dwipayanayasa
Kelas Osteichthyes ( Ikan bertulang Keras/ ikan bertulang sejati)
Kelompok Osteichthyes ini memiliki kerangka yang tersusun dari tulang keras yang mengandung matriks kalsium fosfat.
Pada umumnya yang dimaksud ikan adalah ikan-ikan yang masuk kelas Osteichthyes. Tubuhnya berskeleton tulang keras, terbungkus oleh kulit yang bersisik, berbentuk seperti torpedo, berenang dengan sirip, bernapas dengan insang. Bermacam-macam species hidup dalam air tawar atau air laut. Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh kelas ini adalah:
1. Kulit banyak mengandung kelenjar mucosa, biasanya diliputi oleh sisik, beberapa spesies tidak memiliki sisik bersirip pada median, baik dorsal maupun ventral. Sirip biasanya disokong oleh jari duri tulang rawan atau keras. 2. Mulut terletak di ujung dan bergigi rahang tumbuh dengan baik dan bersendi pada tulang tempurung kepala. Bentuk vertebrae bermacam-macam, pinna caudalis biasanya homocercal, sisa-sisa notochord masing-masing nampak seperti rantai manik kecil. 3. Mempunyai rahang (gnathostomatos), terdapat tiga semisercular canal pada alat keseimbangan atau alat pendengaran yang terletak pada sisi kepala bagian dalam. 4. Lengkung insang (gillarches) dari tulang sejati, bagian dalam insang terdapat pembuluh kapiler dan syaraf insang. Lengkung insang tidak bersatu dengan tengkorak (cranium). 5. Mempunyai sirip berpasangan, terdapat lubang hidung (nostril) yang berpasangan (dirhinous). 6. Sisik pada umumnya cycloid, ctenoid, dan beberapa golongan mempunyai sisik ganoid. Biasanya mempunyai gelembung renang (swimbladder). Tidak mempunyai cloaka.
Terdapat pada air laut, payau dan air tawar. Jumlah species yang termasuk kelas ini diperkirakan 25.000 species. Pada umumnya kelas osteichthyes dibagi menjadi tiga subkelas yaitu Dipnoi (lungfishes) Crossopterygii dan
Kelompok Osteichthyes ini memiliki kerangka yang tersusun dari tulang keras yang mengandung matriks kalsium fosfat.
Pada umumnya yang dimaksud ikan adalah ikan-ikan yang masuk kelas Osteichthyes. Tubuhnya berskeleton tulang keras, terbungkus oleh kulit yang bersisik, berbentuk seperti torpedo, berenang dengan sirip, bernapas dengan insang. Bermacam-macam species hidup dalam air tawar atau air laut.
Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh kelas ini adalah:
1. Kulit banyak mengandung kelenjar mucosa, biasanya diliputi oleh sisik, beberapa spesies tidak memiliki sisik bersirip pada median, baik dorsal maupun ventral. Sirip biasanya disokong oleh jari duri tulang rawan atau keras.
2. Mulut terletak di ujung dan bergigi rahang tumbuh dengan baik dan bersendi pada tulang tempurung kepala. Bentuk vertebrae bermacam-macam, pinna caudalis biasanya homocercal, sisa-sisa notochord masing-masing nampak seperti rantai manik kecil.
3. Mempunyai rahang (gnathostomatos), terdapat tiga semisercular canal pada alat keseimbangan atau alat pendengaran yang terletak pada sisi kepala bagian dalam.
4. Lengkung insang (gillarches) dari tulang sejati, bagian dalam insang terdapat pembuluh kapiler dan syaraf insang. Lengkung insang tidak bersatu dengan tengkorak (cranium).
5. Mempunyai sirip berpasangan, terdapat lubang hidung (nostril) yang berpasangan (dirhinous).
6. Sisik pada umumnya cycloid, ctenoid, dan beberapa golongan mempunyai sisik ganoid. Biasanya mempunyai gelembung renang (swimbladder). Tidak mempunyai cloaka.
Terdapat pada air laut, payau dan air tawar. Jumlah species yang termasuk kelas ini diperkirakan 25.000 species. Pada umumnya kelas osteichthyes dibagi menjadi tiga subkelas yaitu
Dipnoi (lungfishes)
Crossopterygii dan