Kenapa wanita yang lagi menstruasi itu sering marah marah
mawar157
Karena hormon endokrinnya meningkat sehingga emosinya menjadi tidak stab
0 votes Thanks 0
REYKAL
Banyak wanita ketika sedang menstruasi sering menjadi pemarah. Tentu saja hal ini membuat orang di sekitar Anda menjadi tidak nyaman. Misteri mengapa wanita mudah marah dan cemas sebelum menstruasi selalu menjadi pertanyaan besar sebagian kaum pria. Kini, pertanyaan tersebut berhasil dijawab berdasarkan penelitian dari University of California, Los Angeles.
Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Biological Psychiatry, para peneliti mengungkapkan bahwa ketidakstabilan suasana hati sebelum menstruasi berhubungan dengan respon sel otak yang disebut reseptor GABA. Andrea Rapkin, salah seorang peneliti, mengatakan bahwa penelitian ini dilakukan dengan memindai otak perempuan dengan gangguan dysphoric premenstrual (PMDD).
Gejala PMDD itu seperti premenstrual syndrome (PMS), hanya lebih parah. Pemindaian dengan PET scan akan menunjukkan metabolisme glukosa yang diperlukan untuk mengidentifikasi aktivitas di otak. Penyebab perubahan emosional sebelum menstruasi ternyata tidak disebabkan oleh hormon. Hasil scan menunjukkan, peningkatan aktivitas di otak kecil pada wanita dengan PMDD.
Semakin tinggi peningkatan aktivitas, semakin buruk kondisi perubahan emosi. Salah satu fungsi dari sel GABA adalah untuk membatasi kegiatan yang berkaitan dengan stres dan kecemasan. Pada wanita dengan PMDD, progesteron akan mengubah bentuk reseptor GABA di otak kecil. Ini perubahan bentuk sebelum periode menstruasi membuat sel GABA sulit untuk mengontrol stres dan kecemasan. Suzanne Abraham, seorang ginekolog di Rumah Sakit Royal North Shore, Sydney, Australia, mengatakan meskipun dilakukan pada wanita dengan PMDD, penelitian ini cukup mewakili kondisi wanita pada umumnya.
Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Biological Psychiatry, para peneliti mengungkapkan bahwa ketidakstabilan suasana hati sebelum menstruasi berhubungan dengan respon sel otak yang disebut reseptor GABA. Andrea Rapkin, salah seorang peneliti, mengatakan bahwa penelitian ini dilakukan dengan memindai otak perempuan dengan gangguan dysphoric premenstrual (PMDD).
Gejala PMDD itu seperti premenstrual syndrome (PMS), hanya lebih parah. Pemindaian dengan PET scan akan menunjukkan metabolisme glukosa yang diperlukan untuk mengidentifikasi aktivitas di otak. Penyebab perubahan emosional sebelum menstruasi ternyata tidak disebabkan oleh hormon. Hasil scan menunjukkan, peningkatan aktivitas di otak kecil pada wanita dengan PMDD.
Semakin tinggi peningkatan aktivitas, semakin buruk kondisi perubahan emosi. Salah satu fungsi dari sel GABA adalah untuk membatasi kegiatan yang berkaitan dengan stres dan kecemasan. Pada wanita dengan PMDD, progesteron akan mengubah bentuk reseptor GABA di otak kecil. Ini perubahan bentuk sebelum periode menstruasi membuat sel GABA sulit untuk mengontrol stres dan kecemasan. Suzanne Abraham, seorang ginekolog di Rumah Sakit Royal North Shore, Sydney, Australia, mengatakan meskipun dilakukan pada wanita dengan PMDD, penelitian ini cukup mewakili kondisi wanita pada umumnya.