Mamanosz
Tari payung adalah tarian yang dibawakan secara berpasangan. Tarian ini dibawakan oleh sepasang muda-mudi yang menggunakan properti payung. Tarian ini melambangkan perlindungan lelaki terhadap wanita. Properti payung lebih banyak digunakan oleh penari laki laki, sedangkan penari wanita mengekspresikan gerakannya dengan selendang yang dikenakan di belakang bahu. Busana penari pria pada tari Payung ialah satu stel baju kecak musang,kain saping,dan tandak (songkok). Sedangkan Busana penari wanita meliputi satu stel kebaya labuh dan selendang.
Dalam pertunjukan, tari payung diiringi musik pengiring yang bervariasi. Di mulai dengan ritme pelan, namun secara dinamis mulai berpacu cepat seiring dengan gerakan para penari. Iringan musik tersebut disesuaikan dengan gerakan para penarinya. Alat musik yang di gunakan dalam pertunjukan tari payung ialah alat musik tradisional seperti gong, rebana, akordion, gendang, dan gamelan khas padang. Nada yang dimainkan dalam musik pengiring ini sangat kental akan nuansa Melayu. Selain di iringi dengan musik pengiring, Tari payung juga diiringi dengan alunan lagu melayu yang bercerita tentang suami istri yang sedang berbulan madu di suatu tempat. Judul lagu pengiring tersebut adalah “Babendi-bendi ke Sungai Tanang”.
Dalam pertunjukan, tari payung diiringi musik pengiring yang bervariasi. Di mulai dengan ritme pelan, namun secara dinamis mulai berpacu cepat seiring dengan gerakan para penari. Iringan musik tersebut disesuaikan dengan gerakan para penarinya. Alat musik yang di gunakan dalam pertunjukan tari payung ialah alat musik tradisional seperti gong, rebana, akordion, gendang, dan gamelan khas padang. Nada yang dimainkan dalam musik pengiring ini sangat kental akan nuansa Melayu. Selain di iringi dengan musik pengiring, Tari payung juga diiringi dengan alunan lagu melayu yang bercerita tentang suami istri yang sedang berbulan madu di suatu tempat. Judul lagu pengiring tersebut adalah “Babendi-bendi ke Sungai Tanang”.