kata serapan dari cerita buku b.indonesia "Layla Majnun":
1. Majnun (مجنون) - Kata ini berasal dari bahasa Arab yang berarti "gila" atau "tersesat". Dalam cerita "Layla Majnun", kata ini mengacu pada tokoh utama, Qays, yang terkenal dengan kegilaannya yang besar pada Layla.
2. Layla (ليلى) - Kata ini juga berasal dari bahasa Arab yang berarti "malam". Dalam cerita "Layla Majnun", kata ini mengacu pada wanita yang dicintai oleh Qays, dan menjadi objek cintanya yang tak terbalas.
3. Dastan - Kata ini berasal dari bahasa Persia yang berarti "cerita". Cerita "Layla Majnun" awalnya ditulis dalam bahasa Persia dan disebut sebagai "Qays wa Layla".
4. Asmara - Kata ini berasal dari bahasa Arab yang berarti "cinta yang kuat dan mendalam". Dalam cerita "Layla Majnun", kisah cinta Qays dan Layla dianggap sebagai contoh asmara yang sejati dan abadi.
5. Fatamorgana - Kata ini berasal dari bahasa Italia, yaitu "Fata Morgana", yang merujuk pada fenomena optik yang terjadi ketika lapisan udara yang berbeda-beda menghasilkan gambaran yang menipu dan mengelabui mata. Dalam cerita "Layla Majnun", kata ini digunakan untuk menggambarkan perasaan Qays yang terkesan seperti fatamorgana ketika melihat Layla.
6. Qurban - Kata ini berasal dari bahasa Arab yang berarti "korban". Dalam cerita "Layla Majnun", kata ini mengacu pada perjuangan dan pengorbanan Qays yang mengorbankan segalanya, bahkan nyawanya, demi cintanya pada Layla.
7. Berdikari - Kata ini berasal dari bahasa Jawa yang berarti "mandiri" atau "berdiri sendiri". Dalam konteks cerita "Layla Majnun", kata ini mengacu pada karakter Layla yang dianggap sebagai wanita yang mandiri dan berani, yang tidak bergantung pada lelaki dan mampu menentukan pilihannya sendiri.
8. Badai - Kata ini berasal dari bahasa Portugis, yaitu "vendaval", yang berarti "angin topan" atau "badai besar". Dalam cerita "Layla Majnun", kata ini digunakan untuk menggambarkan kekuatan dan intensitas perasaan Qays yang seperti badai yang tak terbendung.
Jawaban:
Kata-kata serapan dari resensi Legenda Cinta Layla-Majnun:
- tragedi, berasal dari kata tragedy yang berarti peristiwa yang menyedihkan.
- legenda, berasal dari kata legend yang berarti cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.
- populer, berasal dari kata popular yang berarti dikenal dan disukai orang banyak.
kata serapan dari cerita buku b.indonesia "Layla Majnun":
1. Majnun (مجنون) - Kata ini berasal dari bahasa Arab yang berarti "gila" atau "tersesat". Dalam cerita "Layla Majnun", kata ini mengacu pada tokoh utama, Qays, yang terkenal dengan kegilaannya yang besar pada Layla.
2. Layla (ليلى) - Kata ini juga berasal dari bahasa Arab yang berarti "malam". Dalam cerita "Layla Majnun", kata ini mengacu pada wanita yang dicintai oleh Qays, dan menjadi objek cintanya yang tak terbalas.
3. Dastan - Kata ini berasal dari bahasa Persia yang berarti "cerita". Cerita "Layla Majnun" awalnya ditulis dalam bahasa Persia dan disebut sebagai "Qays wa Layla".
4. Asmara - Kata ini berasal dari bahasa Arab yang berarti "cinta yang kuat dan mendalam". Dalam cerita "Layla Majnun", kisah cinta Qays dan Layla dianggap sebagai contoh asmara yang sejati dan abadi.
5. Fatamorgana - Kata ini berasal dari bahasa Italia, yaitu "Fata Morgana", yang merujuk pada fenomena optik yang terjadi ketika lapisan udara yang berbeda-beda menghasilkan gambaran yang menipu dan mengelabui mata. Dalam cerita "Layla Majnun", kata ini digunakan untuk menggambarkan perasaan Qays yang terkesan seperti fatamorgana ketika melihat Layla.
6. Qurban - Kata ini berasal dari bahasa Arab yang berarti "korban". Dalam cerita "Layla Majnun", kata ini mengacu pada perjuangan dan pengorbanan Qays yang mengorbankan segalanya, bahkan nyawanya, demi cintanya pada Layla.
7. Berdikari - Kata ini berasal dari bahasa Jawa yang berarti "mandiri" atau "berdiri sendiri". Dalam konteks cerita "Layla Majnun", kata ini mengacu pada karakter Layla yang dianggap sebagai wanita yang mandiri dan berani, yang tidak bergantung pada lelaki dan mampu menentukan pilihannya sendiri.
8. Badai - Kata ini berasal dari bahasa Portugis, yaitu "vendaval", yang berarti "angin topan" atau "badai besar". Dalam cerita "Layla Majnun", kata ini digunakan untuk menggambarkan kekuatan dan intensitas perasaan Qays yang seperti badai yang tak terbendung.