Lagi ya artikan thanks..hehhe maaf kebanyakan...numpuk Luminesce Firefly
In a small forest, there was a firefly were lived a pair with his mother. His name is Patrick, he is a weak firefly who has no luminescent of him. Mother said to him that he is different to others. He can not fly and has no luminescent since he was born. They were live until Patrick grows to be teenagers. The bad things are he has no friends and can not fly happily in the air like others.
He was sad to mother and locked his room for a whole day. Mother was worried about what is going on him.
“Patrick, why you are not going out from your room and take a meal for a while?” “Are you sick?” Mothers knocked his door and try to pursue him out from the room. “I will put the meal out of your door, so you can take it when you want. Patrick was unable to say “Yes I will mom” his mouth was locked and his heart was too ego to kick out the bad things run on his mind.
He just take the meal when the days gone to be midnight. “I don’t want to come out the room you know mom, till you were die !” “This is my worse life! I am just flawed boy! No one cares me!” He said when mothers try a thousand time to make him out from his room.
The condition were going bad. It is a year since he locked himself in his room. “Dear, I was sick. I got flu and terrible cough, please go outside. I am sorry for make you born in worse condition. In deformity, and no one want to be your friend. I just want to let you know that I love you as Mom and friends.”
Patrick still don’t want to talked to. He just covered his face with blanked and seems frustrated.
Day by day run. In the next week, mom never gave him a meal again. “It is strange, why mom didn’t give me meal for three days?’ I can’t hear her anything!”
He was so hungry, and this condition makes him want to go out from his room. So unexpectedly and dramatic, he caught his mom dead with a letter on her hand. And the letter shows;
Dear My Lovely Patrick
I don’t know what going on me..
I had checked my health to the doctor when you just locked your room.
Doctor said to me that I got cancer.
It is final stadium.
So my life just in a couple of months
I am so sorry that were got accident when you are in pregnancy
Di suatu hutan yang kecil, hiduplah sebuah kunang-kunang bersama ibunya. Dia bernama Patrick. Dia adalah kunang-kunang yang lemah yang tidak memiliki cahaya di ekornya. Ibunya mengatakan kepada dia bahwa dia bebrbeda dari teman-temanya. Dia tidak dapat terbang dan tidak memiliki cahaya seperti yang lain sejak ia lahir. Mere hidup hingga Patrick beranjak remaja. Hal terburuk baginya adalah dia tidak memiliki teman kerena dia tidak dapat terbang sesenang teman-temannya.
Dia sedih dan marah terhadap ibunya lalu mengunci pintu seharian. Ibunya sangat khawatir terhadapnya.
“Patrick, mengapa kamu tidak keluar kamarand tidak makan?” “Apa kamu sakit?” Seraya ibunya mengetuk pintu kamar nya dan mencoba membujuknya keluar. “Atau aku taruh saja makanan mu di depan pintu, jadi kamu bisa mengambilnya kapanpun kamu mau. Patrick tak bisa berkata-kata “Ya akan ku ambil bu” Mulutnya terlalu terkunci dan egonya pun begitu, terlalu besar untuk dikalahkan. Dia selalu mengambil maknanya ketika tengah malam. “Aku tak mau keluar kamar bu, sampai kau mati!” “Hidupku sudah hancur! Saya hanya anak yang cacat! Tidak ada yang mau peduli padaku!’ Ucapnya kepada ibunya yang mencoba ribuan kali membujuknya keluar dari kamarnya.
Kondisinya semakin memburtuk. Dia sudah mengunci kamarnya sampai hamper genap satu tahun. “Sayang, aku sakit. Aku mendapat flu sepertinya dan juga batuk yang parah, tolong keluar kamar sayang. Aku minta maaf telah membuatmu lahir menjadi seperti itu, cacat sehingga tidak ada yang ingin berteman dengan mu. Saya hanya ingin kamu tahu bahwa aku mencintaimu selayaknya ibu bahkan seperti temanmu.”
