Kapan tepatnya manusia mengenal api? serta manusia jenis apa dan apa buktinya?
gra
Pada masa berburu masa pra aksara manusia yang pertama kali menggunakan adalah manusia jenis pithecanthropus Menyangkut api, para ilmuwan hanya menemukan bekas-bekas penggunaan api pada masa purba. Di Swartkrans, Afrika Selatan, misalnya, para ilmuwan menemukan fosil tulang belulang hewan yang dibakar, berusia 1,5 juta tahun. Artinya, api telah mulai digunakan sejak 1,5 juta tahun yang lalu. Di Zhoukoudian, Cina, juga ditemukan situs homo erectus yang berusia antara 460 ribu sampai 230 ribu tahun lalu. Di situs itu ditemukan fosil tulang belulang hewan yang dibakar, biji yang ditanak, dan alat-alat batu. Sementara itu, tungku tertua, dari sekitar 465 ribu tahun lalu, ditemukan di Menez-Dregan, Prancis. Di tempat itu, manusia purba juga diperkirakan menggunakan sebuah kawah arang yang dikelilingi batu berulang kali untuk membantu aktivitas mereka. Kemudian, di Abri Pataud, Prancis, ilmuwan juga menemukan situs lain berusia 40 ribu tahun yang mengandung batuan yang dihangatkan dan saluran pembuangan untuk udara dan asap—manajemen api yang penting di masa itu maupun di masa sekarang.
manusia yang pertama kali menggunakan adalah manusia jenis pithecanthropus
Menyangkut api, para ilmuwan hanya menemukan bekas-bekas penggunaan api pada masa purba. Di Swartkrans, Afrika Selatan, misalnya, para ilmuwan menemukan fosil tulang belulang hewan yang dibakar, berusia 1,5 juta tahun. Artinya, api telah mulai digunakan sejak 1,5 juta tahun yang lalu. Di Zhoukoudian, Cina, juga ditemukan situs homo erectus yang berusia antara 460 ribu sampai 230 ribu tahun lalu. Di situs itu ditemukan fosil tulang belulang hewan yang dibakar, biji yang ditanak, dan alat-alat batu. Sementara itu, tungku tertua, dari sekitar 465 ribu tahun lalu, ditemukan di Menez-Dregan, Prancis. Di tempat itu, manusia purba juga diperkirakan menggunakan sebuah kawah arang yang dikelilingi batu berulang kali untuk membantu aktivitas mereka. Kemudian, di Abri Pataud, Prancis, ilmuwan juga menemukan situs lain berusia 40 ribu tahun yang mengandung batuan yang dihangatkan dan saluran pembuangan untuk udara dan asap—manajemen api yang penting di masa itu maupun di masa sekarang.