Kelemahan dan kelebihan teori masuknya agama hindu ke indonesia: 1. waisya 2. brahmana 3. ksatria 4. sudra 5. arus balik
auliaayupermata
1. Hipotesis Ksatria, diutarakan oleh Prof.Dr.Ir.J.L.Moens berpendapat bahwa yang membawa agama Hindu ke Indonesia adalah kaum ksatria atau golongan prajurit, karena adanya kekacauan politik/peperangan di India abad 4 - 5 M, maka prajurit yang kalah perang terdesak dan menyingkir ke Indonesia, bahkan diduga mendirikan kerajaan di Indonesia. Kelebihan
Semangat berpetualang dan menaklukan daerah lain, pada saat itu umumnya dimiliki oleh para Ksatria (keluarga kerajaan)Kelemahan Tidak mengusai bahasa Sansekerta dan huruf PallawaApabila daerah Indonesia pernah menjadi daerah taklukkan kerajaan- kerajaan India, tentunya ada bukti prasasti (jaya prasasti/jayastamba/tugu kemenangan) yang menggambarkan penaklukkan tersebut. Akan tetapi, baik di India maupun Indonesia tidak ditemukan prasasti semacam itu. Adapun prasasti Tanjore yang menceritakan tentang penaklukkan kerajaan Sriwijaya oleh salah satu kerajaan Cola di India, tidak dapat dipakai sebagai bukti yang memperkuat hipotesis ini. Hal ini disebabkan penaklukkan tersebut terjadi pada abad ke-11 sedangkan bukti-bukti yang diperlukan harus menunjukkan pada kurun waktu yang lebih awal. 2. Hipotesis Waisya, diutarakan oleh Dr.N.J.Krom, berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum pedagang yang datang untuk berdagang ke Indonesia, bahkan diduga ada yang menetap karena menikah dengan orang Indonesia. Kelebihan Pedagang tentu membutuhkan area perdagangan yang luas agar lebih untung.Agama Hindu bisa didapat hanya karena keturunan, maka para pedaganglah yang berketurunan dengan orang Indonesia agar agama Hindu tersebar. Kelemahan Tidak mengusai bahasa Sansekerta dan huruf PallawaPeta persebaran kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia yang lebih banyak berada di pedalaman. Namun apabila pengaruh tersebut dibawa oleh para pedagang India, tentunya pusat kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha akan lebih banyak berada di daerah pesisir pantai.
3. Hipotesis Brahmana, diutarakan oleh J.C.Vanleur berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum Brahmana karena hanyalah kaum Brahmana yang berhak mempelajari dan mengerti isi kitab suci Weda. Kedatangan Kaum Brahmana tersebut diduga karena undangan Penguasa/Kepala Suku di Indonesia atau sengaja datang untuk menyebarkan agama Hindu ke Indonesia. Kelebihan Mengusai bahasa Sansekerta dan huruf PallawaHanya para Brahmana yang bisa melakukan upacara khusus yang menjadikan seseorang menjadi pemeluk hindu (Vratyastoma) Kelemahan Dalam tradisi agama Hindu terdapat pantangan bagi kaum Brahmana untuk menyeberangi lautan4. Hipotesis Sudra, Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kasta sudra. Mereka datang ke Indonesia dengan tujuan mengubah kehidupan karena di India mereka hanya hidup sebagai pekerja kasar dan budak. Kelebihan Semua orang yang ada pada kasta Sudra pasti ingin memperbaiki hidup, salah satu caranya adalah pergi ke tempat lain seperti Indonesia Kelemahan Tidak mengusai bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa Kasta Sudra umumnya tidak memiliki ilmu pengetahuan/pendidikanBiasanya jika ada budak maka ada tuannya,maka jika pastilah ada kasta yang lebih tinggi dari sudra yang membawa kasta Sudra ke Indonesia. 5. Hipotesis Campuran, Teori ini beranggapan bahwa baik kaum brahmana, ksatria, para pedagang, maupun golongan sudra bersama-sama menyebarkan agama Hindu ke Indonesia sesuai dengan peran masing-masing. Kelebihan Kasta sudra merupakan budak maka pasti para ksatria dan pedagang membutuhkan mereka untuk melakukan peran masing-masing.Semua kasta sebenarnya saling membutuhkan. Kelemahan Dalam tradisi agama Hindu terdapat pantangan bagi kaum Brahmana untuk menyeberangi lautan
