Kelinci Sang Penakluk Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Suatu hari sang singa ganas itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu binatang hutan. Sebagai gantinya harus ada binatang di sekelilingnya yang suka rela menjadi mangsanya. Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor kelinci. Sambil terengah-engah kelinci itu minta maaf kepada sang singa yang ganas itu. “Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa lain yang tadi memburu saya,” kata si kelinci. Kemudian, singa yang ganas itu mengangguk-anggukkan kepala dan langsung menyahut, “ Mana singa yang mengejarmu? Akan kuhabisi dia sekarang juga.” “Ya sang raja, dia ada di dalam sumur itu.” Akhirnya, binatang-binatang itu menjadi lega. Berkat kecerdikan kelinci Sang singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada lagi pemangsa di hutan
carilah :
1. struktur teks 2. kata sambung 3. "si" dan "sang" 4. 4 kata aktif transitif dari cerita di atas 5. 4 kata aktif intransitif dari cerita di atas 6. kata keterangan latar ( tempat,waktu dan suasana cerita )
Dvoiceintan1. Orientasi : Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Komplikasi : Suatu hari sang singa ganas itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu binatang hutan. Sebagai gantinya harus ada binatang di sekelilingnya yang suka rela menjadi mangsanya.Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor kelinci. Sambil terengah-engah kelinci itu minta maaf kepada sang singa yang ganas itu. “Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa lain yang tadi memburu saya,” kata si kelinci. Resolusi : Kemudian, singa yang ganas itu mengangguk-anggukkan kepala dan langsung menyahut, “ Mana singa yang mengejarmu? Akan kuhabisi dia sekarang juga.” “Ya sang raja, dia ada di dalam sumur itu.” Koda : Akhirnya, binatang-binatang itu menjadi lega. Berkat kecerdikan kelinci Sang singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada lagi pemangsa di hutan.
2. Suatu hari sang singa ganas itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu binatang hutan.
3. Suatu hari sang singa ganas itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu binatang hutan. “Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa lain yang tadi memburu saya,” kata si kelinci. “Ya sang raja, dia ada di dalam sumur itu.” Berkat kecerdikan kelinci Sang singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada lagi pemangsa di hutan
Komplikasi : Suatu hari sang singa ganas
itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu binatang hutan. Sebagai
gantinya harus ada binatang di sekelilingnya yang suka rela menjadi mangsanya.Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor kelinci.
Sambil terengah-engah kelinci itu minta maaf kepada sang singa yang ganas itu.
“Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa lain yang tadi memburu
saya,” kata si kelinci.
Resolusi : Kemudian, singa yang ganas itu mengangguk-anggukkan kepala dan langsung
menyahut, “ Mana singa yang mengejarmu? Akan kuhabisi dia sekarang juga.”
“Ya sang raja, dia ada di dalam sumur itu.”
Koda :
Akhirnya, binatang-binatang itu menjadi lega. Berkat kecerdikan kelinci Sang
singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada lagi pemangsa di hutan.
2. Suatu hari sang singa ganas
itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu binatang hutan.
3. Suatu hari sang singa ganas
itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu binatang hutan.
“Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa lain yang tadi memburu
saya,” kata si kelinci.
“Ya sang raja, dia ada di dalam sumur itu.”
Berkat kecerdikan kelinci Sang
singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada lagi pemangsa di hutan
4. membuat
memburu
menyahut
menjadi
5. berburu
terengah-engah
mengangguk-anggukkan
diberlakukan
6. hutan, sumur