ini lebih cerah. C. 1. Pencampuran air dengan minyak. Larutannya tidak menyatu. Tidak ada endapan yang terjadi. Minyak berada di atas air. Jika digoyangkan, minyak terpecah dan berada di dalam air, tetapi jika didiamkan, minyak kembali ke atas air. 2. Pencampuran air, minyak dengan air sabun. Larutannya menyatu. Tidak terjadi endapan. Warna yang dihasilkan oleh larutan ini keruh. Terdapat dua lapisan, yang pertama lapisan campuran, yang kedua lapisan busa.
Sumber: http://www.academia.edu/9479800/Laporan_Praktik_Pembuatan_Koloid