Kelebihan
Semangat berpetualang dan menaklukan daerah lain, pada saat itu umumnya dimiliki oleh para Ksatria (keluarga kerajaan)Kelemahan
Tidak mengusai bahasa Sansekerta dan huruf PallawaApabila daerah Indonesia pernah menjadi daerah taklukkan kerajaan-
kerajaan India, tentunya ada bukti prasasti (jaya prasasti/jayastamba/tugu kemenangan) yang
menggambarkan penaklukkan tersebut. Akan tetapi, baik di India maupun
Indonesia tidak ditemukan prasasti semacam itu. Adapun prasasti Tanjore
yang menceritakan tentang penaklukkan kerajaan Sriwijaya oleh salah
satu kerajaan Cola di India, tidak dapat dipakai sebagai bukti yang
memperkuat hipotesis ini. Hal ini disebabkan penaklukkan tersebut terjadi
pada abad ke-11 sedangkan bukti-bukti yang diperlukan harus menunjukkan
pada kurun waktu yang lebih awal.
2. Hipotesis Waisya, diutarakan oleh Dr.N.J.Krom, berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum pedagang yang datang untuk berdagang ke Indonesia, bahkan diduga ada yang menetap karena menikah dengan orang Indonesia.
Kelebihan
Pedagang tentu membutuhkan area perdagangan yang luas agar lebih untung.Agama Hindu bisa didapat hanya karena keturunan, maka para pedaganglah yang berketurunan dengan orang Indonesia agar agama Hindu tersebar. Kelemahan
Tidak mengusai bahasa Sansekerta dan huruf PallawaPeta persebaran kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia yang lebih banyak berada di pedalaman. Namun apabila pengaruh tersebut dibawa oleh para pedagang India, tentunya pusat kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha akan lebih banyak berada di daerah pesisir pantai.
3. Hipotesis Brahmana, diutarakan oleh J.C.Vanleur berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum Brahmana karena hanyalah kaum Brahmana yang berhak mempelajari dan mengerti isi kitab suci Weda. Kedatangan Kaum Brahmana tersebut diduga karena undangan Penguasa/Kepala Suku di Indonesia atau sengaja datang untuk menyebarkan agama Hindu ke Indonesia.
Kelebihan
Mengusai bahasa Sansekerta dan huruf PallawaHanya para Brahmana yang bisa melakukan upacara khusus yang menjadikan seseorang menjadi pemeluk hindu (Vratyastoma) Kelemahan
Dalam tradisi agama Hindu terdapat pantangan bagi kaum Brahmana untuk menyeberangi lautan4. Hipotesis Sudra, Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kasta sudra. Mereka datang ke Indonesia dengan tujuan mengubah kehidupan karena di India mereka hanya hidup sebagai pekerja kasar dan budak.
Kelebihan
Semua orang yang ada pada kasta Sudra pasti ingin memperbaiki hidup, salah satu caranya adalah pergi ke tempat lain seperti Indonesia
Kelemahan
Tidak mengusai bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa Kasta Sudra umumnya tidak memiliki ilmu pengetahuan/pendidikanBiasanya jika ada budak maka ada tuannya,maka jika pastilah ada kasta yang lebih tinggi dari sudra yang membawa kasta Sudra ke Indonesia.
5. Hipotesis Campuran, Teori ini beranggapan bahwa baik kaum brahmana, ksatria, para pedagang, maupun golongan sudra bersama-sama menyebarkan agama Hindu ke Indonesia sesuai dengan peran masing-masing.
Kelebihan
Kasta sudra merupakan budak maka pasti para ksatria dan pedagang membutuhkan mereka untuk melakukan peran masing-masing.Semua kasta sebenarnya saling membutuhkan. Kelemahan
Dalam tradisi agama Hindu terdapat pantangan bagi kaum Brahmana untuk menyeberangi lautan