Kelebihan dan Kekurangan pilpres 2014 secara langsung
Irwanseyah19
Kelebihan : 1. Kepala Daerah Terpilih diyakini telah merepresentasikan atau merupakan keterwakilan dari rakyat mayoritas.
2. Kepala Daerah Terpilih mempunyai legitimasi tinggi karena dihasilkan oleh proses Demokrasi yang melibatkan rakyat sehingga lebih berkualitas dari sebelumnya.
3. Sebagai Catatan pinggir, Pilkada langsung telah menghasilkan pemimpin seperti Walikota Surabaya, Walikota Bandung, Walikota Solo dan Gubernur Jateng.
kekurangn : 1. Biaya yang dikeluarkan pemerintah cukup besar. Biaya pelaksanaan Pilkada-pilkada dikeluarkan untuk semua kebutuhan KPU seperti gaji, peralatan, inventaris, logistik dan lainnya.
2. Sering terjadi konflik horizontal selama dilaksanakannya Pilkada-pilkada di daerah. Bahkan sering terjadi anarkistis dan pengrusakan fasilitas publik.
3. Konflik itu juga sering menimbulkan ketegangan di masyarakat untuk waktu yang lama, bahkan mungkin ada juga dendam
baguscahenha2
Kan bertanya "kelebihan dan kekurangan pilpres 2014 secara langsung" tapi kakak menjawab nya kekurangan kelebihan pilkada
Irwanseyah19
nihh nahhh jawabannya..
Kelebihannya,
rakyat bisa langsung melihat kualitas calon. Ini cocok bagi masyarakat yang tingkat pendidikannya sudah tinggi.
Kelemahannya, terlalu banyak cost politik yang harus dikeluarkan calon. Begitu juga, merusak mental masyarakat yang selalu ingin menerima money politik. Mereka memilih calon karena mendapat suap dari calon..
1. Kepala Daerah Terpilih diyakini telah merepresentasikan atau merupakan keterwakilan dari rakyat mayoritas.
2. Kepala Daerah Terpilih mempunyai legitimasi tinggi karena dihasilkan oleh proses Demokrasi yang melibatkan rakyat sehingga lebih berkualitas dari sebelumnya.
3. Sebagai Catatan pinggir, Pilkada langsung telah menghasilkan pemimpin seperti Walikota Surabaya, Walikota Bandung, Walikota Solo dan Gubernur Jateng.
kekurangn :
1. Biaya yang dikeluarkan pemerintah cukup besar. Biaya pelaksanaan Pilkada-pilkada dikeluarkan untuk semua kebutuhan KPU seperti gaji, peralatan, inventaris, logistik dan lainnya.
2. Sering terjadi konflik horizontal selama dilaksanakannya Pilkada-pilkada di daerah. Bahkan sering terjadi anarkistis dan pengrusakan fasilitas publik.
3. Konflik itu juga sering menimbulkan ketegangan di masyarakat untuk waktu yang lama, bahkan mungkin ada juga dendam