Kenapa lampu neon lebih terang daripada lampu pijar
anggapa
Karena lampu neon mempunyai daya yang lebih terang dari pada lampu pijar
1 votes Thanks 3
riskabdLampu bohlam atau lampu pijar menyala karena arus istrik (electron) mengalir melalui wolfram hingga menimbulkan panas, filamen (tahanan listrik=R) ini terletak dalam tabung yang diisi dengan gas argon atau gas halogin hingga dapat tahan lama karena tak "meleleh, menguap atau berkarat", sedangkan lampu tessla (TL) terdiri dari tabung bertekanan rendah yang terisi oleh uap air raksa (warna sinarnya nya putih), atau gas neon (warna sinarnya kebiru-biruan) atau uap natrium (warna sinarnya nya kuning). Fungsi filamen yang terbuat dari wolfram pada lamu TL hanya untuk pemanasan awal agar elecrton terlepas dari electroda yang kemudian meloncat ke electroda lainnya (pasangannya) karenat tekanan gas dalam tabung sangat rendah. Dibagian dalam tabung terdapat lapisan pospor yang jika terkena arus electron akan bersinar (ber-fluorensasi). Lampu pijar yang terisi gas argon tak cukup tinggi suhunya agar tak rusak/putus filamennya, hingga warna sinarnya kuning kemerah-merahan, lampu halogin suhu filamennya lebih linggi dari lampu pijar argon hingga menimbulkan pancaran cahaya kuning keputihan. Warna cahaya erat kaitannya dengan suhu filamennya, sesuai dengan hukum Wien semakin tingg suhunya paket cahaya yang keluar memiliki spektrum lebih kaya hingga menjadikan warna putih, hingga putih keunguan(violet).. Dalam tabung TL arus listrik/electron menyebabkan lapisan pospor dalam tabung ber-fluorensasi memanxcarkan cahaya putih kehijauan, sebagi cahaya angka pada jam dalam gelap, tetapi diubah oleh gas bertekanan rendah yang terdapat didalam tabung TL hingga menimbulkan warna berbeda-beda.. Harus dibedakan antara intensitas cahaya dengan warna cahaya. Mata manusia lebih peka terhadap warna putih dari warna merah dan kuning, itulah sebabnya pada intensitas cahaya sama lampu neon/air raksa nampak lebih terang. Semakin mendekati kewarna putih keunguan mata manusia semakin peka sehingga lampu yang cahayanya keputih-putihan terasa lebih terang dari yang berwarna merah kekuningan pada intensitas cahaya yang sama. Kesimpulan: cahaya yang terasa terang lebih banyak diakibatkan dari kepekaan mata terhadap warna cahaya, bukan energi yang dipancarkan. Berhati-hatilah terhadap cahaya yang intensitasnya terlalu besar apalagi yang suhu cahayanya juga tinggi. Layar TV berbahaya bukan karena intensitas cahayanya melainkan memancarkan sinar ultra violet..
Lampu pijar yang terisi gas argon tak cukup tinggi suhunya agar tak rusak/putus filamennya, hingga warna sinarnya kuning kemerah-merahan, lampu halogin suhu filamennya lebih linggi dari lampu pijar argon hingga menimbulkan pancaran cahaya kuning keputihan. Warna cahaya erat kaitannya dengan suhu filamennya, sesuai dengan hukum Wien semakin tingg suhunya paket cahaya yang keluar memiliki spektrum lebih kaya hingga menjadikan warna putih, hingga putih keunguan(violet)..
Dalam tabung TL arus listrik/electron menyebabkan lapisan pospor dalam tabung ber-fluorensasi memanxcarkan cahaya putih kehijauan, sebagi cahaya angka pada jam dalam gelap, tetapi diubah oleh gas bertekanan rendah yang terdapat didalam tabung TL hingga menimbulkan warna berbeda-beda..
Harus dibedakan antara intensitas cahaya dengan warna cahaya. Mata manusia lebih peka terhadap warna putih dari warna merah dan kuning, itulah sebabnya pada intensitas cahaya sama lampu neon/air raksa nampak lebih terang. Semakin mendekati kewarna putih keunguan mata manusia semakin peka sehingga lampu yang cahayanya keputih-putihan terasa lebih terang dari yang berwarna merah kekuningan pada intensitas cahaya yang sama. Kesimpulan: cahaya yang terasa terang lebih banyak diakibatkan dari kepekaan mata terhadap warna cahaya, bukan energi yang dipancarkan.
Berhati-hatilah terhadap cahaya yang intensitasnya terlalu besar apalagi yang suhu cahayanya juga tinggi.
Layar TV berbahaya bukan karena intensitas cahayanya melainkan memancarkan sinar ultra violet..