Meisarif
Gerhana bulan merah terjadi pada hari sabtu 3 april 2015 gerhana bulan total ini bertepatan dengan kalender islam 14 Jumadil Akhir H. fenomena bulan ini biasa disebut blood moon atau gerhana bulan merah darah
Menurut Thomas, durasi gerhana total ini tergolong singkat. "Puncaknya, gerhana total akan terjadi pada pukul 18.58 sampai 19.03 di Indonesia barat, 19.58 sampai 20.03 di Indonesia tengah dan 20.58 sampai 21.03 di Indonesia timur," tandas Thomas.
Selama 2014 di wilayah Tanah Air juga terjadi blood moon atau gerhana bulan total merah darah, yakni pada 8 Oktober dan 15 April 2014.
Namun tidak semua bisa diamati di wilayah Indonesia. Blood moon pada 15 April dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat dan Sumatera.
Data Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan, warna 'darah' terjadi karena bulan tertutup bayangan bumi. Namun cahaya matahari terbiaskan, hingga menimbulkan efek kemerah-merahan.
Blood moon terjadi akibat pantulan atmosfer bumi, yang umumnya disebabkan dari kumpulan debu letusan gunung berapi. Efek semburan atmosfer bumi yang terpampang di permukaan bulan, menyebabkan bulan yang semula putih kekuningan, menjadi merah darah. Semakin tebal kumpulan debu di atmosfer, semakin merah pula warna bulan. (Rmn)
gerhana bulan total ini bertepatan dengan kalender islam 14 Jumadil Akhir H.
fenomena bulan ini biasa disebut blood moon atau gerhana bulan merah darah
Menurut Thomas, durasi gerhana total ini tergolong singkat. "Puncaknya, gerhana total akan terjadi pada pukul 18.58 sampai 19.03 di Indonesia barat, 19.58 sampai 20.03 di Indonesia tengah dan 20.58 sampai 21.03 di Indonesia timur," tandas Thomas.
Selama 2014 di wilayah Tanah Air juga terjadi blood moon atau gerhana bulan total merah darah, yakni pada 8 Oktober dan 15 April 2014.
Namun tidak semua bisa diamati di wilayah Indonesia. Blood moon pada 15 April dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat dan Sumatera.
Data Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan, warna 'darah' terjadi karena bulan tertutup bayangan bumi. Namun cahaya matahari terbiaskan, hingga menimbulkan efek kemerah-merahan.
Blood moon terjadi akibat pantulan atmosfer bumi, yang umumnya disebabkan dari kumpulan debu letusan gunung berapi. Efek semburan atmosfer bumi yang terpampang di permukaan bulan, menyebabkan bulan yang semula putih kekuningan, menjadi merah darah. Semakin tebal kumpulan debu di atmosfer, semakin merah pula warna bulan. (Rmn)