arvindohamido1. Pelestarian Lahan Potensial di kawasan PantaiUntuk menjaga kelestarian lahan potensial di kawasan pantai antara lain:a. Tidak melakukan pengeringan rawa di kawasan pantai atau pengrusakan hutan bakau (mangrove).b. Membuat sistem saluran air yang dilengkapi dengan pintu air untuk mengatur pergantian air agar pH nya tetap.c. Tdk menambang pasir2. Pelestarian Lahan Potensial di Dataran RendahPelestarian lahan potensial di dataran rendah antara lain dengan:a. Pembuatan/perbaikan saluran air (drainase)b. Penggunaan lahan secara teratur disesuaikan dengan kondisi fisisnya.c. Pemupukan tanah dalam jumlah seimbang, untuk menghindari keracunan atau kejenuhan tanah terhadap pupuk.d. Melakukan sistem pergiliran tanaman (crop rotation).e. Penanaman pohon niagawi, misalnya bengkirai, gaharu karena pohon tersebut tidak mudah rapuh.3. Pelestarian Lahan Potensial di Pegunungan/Perbukitan Usaha pencegahan terjadinya lahan kritis di pegunungan antara lain:a. Penanaman pohon pelindung (tanaman penutup tanah). Fungsinya untuk menghambat penghancuran tanah lapisan atas oleh air hujan. Jenis tanaman yang paling cocok adalah tanaman reboisasi (pinus, jati, rasamala, dan cemara).b. Penanaman secara kontur. Yaitu melakukan penanaman searah dengan garis kontur. Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan memperbesar resapan air.c. Penggunaan tehnik pengolahan lahan secara baik. Yaitu pengolahan tanah menurut garis kontur. Fungsinya untuk menghambat aliran air.d. Pembuatan teras. (sengkedan/terrassering) Fungsinya untuk mengurangi panjang lereng, memperbesar resapan air, dan mengurangi erosi.e. Pembuatan tanggul/guludan bersaluran Fungsinya agar air hujan dapat tertampung dan meresap dalam tubuh.f. Penanaman pohon yang dapat membentuk akar banir untuk daerah lereng, contohnya bengkirai, meranti.
Usaha pencegahan terjadinya lahan kritis di pegunungan antara lain:a. Penanaman pohon pelindung (tanaman penutup tanah). Fungsinya untuk menghambat penghancuran tanah lapisan atas oleh air hujan. Jenis tanaman yang paling cocok adalah tanaman reboisasi (pinus, jati, rasamala, dan cemara).b. Penanaman secara kontur. Yaitu melakukan penanaman searah dengan garis kontur.
Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan memperbesar resapan air.c. Penggunaan tehnik pengolahan lahan secara baik. Yaitu pengolahan tanah menurut garis kontur. Fungsinya untuk menghambat aliran air.d. Pembuatan teras. (sengkedan/terrassering)
Fungsinya untuk mengurangi panjang lereng, memperbesar resapan air, dan mengurangi erosi.e. Pembuatan tanggul/guludan bersaluran Fungsinya agar air hujan dapat tertampung dan meresap dalam tubuh.f. Penanaman pohon yang dapat membentuk akar banir untuk daerah lereng, contohnya bengkirai, meranti.
-) tanah longsor