Surau kecil itu berada di salah satu sudut tambak yang luma yan lebar. Seperti balai kambang. Disangga oleh empat batang kelapa yang terpancang ke dasar tambak. Surau itu kadang tampak seperti perahu atau rumah panggung kecil di atas air. Dan siapa saja yang mau salat di sana akan berjalan melewati tiian bambu sepanjang belasan langkah. Ada tempat berwudu di pangkal titian berupa pancuran yang dikelilingi bilik anyaman daun kelapa. Pancuran itu memasok air segar dari lereng bukit ke dalam koolam.
Di dalam bilik itu orang berwudu, biasanya sesudah membuang hajat.
Karena agak jauh dari pemukiman, surau itu hanya dipergunakan orang untuk salat zuhur dan asar di siang hari. Setelah matahari terbenam, surau itu gelap dan merana. Burung hantu yang sedang mengintai ikan suka bertengger di atapnya.
Hanya beberapa orang yang biasa salat di sana. Di antaranya dua orang penyadap nira. Sering juga ada pedagang keliling singgah untuk menunaikan ibadah. Selebihnya hanya kadang-kadang adalah saya dan Kang Nurya. Soal nya: 1) .Latar yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah .... 2) .Nilai kehidupan yang terkandung dalam kutipan cerpen tersebut adalah .... 3) .Keterkaitan isi cerpen dengan kehidupan saat ini adalah ....
angel1230
1) latar tempat = surau (masjid/mushola) latar waktu = sore menjelang malam hari 2) nilai yang terkandung yaitu nilai agama 3) jeterkaitannya yaitu tentang agama = menjalani kewajiban untuk melaksanakan shalat sebagai umat muslim #maaf kalau salah
latar waktu = sore menjelang malam hari
2) nilai yang terkandung yaitu nilai agama
3) jeterkaitannya yaitu tentang agama = menjalani kewajiban untuk melaksanakan shalat sebagai umat muslim
#maaf kalau salah