Kutipan cerita berikut untuk soal nomor 14 dan 15.
Suatu hari Inaq Lembain mendapat pekerjaan menumbuk padi. la pun mengajak anaknya ke tempat menumbuk padi. Sebelum mulai bekerja, Inaq Lembain mendudukkan kedua anaknya di atas batu ceper, di dekat ia
bekerja. Inaq Lembain pun mulai bekerja menumbuk padi. Akan tetapi, ada kejadian aneh. Setiap kali Inaq Lembain menumbuk, batu ceper yang diduduki anaknya makin lama makin naik.
Merasa seperti diangkat kedua anak itu berteriak- teriak "Ibu! Batu ini makin tinggi!" teriak anak-anak itu. Namun, sang Ibu yang sedang sibuk tidak
memperhatikan teriakan anaknya. Ia hanya menjawab, "Anakku tunggulah sebentar, ibu baru saja menumbuk." Inaq Lembain tidak menyadari bahwa batu itu membawa anaknya semakin tinggi. Berkali-kali anaknya memberitahukan bahwa batu yang mereka duduki semakin tinggi Namun, ibunya tidak memperhatikan anaknya, bahkan menoleh pun tidak. Di tempat bekerja, Inaq Lembain baru tersadar. Mereka dibawa naik oleh batu golok. Inaq Lembain menangis tersedu-sedu dan menyesal telah tidak memperhatikan teriakan anaknya.
14. Latar suasana dalam kutipan cerita tersebut adalah . . . .
a. kesal
b. sedih
c. terharu
d. marah
15. Amanat dalam kutipan tersebut adalah . . . .
a. Sikap rakus dan semena-mena akan menghancurkan diri sendiri sehingga sikap tersebit harus dihindari dalam kehidupan sehari-hari.
b. Sudah semestinya seseorang menyadari kesalahannya dam menghilangkan sikap buruknya agar hidup bahagia.
c. Bekerja keras untuk keluarga wajib bagi orang tua, tetapi sudah semestinya orang tua juga memperhatikan anaknya.
d. Sikap rakus dan tidak mau menerima takdir akan menjerumuskan diri sendiri dan anggota keluarga.
Mohon dijawab. Pake alasan yang jelas kenapa pilih jawaban tersebut.
Secepatnya
Suatu hari Inaq Lembain mendapat pekerjaan menumbuk padi. la pun mengajak anaknya ke tempat menumbuk padi. Sebelum mulai bekerja, Inaq Lembain mendudukkan kedua anaknya di atas batu ceper, di dekat ia
bekerja. Inaq Lembain pun mulai bekerja menumbuk padi. Akan tetapi, ada kejadian aneh. Setiap kali Inaq Lembain menumbuk, batu ceper yang diduduki anaknya makin lama makin naik.
Merasa seperti diangkat kedua anak itu berteriak- teriak "Ibu! Batu ini makin tinggi!" teriak anak-anak itu. Namun, sang Ibu yang sedang sibuk tidak
memperhatikan teriakan anaknya. Ia hanya menjawab, "Anakku tunggulah sebentar, ibu baru saja menumbuk." Inaq Lembain tidak menyadari bahwa batu itu membawa anaknya semakin tinggi. Berkali-kali anaknya memberitahukan bahwa batu yang mereka duduki semakin tinggi Namun, ibunya tidak memperhatikan anaknya, bahkan menoleh pun tidak. Di tempat bekerja, Inaq Lembain baru tersadar. Mereka dibawa naik oleh batu golok. Inaq Lembain menangis tersedu-sedu dan menyesal telah tidak memperhatikan teriakan anaknya.
14. Latar suasana dalam kutipan cerita tersebut adalah . . . .
a. kesal
b. sedih
c. terharu
d. marah
15. Amanat dalam kutipan tersebut adalah . . . .
a. Sikap rakus dan semena-mena akan menghancurkan diri sendiri sehingga sikap tersebit harus dihindari dalam kehidupan sehari-hari.
b. Sudah semestinya seseorang menyadari kesalahannya dam menghilangkan sikap buruknya agar hidup bahagia.
c. Bekerja keras untuk keluarga wajib bagi orang tua, tetapi sudah semestinya orang tua juga memperhatikan anaknya.
d. Sikap rakus dan tidak mau menerima takdir akan menjerumuskan diri sendiri dan anggota keluarga.
Mohon dijawab. Pake alasan yang jelas kenapa pilih jawaban tersebut.
Secepatnya
More Questions From This User See All
15. Amanat cerita tsb adalah C. Bekerja keras untuk keluarga wajib bagi orang tua, tetapi sudah semestinya orang tua juga memperhatikan anaknya.
14.b. sedih
15.c. bekerja keras untuk keluarga wajib bagi orangtua ,tapi sudah semestinya orangtua juga memperhatikan anaknya