Patrick tetap tak mau bicara. Dia hanya menutup wajahnya dengan sprei dan terlihat semakin frustrasi. Hari demi hari pun berjalan. Di minggu ini, ibunya tak perna memberikan makan lagi. “aneh, mengapa ibu tidak memberiku makan selama tiga hari ini seperti biasanya?” Saya pun tak mendengar suaranya sama sekali!”
Dia pun semakin lapar, dan kondisi inilah yang membuat nya mau keluar kamar. Tiba-tiba dan begitu daramatis dia melihat ibunya tak bernyawa lagi, dengan sepucuk surat dityangannya.
Dan surat itu berisi;
Patrickku tersayang,
Saya tidak tahu apa yang terjadi padaku…
Aku telah memeriksakan kesehatanku ketika kau sedang mengunci diri di kamar.
Dokter mengatakan bahwa aku memiliki kanker
Dan sudah stadium akhir
Jadi hidupku hanya beberapa bulan lagi paling lama
Aku minta maaf karena dulu ibu mendapatkan kecelakaan ketika kau sedang dalam kandungan
Dan ayahmu pun meninggal
Kamu mendapatkan cacat ketika kemu dilahirkan
Itu bukanlah hal yang mudah untuk membuatmu mengerti
Bahwa cahaya itu adalah kamu
Lebih dari hanya cahaya kunang-kunang
Dan aku mencintaimu sampai akhir nanti
Selamanya.
Salam,
Ibu
semoga membantu ya dek...banyak banget ya....kelas berapa
Di hutan kecil, ada kunang-kunang yang tinggal pasangan dengan ibunya. Namanya Patrick, dia adalah kunang-kunang lemah yang tidak memiliki luminescent padanya. Ibu mengatakan kepadanya bahwa dia berbeda dengan orang lain. Dia tidak bisa terbang dan tidak memiliki luminescent sejak dia lahir. Mereka hidup sampai Patrick tumbuh menjadi remaja. Hal buruknya dia tidak punya teman dan tidak bisa terbang dengan gembira di udara seperti orang lain.
Dia sedih pada ibu dan mengunci kamarnya selama sehari penuh. Ibu khawatir tentang apa yang terjadi padanya.
"Patrick, mengapa Anda tidak keluar dari kamar Anda dan makan sebentar?" "Apakah Anda sakit?" Ibu mengetuk pintunya dan mencoba mengejarnya keluar dari ruangan. "Saya akan mengeluarkan makanan dari pintu Anda, jadi Anda bisa menerimanya kapan pun Anda mau. Patrick tidak dapat mengatakan "Ya, saya akan ibu" mulutnya terkunci dan hatinya terlalu ego untuk menendang keluar hal-hal buruk yang ada dalam pikirannya.
Dia baru saja makan saat hari-hari berlalu sampai tengah malam. "Saya tidak ingin keluar dari kamar yang Anda kenal ibu, sampai Anda mati!" "Ini adalah hidup saya yang buruk! Saya hanya anak laki-laki cacat! Tidak ada yang peduli padaku! "Katanya saat ibu mencoba seribu kali untuk menjauhkannya dari kamarnya.
Kondisi itu menjadi buruk. Ini adalah satu tahun sejak dia mengunci dirinya di kamarnya. "Sayang, saya sakit. Saya terserang flu dan batuk yang dahsyat, tolong keluar ke luar. Saya minta maaf karena membuat Anda terlahir dalam kondisi buruk. Dalam deformitas, dan tidak ada yang mau menjadi temanmu. Saya hanya ingin memberi tahu Anda bahwa saya mencintaimu sebagai Ibu dan teman. "
Patrick masih tidak mau diajak bicara. Dia hanya menutupi wajahnya dengan wajah blanked dan tampak frustrasi.
