Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrad sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia dan negara-negara tetangganya, subtrat ini biasanya umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungsi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp, Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan pediococcus sp, namun tidak tertutup kemudian jenis lain juga terlibat. Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S. Cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket.Tujuan
Untuk mengetahui pembutan tapai ketan dan proses fermentasi.
Manfaat
Meningatkan kekebalan tubuh,
Menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh,
Melancarkan sistem pencernaan,
Tapai ketan mengobati penyakit anemia, dan
Mencegah terbentuknya sel-sel penyebab kanker.
Alat dan Bahan
Alat :
Baskom,
Langseng,
Panci,
Nampan,
Kipas hihid,
Kompor
Bahan :
Beras ketan putih dan hitam,
Ragi,
AirLangkah-langkah
Cuci bersih ketan,Rendam beras ketan lebih kurang hingga 2 jam.
Ketan dikukus didalam langseng selama 25 menit, dan masak air hingga mendidih.Haluskan ragiPindahkan ketan yang sudah dikukus tadi kedalam baskom, lalu tiriskan beberapa menit.
Taruh ketan ke tempat yang lebih besar, lalu guyur menggunakan air panas, aduk, lalu buang airnya hingga menyisakan ketannya saja.,Kukus lagi ketan selama 15 menit,
Pindahkan ketan yang sudah dikukus kedalam nampan,Dinginkan ketan menggunakan kipas,Taburkan ragi kedalam ketan dan aduk hingga merata,Masukkan ketan kedalam wadah, lalu lapisi wadah dengan daun pisang dan tutup ketan menggunakan daun pisang,Tunggu hingga 5 hari lamanya dan tapai ketan siap untuk dimakan.
Penjelasan:
Fermentasi yang terjadi yaitu perubahan pati menjadi gula, dan oleh ragi gula menjadi alkohol, sehingga ketan menjadi lunak, berair, manis dan berbau alkohol.
Selama melakukan proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Karena, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat agar lebih cepat dibandingkan dengan yang terbuka.
Penggunaan ragi tape mempercepat kerja bakteri pada tapai.
Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, dapat disimpulkan proses pembuatan tapai ketan terjadi selama 3-5 hari. Tapai ketan tidak memerlukan oksigen, oleh karena itu tapai ketan harus ditutup rapat-rapat agar proses fermentasi berjalan dengan cepat.
Jawaban:
Cara membuat Tape Ketan Hitam Praktis dan Sederhana:
Cuci beras ketan hitam hingga bersih.
Rendam beras ketan hitam selama semalaman.
Cuci kembali beras ketan sampai bersih kemudian tiriskan selama kurang lebih 30 menit.
Siram beras ketan hitam dan tiriskan lagi.
Kukus ketan hitam selama 30 menit, kemudian angkat.
Penjelasan:
maaf kalo salah
Jawaban:
Pendahuluan
Latar belakang
Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrad sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia dan negara-negara tetangganya, subtrat ini biasanya umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungsi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp, Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan pediococcus sp, namun tidak tertutup kemudian jenis lain juga terlibat. Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S. Cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket.Tujuan
Untuk mengetahui pembutan tapai ketan dan proses fermentasi.
Manfaat
Meningatkan kekebalan tubuh,
Menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh,
Melancarkan sistem pencernaan,
Tapai ketan mengobati penyakit anemia, dan
Mencegah terbentuknya sel-sel penyebab kanker.
Alat dan Bahan
Alat :
Baskom,
Langseng,
Panci,
Nampan,
Kipas hihid,
Kompor
Bahan :
Beras ketan putih dan hitam,
Ragi,
AirLangkah-langkah
Cuci bersih ketan,Rendam beras ketan lebih kurang hingga 2 jam.
Ketan dikukus didalam langseng selama 25 menit, dan masak air hingga mendidih.Haluskan ragiPindahkan ketan yang sudah dikukus tadi kedalam baskom, lalu tiriskan beberapa menit.
Taruh ketan ke tempat yang lebih besar, lalu guyur menggunakan air panas, aduk, lalu buang airnya hingga menyisakan ketannya saja.,Kukus lagi ketan selama 15 menit,
Pindahkan ketan yang sudah dikukus kedalam nampan,Dinginkan ketan menggunakan kipas,Taburkan ragi kedalam ketan dan aduk hingga merata,Masukkan ketan kedalam wadah, lalu lapisi wadah dengan daun pisang dan tutup ketan menggunakan daun pisang,Tunggu hingga 5 hari lamanya dan tapai ketan siap untuk dimakan.
Penjelasan:
Fermentasi yang terjadi yaitu perubahan pati menjadi gula, dan oleh ragi gula menjadi alkohol, sehingga ketan menjadi lunak, berair, manis dan berbau alkohol.
Selama melakukan proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Karena, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat agar lebih cepat dibandingkan dengan yang terbuka.
Penggunaan ragi tape mempercepat kerja bakteri pada tapai.
Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, dapat disimpulkan proses pembuatan tapai ketan terjadi selama 3-5 hari. Tapai ketan tidak memerlukan oksigen, oleh karena itu tapai ketan harus ditutup rapat-rapat agar proses fermentasi berjalan dengan cepat.
jadikan jawaban terbaik