Keturunan ras melayu austronesia di indonesia saat ini terbesar di daerah mana ya ?
aprianz14 (a)Jalur pertama menyebar ke Sulawesi, Maluku dan Papua. Masyarakat Proto Melayu yang menempuh jalur ini membawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak lonjong. Itulah sebabnya, di bagian timur Indonesia banyak ditemukan artefak Neolithikum berupa kapak lonjong. Keturunan Proto Melayu yang menempuh jalur ini antara lain masyarakat Toraja.
(b)Jalur kedua menyebar ke Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Masyarakat Proto Melayu yang menempuh jalur ini membawa kebudayaan Neolithikum berupa beliung persegi. Itulah sebabnya, di bagian barat Indonesia banyak ditemukan artefak Neolithikum berupa beliung persegi. Keturunan Proto Melayu yang menempuh jalur ini antara lain masyarakat Nias, Batak, Dayak dan Sasak.
ØKedatangan Deutero Melayu. Sekitar 500 SM, datang lagi gelombang migrasi penduduk dari ras Melayu Austronesia dari Teluk Tonkin ke Kepulauan Indonesia. Mereka biasa disebut Deutero Melayu atau Melayu Muda. Kedatangan mereka mendesak keturunan Proto Melayu yang telah lebih dahulu menetap. Memasuki Kepulauan Indonesia, masyarakat Deutero Melayu menyebar ke sepanjang pesisir. Ada juga di antara mereka yang masuk ke pedalaman. Keturunan Deutero Melayu antara lain masyarakat Minang, Jawa dan Bugis. Masyarakat Deutero Melayu membawa kebudayaan perunggu. Yang dikenal dengan sebutan kebudayaan Dong Son. Dong Son adalah suatu tempat di Teluk Tonkin tempat asal kebudayaan perunggu di Asia Tenggara. Artefak perunggu yang ditemukan di Indonesia serupa dengan artefak perunggu dari Dong Son.
(a) Jalur pertama menyebar ke Sulawesi, Maluku dan Papua. Masyarakat Proto Melayu yang menempuh jalur ini membawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak lonjong. Itulah sebabnya, di bagian timur Indonesia banyak ditemukan artefak Neolithikum berupa kapak lonjong. Keturunan Proto Melayu yang menempuh jalur ini antara lain masyarakat Toraja.
(b) Jalur kedua menyebar ke Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Masyarakat Proto Melayu yang menempuh jalur ini membawa kebudayaan Neolithikum berupa beliung persegi. Itulah sebabnya, di bagian barat Indonesia banyak ditemukan artefak Neolithikum berupa beliung persegi. Keturunan Proto Melayu yang menempuh jalur ini antara lain masyarakat Nias, Batak, Dayak dan Sasak.
Ø Kedatangan Deutero Melayu. Sekitar 500 SM, datang lagi gelombang migrasi penduduk dari ras Melayu Austronesia dari Teluk Tonkin ke Kepulauan Indonesia. Mereka biasa disebut Deutero Melayu atau Melayu Muda. Kedatangan mereka mendesak keturunan Proto Melayu yang telah lebih dahulu menetap. Memasuki Kepulauan Indonesia, masyarakat Deutero Melayu menyebar ke sepanjang pesisir. Ada juga di antara mereka yang masuk ke pedalaman. Keturunan Deutero Melayu antara lain masyarakat Minang, Jawa dan Bugis. Masyarakat Deutero Melayu membawa kebudayaan perunggu. Yang dikenal dengan sebutan kebudayaan Dong Son. Dong Son adalah suatu tempat di Teluk Tonkin tempat asal kebudayaan perunggu di Asia Tenggara. Artefak perunggu yang ditemukan di Indonesia serupa dengan artefak perunggu dari Dong Son.
semoga membantu bro