Hari demi hari Di minggu depan, ibu tidak pernah memberinya makan lagi. "Aneh, mengapa ibu tidak memberi saya makan selama tiga hari?" Saya tidak bisa mendengarnya apa-apa! "
Dia sangat lapar, dan kondisi ini membuatnya ingin keluar dari kamarnya. Jadi tak terduga dan dramatis, ia menangkap ibunya meninggal dengan sepucuk surat di tangannya. Dan surat itu menunjukkan;
Dear My Lovely Patrick
Aku tidak tahu apa yang terjadi pada saya ..
Saya telah memeriksa kesehatan saya ke dokter saat Anda baru saja mengunci kamar Anda.
Dokter mengatakan kepada saya bahwa saya terkena kanker.
Ini adalah stadion terakhir.
Jadi hidup saya hanya dalam beberapa bulan
Saya sangat menyesal mengalami kecelakaan saat hamil
Verified answer
Kunang-kunang Yang BercahayaDi suatu hutan yang kecil, hiduplah sebuah kunang-kunang bersama ibunya. Dia bernama Patrick. Dia adalah kunang-kunang yang lemah yang tidak memiliki cahaya di ekornya. Ibunya mengatakan kepada dia bahwa dia bebrbeda dari teman-temanya. Dia tidak dapat terbang dan tidak memiliki cahaya seperti yang lain sejak ia lahir. Mere hidup hingga Patrick beranjak remaja. Hal terburuk baginya adalah dia tidak memiliki teman kerena dia tidak dapat terbang sesenang teman-temannya.
Dia sedih dan marah terhadap ibunya lalu mengunci pintu seharian. Ibunya sangat khawatir terhadapnya.
“Patrick, mengapa kamu tidak keluar kamarand tidak makan?” “Apa kamu sakit?” Seraya ibunya mengetuk pintu kamar nya dan mencoba membujuknya keluar. “Atau aku taruh saja makanan mu di depan pintu, jadi kamu bisa mengambilnya kapanpun kamu mau. Patrick tak bisa berkata-kata “Ya akan ku ambil bu” Mulutnya terlalu terkunci dan egonya pun begitu, terlalu besar untuk dikalahkan. Dia selalu mengambil maknanya ketika tengah malam. “Aku tak mau keluar kamar bu, sampai kau mati!” “Hidupku sudah hancur! Saya hanya anak yang cacat! Tidak ada yang mau peduli padaku!’ Ucapnya kepada ibunya yang mencoba ribuan kali membujuknya keluar dari kamarnya.
Kondisinya semakin memburtuk. Dia sudah mengunci kamarnya sampai hamper genap satu tahun. “Sayang, aku sakit. Aku mendapat flu sepertinya dan juga batuk yang parah, tolong keluar kamar sayang. Aku minta maaf telah membuatmu lahir menjadi seperti itu, cacat sehingga tidak ada yang ingin berteman dengan mu. Saya hanya ingin kamu tahu bahwa aku mencintaimu selayaknya ibu bahkan seperti temanmu.”
Patrick tetap tak mau bicara. Dia hanya menutup wajahnya dengan sprei dan terlihat semakin frustrasi. Hari demi hari pun berjalan. Di minggu ini, ibunya tak perna memberikan makan lagi. “aneh, mengapa ibu tidak memberiku makan selama tiga hari ini seperti biasanya?” Saya pun tak mendengar suaranya sama sekali!”
Dia pun semakin lapar, dan kondisi inilah yang membuat nya mau keluar kamar. Tiba-tiba dan begitu daramatis dia melihat ibunya tak bernyawa lagi, dengan sepucuk surat dityangannya.
Dan surat itu berisi;Patrickku tersayang,
Saya tidak tahu apa yang terjadi padaku…
Aku telah memeriksakan kesehatanku ketika kau sedang mengunci diri di kamar.
