Kk tolong buatkan hasil observasi tentang musim hujan
kotegawaTahun Ini Musim Hujan di NTT TerlambatMenurut hasil observasi Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang, hujan memang mulai menguyur daerah NTT sekitar awal bulan November, namun itu pun tidak terjadi secara merata. Musim hujan untuk tahun 2014/2015 untuk wilayah NTT akan terlambat. Untuk Kota Kupang, hujan yang turun baru sebagai awal memasuki musim penghujan. Hal ini ditegaskan Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatotologi Lasiana, Kupang, Apolinaris S. Geru, SP, M.Si, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/11/2014).Ia mengatakan, saat ini hampir di seluruh daerah di NTT dilanda kekeringan karena hujan yang belum turun. Semua daratan Timor dan Sumba dilanda kekeringan sedang di daerah Flores hampir semua daerah dilanda kekeringan kecuali Detusoko, Ruteng dan Labuan Bajo yang beberapa hari terakhir ini diguyur hujan tetapi itu pun hanya berlangsung sebentar."Hujan yang turun tersebut hanya hujan diawal memasuki musim penghujan belum musim penghujan. Hujan baru akan turun menguyur daerah NTT sekitar pertengahan November itu pun belum secara merata di seluruh NTT," ujar Geru.Biasanya untuk normal, daerah seperti Manggarai musim hujannya terjadi di bulan Oktober. Namun tahun ini, berdasarkan observasi hujan baru akan mengguyur Manggarai pada awal bulan November."Musim hujan tahun ini terlambat karena suhu permukaan laut di Laut Timor sendiri masih terlalu dingin sehingga hanya sedikit sekali terjadi penguapan. Kadar uap air yang naik ke awan sangat sedikit dan mempengaruhi pembentukan awan yang mengandung uap air yang berpotensi turunya hujan. Penyebab lainnya keterlambatan memasuki musim hujan adalah karena sampai saat ini masih terjadi munson Australia yang membawa uap kering berhembus ke daerah timur Indonesia termaksud NTT," jelas Geru."Buat para petani disarankan sudah mulai menggarap lahan pertanian karena musim penghujan akan mulai mengguyur NTT pada bulan ini. Namun hujan akan turun dengan intensitas tinggi pada akhir Januari atau awal Februari 2014," ujar Geru.
Untuk Kota Kupang, hujan yang turun baru sebagai awal memasuki musim penghujan. Hal ini ditegaskan Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatotologi Lasiana, Kupang, Apolinaris S. Geru, SP, M.Si, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/11/2014).Ia mengatakan, saat ini hampir di seluruh daerah di NTT dilanda kekeringan karena hujan yang belum turun. Semua daratan Timor dan Sumba dilanda kekeringan sedang di daerah Flores hampir semua daerah dilanda kekeringan kecuali Detusoko, Ruteng dan Labuan Bajo yang beberapa hari terakhir ini diguyur hujan tetapi itu pun hanya berlangsung sebentar."Hujan yang turun tersebut hanya hujan diawal memasuki musim penghujan belum musim penghujan. Hujan baru akan turun menguyur daerah NTT sekitar pertengahan November itu pun belum secara merata di seluruh NTT," ujar Geru.Biasanya untuk normal, daerah seperti Manggarai musim hujannya terjadi di bulan Oktober. Namun tahun ini, berdasarkan observasi hujan baru akan mengguyur Manggarai pada awal bulan November."Musim hujan tahun ini terlambat karena suhu permukaan laut di Laut Timor sendiri masih terlalu dingin sehingga hanya sedikit sekali terjadi penguapan. Kadar uap air yang naik ke awan sangat sedikit dan mempengaruhi pembentukan awan yang mengandung uap air yang berpotensi turunya hujan. Penyebab lainnya keterlambatan memasuki musim hujan adalah karena sampai saat ini masih terjadi munson Australia yang membawa uap kering berhembus ke daerah timur Indonesia termaksud NTT," jelas Geru."Buat para petani disarankan sudah mulai menggarap lahan pertanian karena musim penghujan akan mulai mengguyur NTT pada bulan ini. Namun hujan akan turun dengan intensitas tinggi pada akhir Januari atau awal Februari 2014," ujar Geru.