Kerjan sama ASEAN di bidang ekonomi antara lain..........
maym
#Kerjasama ASEAN di bidang ekonomi antara lain Untuk memperlancar pelaksanaan kerja sama ekonomi antarnegara anggota ASEAN, maka dibentuklah komite-komite sebagai pelaksana dan penanggung jawab, antara lain: a) Committee on Food Agriculture and Forest (COFAF) atau Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan, berkedudukan di Indonesia. b) Committee on Trade and Tourism (COTT) atau Komite Perdagangan dan Pariwisata, berkedudukan di Singapura. c) Committee on Finance and Banking (COFAB) atau Komite Keuangan dan Perbankan, berkedudukan di Thailand. d) Committee on Industri, Mining, and Energy (COIME) atau Komite Industri, Pertambangan, dan Energi, berkedudukan di Filipina. e) Committee on Transportation and Communication (COTAC) atau Komite Transportasi dan Komunikasi, berkedudukan di Malaysia. f) Committee on Cultural and Information (COCI) atau Komite Kebudayaan dan Informasi. g) Committee on Welfare Society and Development atau Komite Kesejahteraan Rakyat dan Pembangunan. Secara garis besar, kerja sama ASEAN meliputi perluasan perdagangan, pertukaran produk, dan alokasi proyek. Namun, proporsi utamanya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peningkatan pertumbuhan ekonomi akan semakin terwujud dengan adanya kerja sama antarnegara anggota ASEAN dengan tiga kekuatan ekonomi Asia, yaitu Cina, Korea Selatan, dan Jepang dalam KTT Asia Timur yang tertuang dalam kesepakatan pelaksanaan EAS (East Asia Summit). Kesepakatan EAS tercetus dalam KTT ASEAN X di Vientiane, Laos pada tanggal 29 - 30 November 2004, tapi baru terlaksana pada KTT ASEAN XI di Kuala Lumpur pada tanggal 12 - 14 Desember 2005. Hal ini merupakan babak baru bagi ASEAN sejak berdirinya 38 tahun yang lalu. Pertemuan ini disebut-sebut sebagai landasan awal pembentukan masyarakat Asia Timur yang terintegrasi dalam kerja sama ekonomi. Potensi kerja sama ini sangat besar karena akan memperkuat posisi ekonomi mereka apabila kerja sama ini berjalan solid. Sebagai pencetus ide awal, ASEAN berusaha memastikan bahwa merekalah yang memegang kendali EAS. Negara-negara ASEAN bertekad membentuk komunitas ASEAN yang berdiri di atas tiga pilar, yaitu komunitas keamanan ASEAN, komunitas ekonomi ASEAN, dan komunitas sosial budaya ASEAN.
ekonomi antara lain
Untuk memperlancar pelaksanaan kerja sama
ekonomi antarnegara anggota ASEAN, maka
dibentuklah komite-komite sebagai pelaksana dan
penanggung jawab, antara lain:
a) Committee on Food Agriculture and Forest
(COFAF) atau Komite Bahan Makanan, Pertanian,
dan Kehutanan, berkedudukan di Indonesia.
b) Committee on Trade and Tourism (COTT) atau
Komite Perdagangan dan Pariwisata,
berkedudukan di Singapura.
c) Committee on Finance and Banking
(COFAB) atau Komite Keuangan dan Perbankan,
berkedudukan di Thailand.
d) Committee on Industri, Mining, and Energy
(COIME) atau Komite Industri, Pertambangan, dan
Energi, berkedudukan di Filipina.
e) Committee on Transportation and
Communication (COTAC) atau Komite
Transportasi dan Komunikasi, berkedudukan di
Malaysia.
f) Committee on Cultural and Information
(COCI) atau Komite Kebudayaan dan Informasi.
g) Committee on Welfare Society and
Development atau Komite Kesejahteraan Rakyat
dan Pembangunan.
Secara garis besar, kerja sama ASEAN meliputi
perluasan perdagangan, pertukaran produk, dan
alokasi proyek. Namun, proporsi utamanya adalah
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi akan semakin
terwujud dengan adanya kerja sama antarnegara
anggota ASEAN dengan tiga kekuatan ekonomi
Asia, yaitu Cina, Korea Selatan, dan Jepang dalam
KTT Asia Timur yang tertuang dalam kesepakatan
pelaksanaan EAS (East Asia Summit).
Kesepakatan EAS tercetus dalam KTT ASEAN X di
Vientiane, Laos pada tanggal 29 - 30 November
2004, tapi baru terlaksana pada KTT ASEAN XI di
Kuala Lumpur pada tanggal 12 - 14 Desember
2005.
Hal ini merupakan babak baru bagi ASEAN sejak
berdirinya 38 tahun yang lalu. Pertemuan ini
disebut-sebut sebagai landasan awal
pembentukan masyarakat Asia Timur yang
terintegrasi dalam kerja sama ekonomi.
Potensi kerja sama ini sangat besar karena akan
memperkuat posisi ekonomi mereka apabila kerja
sama ini berjalan solid. Sebagai pencetus ide
awal, ASEAN berusaha memastikan bahwa
merekalah yang memegang kendali EAS.
Negara-negara ASEAN bertekad membentuk
komunitas ASEAN yang berdiri di atas tiga pilar,
yaitu komunitas keamanan ASEAN, komunitas
ekonomi ASEAN, dan komunitas sosial budaya
ASEAN.