Lama proses kehamilan adalah 40 minggu atau 280 hari. Waktu ini dihitung berdasarkan menstruasi terakhir sebelum dinyatakan positif hamil. Hal tersebut dikarenakan fertilisasi/pembuahan sperma dengan ovum diperkirakan dua minggu setelah menstruasi terakhir tersebut. Bayi yang lahir sebeleum 37 minggu disebut kelahiran premature. Bayi yag lahir lebih dari 42 minggu disebut postmature.
Pembahasan
Kehamilan atau gestasi adalah berkembangnya embrio di dalam uterus sejak terjadi fertilisasi hingga dilahirkan. Setelah ovulasi, ovum masuk ke tuba Fallopi yang dikelilingi banyak sperma. Hanya satu sperma yang membuahi ovum (fertilisasi) dan membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi morula → blastula → menuju rahim → menempel di dinding rahim (implantasi). Zigot berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi janin.
Selama perkembangan embrio, terbentuk membran embrio yang berfungsi melindungi dan memberi nutrien bagi embrio yaitu:
1. Sakus vitelinus
Disebut juga kantung telur merupakan pelebaran endodermis. Disini adalh tempat pembentukan sel darah dan pembuluh darah embrio. Sakus vitelinus dengan trofoblas berinteraksi membentuk korion.
2. Korion
Adalah membran terluar pada embrio. Korion membentuk vili korion yang berisi pembuluh darah. Korion dengan endometrium ibu membentuk plasenta yang berperan dalam pertukaran gas, makanan, dan zat sisa antara janin dan ibu.
Namun, darah ibu tidak pernah berhubungan dengan darah janin karena dibatasi jaringan ikat. Hanya beberapa partikel kecil saja yang dapat melewatinya seperti virus dan bakteri.
3. Amnion
Adalah kantung berisi cairan tempat embrio berada, berfungsi untuk melindungi janin dari tekanan, benturan, atau perubahan suhu yang drastis. Cairan amnion disebut juga cairan ketuban juga dapat membantu proses kelahiran karena cairan amnion dapat menjadi pemicu melebarnya serviks atau leher lahim saat proses kelahiran, serta dapat menjadi pelicin jalan lahir dan dapat juga sebagai cairan antiseptic saat proses kelahiran.
Selain itu, cairan ketuban berfungsi sebagai pendeteksi kelainan keturunan (genetik) pada janin karena pada air ketuban terkandung beberapa material misalnya vernix caseosa, rambut lanugo, sel epitel yang terkelupas dan mekonium yang dapat dianalisa DNA atau kromosomnya untuk mengetahui kromosom yang terkandung di dalam tubuh janinnya.
4. Alantois
Adalah membran pembentukan tali pusar (ari-ari). Tali pusar menghubungkan janin dengan plasenta endometrium ibu.
Tali pusar berguna menyalurkan zat makanan dan oksigen dari ibu serta mengeluarkan zat sisa yang dihasilkan janin untuk dibuang.
5. Plasenta
Plasenta adalah organ yang tumbuh di dalam dinding rahim yang berasal dari korion dan endometrium.
Fungsi Plasenta:
Menyalurkan nutrien dari ibu ke janin
Pertukaran gas antara ibu dan janin
Hormon dalam proses kehamilan antara lain:
Estrogen dan progesteron berfungsi mengatur dinding uterus agar siap menerima pelekatan zigot (implantasi).
Prolaktin berfungsi mempengaruhi kelenjar susu, mengatur metabolisme pada ibu dan janin.
HCG (human chorioic gonadotropin) adalah hormon yang dihasilkan plasenta yang berfungsi menggantika korpus luteum.
Relaksin berfungsi mempengaruhi fleksibilitas organ-organ disekitar rahim sehingga mempermudah proses kehamilan
Adapun proses persalinan akan terjadi setelah kehamilan sesuai waktu yang telah disebutkan diatas. Pada persalinan normal, kepala bayi keluar lebih dahulu. Pada waktu persalinan, otot rahim berkontraksi, serviks membesar, dan bayi didorong keluar. Saat tertekan, amnion pecah dan cairan amnion keluar bersama bayi untuk melicinkan jalan keluar. Setelah bayi keluar, dinding rahim kembali berkontraksi mengeluarkan plasenta.
Verified answer
Lama proses kehamilan adalah 40 minggu atau 280 hari. Waktu ini dihitung berdasarkan menstruasi terakhir sebelum dinyatakan positif hamil. Hal tersebut dikarenakan fertilisasi/pembuahan sperma dengan ovum diperkirakan dua minggu setelah menstruasi terakhir tersebut. Bayi yang lahir sebeleum 37 minggu disebut kelahiran premature. Bayi yag lahir lebih dari 42 minggu disebut postmature.
Pembahasan
Kehamilan atau gestasi adalah berkembangnya embrio di dalam uterus sejak terjadi fertilisasi hingga dilahirkan. Setelah ovulasi, ovum masuk ke tuba Fallopi yang dikelilingi banyak sperma. Hanya satu sperma yang membuahi ovum (fertilisasi) dan membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi morula → blastula → menuju rahim → menempel di dinding rahim (implantasi). Zigot berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi janin.
Selama perkembangan embrio, terbentuk membran embrio yang berfungsi melindungi dan memberi nutrien bagi embrio yaitu:
1. Sakus vitelinus
Disebut juga kantung telur merupakan pelebaran endodermis. Disini adalh tempat pembentukan sel darah dan pembuluh darah embrio. Sakus vitelinus dengan trofoblas berinteraksi membentuk korion.
2. Korion
3. Amnion
4. Alantois
5. Plasenta
Hormon dalam proses kehamilan antara lain:
Adapun proses persalinan akan terjadi setelah kehamilan sesuai waktu yang telah disebutkan diatas. Pada persalinan normal, kepala bayi keluar lebih dahulu. Pada waktu persalinan, otot rahim berkontraksi, serviks membesar, dan bayi didorong keluar. Saat tertekan, amnion pecah dan cairan amnion keluar bersama bayi untuk melicinkan jalan keluar. Setelah bayi keluar, dinding rahim kembali berkontraksi mengeluarkan plasenta.
Hormon dalam proses persalinan antara lain:
Pelajari lebih lanjut
1. pra ovulasi: brainly.co.id/tugas/17339290
2. organogenesis: brainly.co.id/tugas/17325137
3. hormon kehamilan: brainly.co.id/tugas/17321310
Detil Jawaban
Kelas: 3 SMP
Mapel: Biologi
Bab: Sistem reproduksi manusia
Kode: 9.4.3
Kata Kunci: masa kehamilan, proses kehamilan, lama kehamilan