GalladeavieroKejatuhan Jayakarta ke tangan VOC membawa akibat buruk bagi Banten. VOC memaksa para pedagang untuk berlabuh di Jayakarta sehingga Banten menjadi sepi. Oleh karena itu, Banten melakukan perlawanan. Perlawanan rakyat Banten terhadap VOC memuncak pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Meskipun demikian, perlawanan Banten terhadap VOC dapat dipadamkan setelah VOC melaksanakan politik devide et impera atau politik adu domba antara Sultan Ageng Tirtayasa dan putranya yang bernama Sultan Haji. Kedudukan Sultan Ageng Tirtayasa pun berhasil digulingkan dan diganti oleh Sultan Haji