gra
Kalo benar, jadikan yang terbaik dong, terima kasih ... :) 1. Perjuangan Bersenjata Diawali dengan usaha merebut senjata lalu meningkat kepada pengambilalihan kekuasaan sipil dan militer Jepang paska kekalahannya terhadap Sekutu tanggal 15 Agustus 1945. Contoh dari peristiwa tersebut adalah : a. Di Banyumas, Jawa Tengah bulan September 1945 para pejuang Indonesia yang dipimpin oleh Kolonel Soedirman melucuti senjata tentara Jepang tanpa pertumpahan darah. b. Di Surabaya, Jawa Timur tanggal 2 September 1945 para pejuang Indonesia berhasil menguasai Markas Besar tentara Jepang dan melucuti senjata mereka. c. Di Yogyakarta tanggal 7 Oktober 1945 Jepang menyerah kepada rakyat dalam Pertempuran di Kotabaru sehingga senjata mereka dapat dilucuti.
Ketegangan RI - Jepang semakin meningkat ketika pada tanggal 10 September 1945 Panglima Tentara Jepang di Indonesia memberi pengumuman bahwa Indonesia akan diserahkan kepada Sekutu bukan kepada Pemerintah RI.
Bulan september 1945 Tentara Sekutu sebagai pihak pemenang Perang Dunia II mulai berdatangan ke Indonesia dengan misi utama menerima kekuasaan dari Tentara Jepang, melucuti Tentara Jepang dan mengembalikan mereka ke negaranya, membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu, menghimpun keterangan dan menuntut penjahat perang Jepang, dan menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah sipil. Urutan kedatangan mereka adalah sebagai berikut : a. Tanggal 8 September 1945, tujuh perwira Sekutu dibawah pimpinan Mayor A.G. Greenhalgh mendarat di Jakarta dengan tujuan mempelajari dan melaporkan keadaan Indonesia menjelang kedatangan Sekutu ke Indonesia. Mereka dikirim oleh SEAC ( South East Asian Command ) yang bermarkas di Singapura. b. Tanggal 16 September 1945, Laksamana madya W.R. Patterson dan wakil Panglima SEAC Lord Louis Mounbatten mendarat di Jakarta. Ikut serta dalam rombongan ini Van Der Plas, wakil kepala NICA. c. Tanggal 24 Agustus 1945 terjadi "Civil Affairs Agreement" antara Belanda - Inggris yang menyatakan bahwa Inggris di Indonesia akan memegang kekuasaan atas nama Belanda yang kemudian akan diserahkan kepada Belanda. d. Tanggal 29 September 1945, Pasukan Sekutu mendarat di Indonesia dengan nama AFNEI yang dipimpin oleh Jendral Sir Philip Christison
Kedatangan Sekutu pada awalnya disambut dengan baik oleh Pemerintah dan rakyat RI tetapi setelah diketahui bahwa mereka diboncengi oleh Belanda maka keadaan berubah menjadi sikap bermusuhan. Melihat kenyataan bahwa tugasnya di Indonesia tidak akan mungkin tanpa bantuan Pemerintah RI berhasil maka pimpinan Sekutu Jendral Sir Philip Christison kemudian mengakui RI secara de Facto
Jadi dalam mempertahankan kemerdekaan, RI kemudian berhadapan dengan Jepang, Sekutu, dan Belanda. Insiden pertempuran yang terjadi antara RI dengan ketiga pihak tersebut adalah : 1. Insiden bendera di Hotel Yamato, Surabaya tanggal 19 September 1945 antara Indonesia dengan Belanda yang dipicu oleh penaikan bendera Belanda di Hotel tersebut oleh sekelompok orang Belanda
2. Pertempuran Lima Hari di semarang tanggal 15-20 Oktober antara Indonesia melawan Jepang yang dipicu oleh kesalah pahaman antara Indonesia - Jepang
5 votes Thanks 5
gra
maaf yaa kepanjangan, kamu baca dulu aja, jadikan yang terbaik dong,... thanks :)
1. Perjuangan Bersenjata
Diawali dengan usaha merebut senjata lalu meningkat kepada pengambilalihan kekuasaan sipil dan militer Jepang paska kekalahannya terhadap Sekutu tanggal 15 Agustus 1945. Contoh dari peristiwa tersebut adalah :
a. Di Banyumas, Jawa Tengah bulan September 1945 para pejuang Indonesia yang dipimpin
oleh Kolonel Soedirman melucuti senjata tentara Jepang tanpa pertumpahan darah.
