divaafifaAtmosfir bumi mengandung molekul gas kecil dan partikel (butiran) debu. Sinar matahari yang memasuki atmosfir tersebut bertemu dengan molekul gas dan partikel debu tadi. Warna sinar yang memiliki gelombang sinar lebih panjang seperti merah dan kuning, dapat melewati dan menembus molekul gas dan debu tadi. Tetapi warna biru yang memiliki gelombang sinar lebih pendek dipantulkan kembali ke atas atmosfir. Itulah mengapa langit terlihat berwarna biru. Prinsip yang sama berlaku juga dengan air di laut atau danau yang terlihat berwarna biru.
0 votes Thanks 0
astrijulianti25
Cahaya merupakan gelombang yang memiliki panjang gelombang, frekuensi, dan frekuensi. Nah, cahaya matahari yang kita terima di bumi merupakan cahaya polikromatik, yaitu cahaya yang terdiri dari 7 warna monokromatik, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Untuk menuju bumi, cahaya matahari harus melewati atmosfer. Sebelum melewati atsmosfer, cahaya berwarna putih, namun ketika melewati atmosfer, cahaya akab mengalami penghamburan. Saat matahari diatas kepala kita, cahaya matahari yang melewati atmosfer akan bertabrakan dengan molekul udara, lalu dihamburkan. Pada peristiwa penghamburan cahaya, warna hijau-biru-ungu adalah yang memiliki frekuensi paling tinggi sehingga paling banyak dihamburkan. Namun, langit berwarna biru, karena di dalam retina mata kita terdapat reseptor biru yang lebih sensitive untuk menangkap warna biru daripada ungu. Akibatnya, kesan warna yang paling dominan adalah warna biru.
panjang gelombang, frekuensi, dan frekuensi.
Nah, cahaya matahari yang kita terima di
bumi merupakan cahaya polikromatik, yaitu
cahaya yang terdiri dari 7 warna
monokromatik, yaitu merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila dan ungu.
Untuk menuju bumi, cahaya matahari harus
melewati atmosfer. Sebelum melewati atsmosfer,
cahaya berwarna putih, namun ketika melewati
atmosfer, cahaya akab mengalami
penghamburan. Saat matahari diatas kepala
kita, cahaya matahari yang melewati atmosfer
akan bertabrakan dengan molekul udara, lalu
dihamburkan. Pada peristiwa penghamburan
cahaya, warna hijau-biru-ungu adalah yang
memiliki frekuensi paling tinggi sehingga
paling banyak dihamburkan. Namun, langit
berwarna biru, karena di dalam retina mata
kita terdapat reseptor biru yang lebih sensitive
untuk menangkap warna biru daripada ungu.
Akibatnya, kesan warna yang paling dominan
adalah warna biru.