Keadaan neraca di dunia ada tiga kemungkinan. Sebutkan dan jelaskan !
fifi137
1. Cuaca Cerah Cuaca Cemerlang berarti matahari bercahaya jernih dan udara terasa segar atau tidak begitu terasa panas. Pada umumnya, hujan tidak akan turun saat cuaca benderang. Angin berhembus semilir. Pada siang hari, terdapat awan yang bertumpuk minim, serupa dengan kapas yang berwarna putih bersih.
Pada matahari timbul atau terbenam, terlihat warna merah atau kuning cerah. Ketika malam hari, terdapat bintang berserakan di langit.
2. Cuaca Panas Udara terasa panas saat cuaca panas. Variabel yang memicu udara kering adalah cahaya matahari. Pada siang hari, cahaya matahari jauh tegak lurus ke bumi sehingga terasa panas menyakitkan.
Ketinggian juga membuat udara di suatu wilayah terasa kering. Semakin tinggi suatu wilayah, temperatur udaranya semakin surut. Itulah alasannya, suhu di daerah pantai terasa kering, namun di bukit terasa adem.
3. Cuaca Mendung Pada langit ditemukan beberapa awan, suasana hal seperti ini dikenal cuaca mendung. Cahaya matahari tidak seberapa terasa panas alasannya adalah terbendung oleh awan.
Sejumlah awan bisa bergerombol sehingga akan terbentuk awan yang gede. Awan gede itu bisa berubah menjadi mendung. Apabila tempat di dekatnya mendukung, awan gelap dapat berubah menjadi hujan.
4. Cuaca Dingin Suatu tempat mengalami cuaca adem jika kelembapan udara tinggi, angin berdesir kuat, dan suhu udara rendah.
5. Cuaca Hujan Hujan datang dari udara yang menyimpan uap air. Uap air terbentuk karena adanya pemanasan matahari terhadap air di permukaan bumi, seperti air kolam, air danau, air laut dan air sungai. Udara tersebut naik ke atas dan membentuk awan. Semakin ke atas, suhu uap air menjadi semakin merosot.
Ketika mendekati suhu tertentu, uap air akan mengembun menjadi titik-titik air. Titi- titik air berubah menjadi tetesan air. Semakin lama tetes-tetes air, makin banyak dan hasilnya turun ke bumi dalam bentuk hujan.
Hujan yang turun dengan kencang terkadang diikuti angin ribut, ialah angin kencang disertai guruh dan kilat. Angin besar dapat membuat keburukan parah di bumi.
6. Cuaca Berangin Angin bertiup lebat sehingga melarikan semua benda halus yang dilewatinya. Jika angin berhembus sangat kuat, pohon dan gubuk akan hancur.
Laju angin dapat diukur dengan anemometer. Pada cuaca berangin, langit pada umumnya agak mendung dan suhu udara rendah. Suasana cuaca pada umumnya dianalogikan menggunakan simbol-simbol cuaca.
Cuaca Cemerlang berarti matahari bercahaya jernih dan udara terasa segar atau tidak begitu terasa panas. Pada umumnya, hujan tidak akan turun saat cuaca benderang. Angin berhembus semilir. Pada siang hari, terdapat awan yang bertumpuk minim, serupa dengan kapas yang berwarna putih bersih.
Pada matahari timbul atau terbenam, terlihat warna merah atau kuning cerah. Ketika malam hari, terdapat bintang berserakan di langit.
2. Cuaca Panas
Udara terasa panas saat cuaca panas. Variabel yang memicu udara kering adalah cahaya matahari. Pada siang hari, cahaya matahari jauh tegak lurus ke bumi sehingga terasa panas menyakitkan.
Ketinggian juga membuat udara di suatu wilayah terasa kering. Semakin tinggi suatu wilayah, temperatur udaranya semakin surut. Itulah alasannya, suhu di daerah pantai terasa kering, namun di bukit terasa adem.
3. Cuaca Mendung
Pada langit ditemukan beberapa awan, suasana hal seperti ini dikenal cuaca mendung. Cahaya matahari tidak seberapa terasa panas alasannya adalah terbendung oleh awan.
Sejumlah awan bisa bergerombol sehingga akan terbentuk awan yang gede. Awan gede itu bisa berubah menjadi mendung. Apabila tempat di dekatnya mendukung, awan gelap dapat berubah menjadi hujan.
4. Cuaca Dingin
Suatu tempat mengalami cuaca adem jika kelembapan udara tinggi, angin berdesir kuat, dan suhu udara rendah.
5. Cuaca Hujan
Hujan datang dari udara yang menyimpan uap air. Uap air terbentuk karena adanya pemanasan matahari terhadap air di permukaan bumi, seperti air kolam, air danau, air laut dan air sungai. Udara tersebut naik ke atas dan membentuk awan. Semakin ke atas, suhu uap air menjadi semakin merosot.
Ketika mendekati suhu tertentu, uap air akan mengembun menjadi titik-titik air. Titi- titik air berubah menjadi tetesan air. Semakin lama tetes-tetes air, makin banyak dan hasilnya turun ke bumi dalam bentuk hujan.
Hujan yang turun dengan kencang terkadang diikuti angin ribut, ialah angin kencang disertai guruh dan kilat. Angin besar dapat membuat keburukan parah di bumi.
6. Cuaca Berangin
Angin bertiup lebat sehingga melarikan semua benda halus yang dilewatinya. Jika angin berhembus sangat kuat, pohon dan gubuk akan hancur.
Laju angin dapat diukur dengan anemometer. Pada cuaca berangin, langit pada umumnya agak mendung dan suhu udara rendah. Suasana cuaca pada umumnya dianalogikan menggunakan simbol-simbol cuaca.