Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat! 1. Perhatikan kurva titrasi antara larutan HCOOH dengan larutan NaOH 0,2 M berikut! 14 pH 25 mL Volume titran. Jika volume larutan HCOOH yang dititrasi sebanyak 20 mL, maka: a. Tentukan konsentrasi larutan asam yang dititrasi b. Tentukan indikator yang paling tepat digunakan pada proses titrasi tersebut! Berikan penjelasannya! Diketahui : fenolftalein (trayek pH: 8,3 - 10,0) metil merah (trayek pH: 4,2-6,3) alizarin kuning (trayek pH: 10,1-12,0) metil oranye (trayek pH: 2,9 - 4,0)
b. Dari kurva titrasi, titik ekivalen berada diantara 7-10, sehingga indikator fenolftalein merupakan indikator yang paling tepat dengan perubahan warna dari tak bewarna hingga bewarna larutan titrat bewarna merah muda
Penjelasan:
a. Untuk mengetahui konsentrasi sampel (M) dari proses titrasi asan-basa, gunakan rumus :
[tex]M_{1} V_{1} = M_{2} V_{2}[/tex]
diketahui
[tex]M_{NaOH} =0.2 M[/tex]
[tex]V_{NaOH} = 25 mL[/tex]
[tex]V_{HCOOH} = 20 mL[/tex]
Maka :
[tex]M_{HCOOH} V_{HCOOH} = M_{NaOH} V_{NaOH}[/tex]
[tex]M_{HCOOH}[/tex] x 20 = 0.2 x 25
[tex]M_{HCOOH}[/tex] = 5/20 = 0.25 M
b. Dari kurva titrasi, titik ekivalen berada diantara 7-10, sehingga indikator fenolftalein merupakan indikator yang paling tepat dengan perubahan warna dari tak bewarna hingga bewarna larutan titrat bewarna merah muda