b. Di Surabaya, Jawa Timur tanggal 2 September 1945 para pejuang Indonesia berhasil
menguasai Markas Besar tentara Jepang dan melucuti senjata mereka.
c. Di Yogyakarta tanggal 7 Oktober 1945 Jepang menyerah kepada
rakyat dalam Pertempuran di Kotabaru sehingga senjata mereka
dapat dilucuti.
Ketegangan RI - Jepang semakin meningkat ketika pada tanggal 10 September 1945 Panglima Tentara Jepang di Indonesia memberi pengumuman bahwa Indonesia akan diserahkan kepada Sekutu bukan kepada Pemerintah RI.
Bulan september 1945 Tentara Sekutu sebagai pihak pemenang Perang Dunia II mulai berdatangan ke Indonesia dengan misi utama menerima kekuasaan dari Tentara Jepang, melucuti Tentara Jepang dan mengembalikan mereka ke negaranya, membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu, menghimpun keterangan dan menuntut penjahat perang Jepang, dan menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah sipil. Urutan kedatangan mereka adalah sebagai berikut :
a. Tanggal 8 September 1945, tujuh perwira Sekutu dibawah pimpinan Mayor A.G. Greenhalgh
mendarat di Jakarta dengan tujuan mempelajari dan melaporkan keadaan Indonesia
menjelang kedatangan Sekutu ke Indonesia. Mereka dikirim oleh SEAC ( South East Asian
Command ) yang bermarkas di Singapura.
b. Tanggal 16 September 1945, Laksamana madya W.R. Patterson dan wakil Panglima SEAC
Lord Louis Mounbatten mendarat di Jakarta. Ikut serta dalam rombongan ini Van Der Plas,
wakil kepala NICA.
c. Tanggal 24 Agustus 1945 terjadi "Civil Affairs Agreement" antara Belanda - Inggris yang
menyatakan bahwa Inggris di Indonesia akan memegang kekuasaan atas nama Belanda yang
kemudian akan diserahkan kepada Belanda.
d. Tanggal 29 September 1945, Pasukan Sekutu mendarat di Indonesia dengan nama AFNEI yang
dipimpin oleh Jendral Sir Philip Christison
Kedatangan Sekutu pada awalnya disambut dengan baik oleh Pemerintah dan rakyat RI tetapi setelah diketahui bahwa mereka diboncengi oleh Belanda maka keadaan berubah menjadi sikap bermusuhan. Melihat kenyataan bahwa tugasnya di Indonesia tidak akan mungkin tanpa bantuan Pemerintah RI berhasil maka pimpinan Sekutu Jendral Sir Philip Christison kemudian mengakui RI secara de Facto
Jadi dalam mempertahankan kemerdekaan, RI kemudian berhadapan dengan Jepang, Sekutu, dan Belanda. Insiden pertempuran yang terjadi antara RI dengan ketiga pihak tersebut adalah :
1. Insiden bendera di Hotel Yamato, Surabaya tanggal 19 September 1945 antara Indonesia dengan Belanda yang dipicu oleh penaikan bendera Belanda di Hotel tersebut oleh sekelompok orang Belanda
2. Pertempuran Lima Hari di semarang tanggal 15-20 Oktober antara Indonesia melawan Jepang yang dipicu oleh kesalah pahaman antara Indonesia - Jepang