Dokter mengatakan bahwa aku memiliki kanker
Dan sudah stadium akhir
Jadi hidupku hanya beberapa bulan lagi paling lama
Aku minta maaf karena dulu ibu mendapatkan kecelakaan ketika kau sedang dalam kandungan
Dan ayahmu pun meninggal
Kamu mendapatkan cacat ketika kemu dilahirkan
Itu bukanlah hal yang mudah untuk membuatmu mengerti
Bahwa cahaya itu adalah kamu
Lebih dari hanya cahaya kunang-kunang
Dan aku mencintaimu sampai akhir nanti
Selamanya.
Salam,
Ibu
semoga membantu ya dek...banyak banget ya....kelas berapa
Di hutan kecil, ada kunang-kunang yang tinggal pasangan dengan ibunya. Namanya Patrick, dia adalah kunang-kunang lemah yang tidak memiliki luminescent padanya. Ibu mengatakan kepadanya bahwa dia berbeda dengan orang lain. Dia tidak bisa terbang dan tidak memiliki luminescent sejak dia lahir. Mereka hidup sampai Patrick tumbuh menjadi remaja. Hal buruknya dia tidak punya teman dan tidak bisa terbang dengan gembira di udara seperti orang lain.
Dia sedih pada ibu dan mengunci kamarnya selama sehari penuh. Ibu khawatir tentang apa yang terjadi padanya.
"Patrick, mengapa Anda tidak keluar dari kamar Anda dan makan sebentar?" "Apakah Anda sakit?" Ibu mengetuk pintunya dan mencoba mengejarnya keluar dari ruangan. "Saya akan mengeluarkan makanan dari pintu Anda, jadi Anda bisa menerimanya kapan pun Anda mau. Patrick tidak dapat mengatakan "Ya, saya akan ibu" mulutnya terkunci dan hatinya terlalu ego untuk menendang keluar hal-hal buruk yang ada dalam pikirannya.
Dia baru saja makan saat hari-hari berlalu sampai tengah malam. "Saya tidak ingin keluar dari kamar yang Anda kenal ibu, sampai Anda mati!" "Ini adalah hidup saya yang buruk! Saya hanya anak laki-laki cacat! Tidak ada yang peduli padaku! "Katanya saat ibu mencoba seribu kali untuk menjauhkannya dari kamarnya.
Kondisi itu menjadi buruk. Ini adalah satu tahun sejak dia mengunci dirinya di kamarnya. "Sayang, saya sakit. Saya terserang flu dan batuk yang dahsyat, tolong keluar ke luar. Saya minta maaf karena membuat Anda terlahir dalam kondisi buruk. Dalam deformitas, dan tidak ada yang mau menjadi temanmu. Saya hanya ingin memberi tahu Anda bahwa saya mencintaimu sebagai Ibu dan teman. "
Patrick masih tidak mau diajak bicara. Dia hanya menutupi wajahnya dengan wajah blanked dan tampak frustrasi.
Hari demi hari Di minggu depan, ibu tidak pernah memberinya makan lagi. "Aneh, mengapa ibu tidak memberi saya makan selama tiga hari?" Saya tidak bisa mendengarnya apa-apa! "
Dia sangat lapar, dan kondisi ini membuatnya ingin keluar dari kamarnya. Jadi tak terduga dan dramatis, ia menangkap ibunya meninggal dengan sepucuk surat di tangannya.
Dan surat itu menunjukkan;
Dear My Lovely Patrick
Aku tidak tahu apa yang terjadi pada saya ..
Saya telah memeriksa kesehatan saya ke dokter saat Anda baru saja mengunci kamar Anda.
Dokter mengatakan kepada saya bahwa saya terkena kanker.
Ini adalah stadion terakhir.
Jadi hidup saya hanya dalam beberapa bulan
Saya sangat menyesal mengalami kecelakaan saat hamil
Dan ayahmu sudah meninggal
Anda mengalami cacat fisik setelah itu
Tidak mudah membuat Anda mengerti
Itu luminescent adalah Anda
Bukan apa yang kamu pikirkan
Bahwa aku mencintaimu sampai hari ini berakhir
Selama-lamanya.
Salam Hormat,
Ibu