Keindahan seperti apakah yang tergambar dalam puisi "Di Muka Jendela"?
Riah
Keindahannya adalah : bertem tentang kegundahan hati seseorang saat menunggu
0 votes Thanks 1
tedysiidivers
kalau boleh tahu nilai nilai yang terkandung dalam puisi itu apa aja?
mayararekyp
Sajak pertama yang muncul dalam antologi Tujuh Puluh Puisi juga pada Sajak-Sajak Lengkap 1961—2001 adalah “Di Muka Jendela”. Sajak ini bagi saya merupakan pembuka yang akan menggambarkan sajak-sajak karya Goenawan berikutnya. Dalam sajak ini membayang suasana yang syahdu nyaris perih, kesendirian, ketertekanan, dan begitu penuh pengharapan. Di Muka Jendela. Bait pertama dari “Di Muka Jendela” di atas sangat merdu bunyinya, sebuah harmoni yang mencipta suasana murung. Keadaan ini sebagai efek dari penggunaan dan pengelolaan kata yang dihimpun menjadi frase-frase yang kuat dalam rangka menggambarkan ruang dan waktu dalam dunianya yang baru itu. Baris cemara pun gugur daun membayang pada sebuah kematian, pada sebuah ketakberdayaan. Lantas suasana ketidakberdayaan itu diperkuat dengan baris ombak-ombak hancur terbantun. Suatu keinginan untuk terus-menerus mengada dalam aktivitas hidup harus berhenti karena barangkali oleh sesuatu yang semestinya dan tidak cukup kuat untuk dilawan; daun cemara harus gugur pada saatnya juga ombak harus pecah pada batas waktu. Keadaan itu lantas memunculkan kedamaian, seolah sebuah keiklasan, keberterimaan pada sesuatu yang semestinya ada itu. Akan tetapi, kedamaian itu tampaknya muncul berbarengan dengan segala pergulatan rasa yang berat dan penuh degup
Bait kedua adalah gambaran lain tentang sebuah situasi yang ada di luar jendela. Gambaran itu menguatkan situasi ketidaknyamanan seperti juga yang termaktub dalam bait pertama. Dengan kata lain, bait kedua itu merupakan sebuah lanskap yang indah, yang dipenuhi kesunyian. Dalam satu potret itu ada sepasang bukit yang merah, ada hamparan padang yang tengadah, lalu kincir yang terus berputar dalam senja, dan pelangi yang jauh di ujung tempat lain.
1 votes Thanks 3
tedysiidivers
kalau boleh tahu nilai nilai yang terkandung dalam puisi tersebut apa saja?
geluhcaturdarma
Kita harus menjaga alam, karena jika alam itu rusak maka kehidupan akan sia-sia.
i2 nilai2 nya
Di Muka Jendela. Bait pertama dari “Di Muka Jendela” di atas sangat merdu bunyinya, sebuah harmoni yang mencipta suasana murung. Keadaan ini sebagai efek dari penggunaan dan pengelolaan kata yang dihimpun menjadi frase-frase yang kuat dalam rangka menggambarkan ruang dan waktu dalam dunianya yang baru itu. Baris cemara pun gugur daun membayang pada sebuah kematian, pada sebuah ketakberdayaan. Lantas suasana ketidakberdayaan itu diperkuat dengan baris ombak-ombak hancur terbantun. Suatu keinginan untuk terus-menerus mengada dalam aktivitas hidup harus berhenti karena barangkali oleh sesuatu yang semestinya dan tidak cukup kuat untuk dilawan; daun cemara harus gugur pada saatnya juga ombak harus pecah pada batas waktu. Keadaan itu lantas memunculkan kedamaian, seolah sebuah keiklasan, keberterimaan pada sesuatu yang semestinya ada itu. Akan tetapi, kedamaian itu tampaknya muncul berbarengan dengan segala pergulatan rasa yang berat dan penuh degup
Bait kedua adalah gambaran lain tentang sebuah situasi yang ada di luar jendela. Gambaran itu menguatkan situasi ketidaknyamanan seperti juga yang termaktub dalam bait pertama. Dengan kata lain, bait kedua itu merupakan sebuah lanskap yang indah, yang dipenuhi kesunyian. Dalam satu potret itu ada sepasang bukit yang merah, ada hamparan padang yang tengadah, lalu kincir yang terus berputar dalam senja, dan pelangi yang jauh di ujung tempat lain.