Komitmen terhadap NKRI? dan contoh kasus ancaman terhadap keutuhna NKRI?
dilladillo69
Komitemennya= indonesia bersatu, indonesia jaya, tidak ada cara membeda bedakan ancamannya= terorisme, tawuran, saling membedakan agama
4 votes Thanks 4
oniek3komitmen indonesia dulu: bangsa yang sangat santun, memiliki keramahan dan toleransi sangat tinggi, kemudian tergusur oleh keangkuhan primordialisme kesukuan, egoisme kelompok ataupun politik partisan, komitmen indonesia sekarang : menguatnya egoisme diri atau kelompok akan berakibat pada memudarnya etos kerjasama dan kerja bersama untuk kepentingan bangsa sehingga akan mengikis solidaritas sosial.
Bahkan egoisme tersebut, menurutnya, akan memunculkan kelompok-kelompok yang tidak memiliki komitmen keindonesiaan dan kesetiaan terhadap NKRI.
Contoh kasus : Ancaman yang datang dari luar, seperti penguasaan wilayah Indonesia, pencurian kekayaan alam, penyelundupan barang, atau masuknya pesawat asing ke wilayah Indonesia tanpa izin, Sebagai contoh misalnya negara lain yang tidak sepaham dengan keutuhan wilayah Republik Indonesia. Salah satu contohnya, kasus Sipadan dan Ligitan. Malaysia, negara tetangga kita mengklaim bahwa kedua pulau di dekat Kalimantan tersebut adalah milik mereka. Setelah melalui jalur diplomatik akhirnya Sipadan dan Ligitan terlepas dari Indonesia. Begitu juga dengan kelakuan negara tetangga yang lain seperti Singapura. Mereka mengeruk dan membeli banyak pasir dari Sumatera untuk menambah luas wilayah negara kecil tersebut. Kasus ini menjadi bukti ancaman dari pihak luar. Ancaman dari dalam pun tak kalah banyak. gangguan dari dalam negeri dapat berupa gerakan separatis, kerusuhan, atau pertikaian antar kelompok. Rakyat Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa dan agama menghadapi perbedaan-perbedaan yang terjadi di antara mereka sendiri. Jika tidak dikelola dengan baik perbedaan itu akan memicu rasa ketidakpuasan dan menimbulkan konflik perpecahan sesama rakyat. Kasus ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Papua misalnya bisa menjadi contoh ancaman dari dalam negeri sendiri. Separatisme atau keinginan memisahkan diri dari negara kesatuan Republik Indonesia jika tidak diketahui akar permasalahannya dan ditanggani secepatnya akan membuat keutuhan negara Republik Indonesia terancam. Sepanjang sejarah perjalanan bangsa Indonesia telah beberapa kali penberontakan dan kasus separatisme, diantaranya adalah : - Pemberontakan PKI Madiun yang dipimpin oleh Musso - Pemberontakan PRRI/ Permesata - Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan) - Pemberontakan G 30 S PKI - Pemberontakan DI/TII, dll - Kasus GAM (Gerakan Aceh Merdeka)
ancamannya= terorisme, tawuran, saling membedakan agama
komitmen indonesia sekarang : menguatnya egoisme diri atau kelompok akan berakibat pada memudarnya etos kerjasama dan kerja bersama untuk kepentingan bangsa sehingga akan mengikis solidaritas sosial.
Bahkan egoisme tersebut, menurutnya, akan memunculkan kelompok-kelompok yang tidak memiliki komitmen keindonesiaan dan kesetiaan terhadap NKRI.
Contoh kasus :
Ancaman yang datang dari luar, seperti penguasaan wilayah Indonesia, pencurian kekayaan alam, penyelundupan barang, atau masuknya pesawat asing ke wilayah Indonesia tanpa izin, Sebagai contoh misalnya negara lain yang tidak sepaham dengan keutuhan wilayah Republik Indonesia. Salah satu contohnya, kasus Sipadan dan Ligitan. Malaysia, negara tetangga kita mengklaim bahwa kedua pulau di dekat Kalimantan tersebut adalah milik mereka. Setelah melalui jalur diplomatik akhirnya Sipadan dan Ligitan terlepas dari Indonesia. Begitu juga dengan kelakuan negara tetangga yang lain seperti Singapura. Mereka
mengeruk dan membeli banyak pasir dari Sumatera untuk menambah luas wilayah negara kecil tersebut. Kasus ini menjadi bukti ancaman dari pihak luar.
Ancaman dari dalam pun tak kalah banyak. gangguan dari dalam negeri dapat berupa gerakan separatis, kerusuhan, atau pertikaian antar kelompok. Rakyat Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa dan agama menghadapi perbedaan-perbedaan yang terjadi di antara mereka sendiri. Jika tidak dikelola dengan baik perbedaan itu akan memicu rasa ketidakpuasan dan menimbulkan konflik perpecahan sesama rakyat. Kasus ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Papua misalnya bisa menjadi contoh ancaman dari dalam negeri sendiri. Separatisme atau keinginan memisahkan diri dari negara kesatuan Republik Indonesia jika tidak diketahui akar permasalahannya dan ditanggani secepatnya akan membuat keutuhan negara Republik Indonesia terancam.
Sepanjang sejarah perjalanan bangsa Indonesia telah beberapa kali penberontakan dan kasus separatisme, diantaranya adalah :
- Pemberontakan PKI Madiun yang dipimpin oleh Musso
- Pemberontakan PRRI/ Permesata
- Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan)
- Pemberontakan G 30 S PKI
- Pemberontakan DI/TII, dll
- Kasus GAM (Gerakan Aceh Merdeka)