Belanda datang pertama kali ke Indonesia adalah ke Banten pada tahun 1596. Kedatangan mereka ke sana dipimpin oleh Cornelis de Houtman yang datang ke Banten untuk mencari rempah-rempah.
Kedatangan Cornelis de Houtman ini bukan untuk menjajah, tapi untuk mencari rempah-rempah. Dan kedatangannya pun tidak mewakili negara Belanda, tapi mewakili dirinya sendiri. Jadi hadirnya Cornelis de Houtman tak lantas menandakan Indonesia dijajah saat itu juga. Pada masa itu kerajaan-kerajaan di Nusantara masih santai-santai saja walau Belanda datang. Ya karena kedatangan Cornelis de Houtman hanya untuk berdagang, bukan menjajah.
Lalu untuk meredam konflik antar sesama pedagang Belanda, dibentuklah kongsi dagang Belanda bernama Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada 20 Maret 1602.
Selama 200 tahun di Indonesia, VOC menguasai tiga daerah, yakni Menaklukan Banten pada 1633, mengalahkan Sultan Hassanudin, dan menguasai Makassar pada 1677, serta menguasai Yogyakarta.
Walaupun berhasil menguasai, hal itu juga tidak bisa disebut menjajah Indonesia, sebab saat itu mereka hanya menguasai tiga daerah itu saja, tidak sampai semua daerah Sabang sampai Merauke. Karena hadirnya VOC hanyalah pihak pembantu konflik internal antara kerajaan di sana.
Namun, VOC bubar pada 31 Desember 1799 musabab kerugian akibat korupsi para pegawainya. VOC yang bubar,kemudian diganti sistemnya oleh Belanda menjadi daerah otonomi.
Setelah VOC diganti sistemnya, Belanda kemudian berencana mendatangkan pemerintahannya ke Indonesia, tetapi mereka tak bisa melaksanakan niatnya tersebut karena saat itu Belanda sedang dijajah Perancis, sehingga mereka tak bisa ke Indonesia.
Nah, karena Belanda dijajah Perancis, maka yang datang kemudian ke Nusantara adalah Perancis. Saat itu yang diperintahkan datang adalah Herman Willem Daendels. Lalu pada 1811 yang datang kemudian adalah Inggris dengan diwakili oleh Thomas Stamford Raffles.
Namun kekuasaan dua orang itu hanya di pulau Jawa saja (itupun tidak semua daerah pulau Jawa), dan daerah-daerah luar Jawa yang sebelumnya dikuasai Belanda.
Barulah pada 1816 wilayah Indonesia dikembalikan lagi ke Belanda. Dengan kembalinya wilayah tersebut, Belanda mulai berkeinginan menguasai seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya wilayah Jawa dan beberapa daerah luar yang sebelumnya telah dikuasai.
Maka, dimulailah invasi Belanda ke berbagai wilayah Indonesia hingga akhirnya setelah mereka mengalahkan Kerajaan Bali pada 1904 dan Kesultanan Aceh pada 1912, barulah mereka dinyatakan secara resmi menguasai seluruh Nusantara karena sudah berhasil mengalahkan seluruh kerajaan di Nusantara.
Penjelasan:
Jadi, Belanda baru bisa dinyatakan menjajah Indonesia adalah pada tahun 1912. Kalau dihitung-hitung dari 1912 sampai 1945, maka Belanda hanya menjajah Indonesia selama 33 tahun.
Istilah Indonesia dijajah 350 tahun berasal dari perkataan Ir Soekarno dalam setiap orasinya. Hal ini beliau lakukan untuk menggelorakan semangat para rakyat Indonesia agar terus semangat berjuang dalam melawan penjajahan Belanda.
Negara Belanda dianggap menjajah indonesia selama 350tahun. Namun sebenarnya Belanda baru bisa dikatakan menjajah indonesia pada tahun 1912 sehingga menjajah selama 30tahun saja (sampai 1942). Karena belanda baru menguasai seluruh indonesia pada tahun 1912. Semoga bermanfaat
Verified answer
Jawaban:
Belanda datang pertama kali ke Indonesia adalah ke Banten pada tahun 1596. Kedatangan mereka ke sana dipimpin oleh Cornelis de Houtman yang datang ke Banten untuk mencari rempah-rempah.
Kedatangan Cornelis de Houtman ini bukan untuk menjajah, tapi untuk mencari rempah-rempah. Dan kedatangannya pun tidak mewakili negara Belanda, tapi mewakili dirinya sendiri. Jadi hadirnya Cornelis de Houtman tak lantas menandakan Indonesia dijajah saat itu juga. Pada masa itu kerajaan-kerajaan di Nusantara masih santai-santai saja walau Belanda datang. Ya karena kedatangan Cornelis de Houtman hanya untuk berdagang, bukan menjajah.
Lalu untuk meredam konflik antar sesama pedagang Belanda, dibentuklah kongsi dagang Belanda bernama Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada 20 Maret 1602.
Selama 200 tahun di Indonesia, VOC menguasai tiga daerah, yakni Menaklukan Banten pada 1633, mengalahkan Sultan Hassanudin, dan menguasai Makassar pada 1677, serta menguasai Yogyakarta.
Walaupun berhasil menguasai, hal itu juga tidak bisa disebut menjajah Indonesia, sebab saat itu mereka hanya menguasai tiga daerah itu saja, tidak sampai semua daerah Sabang sampai Merauke. Karena hadirnya VOC hanyalah pihak pembantu konflik internal antara kerajaan di sana.
Namun, VOC bubar pada 31 Desember 1799 musabab kerugian akibat korupsi para pegawainya. VOC yang bubar,kemudian diganti sistemnya oleh Belanda menjadi daerah otonomi.
Setelah VOC diganti sistemnya, Belanda kemudian berencana mendatangkan pemerintahannya ke Indonesia, tetapi mereka tak bisa melaksanakan niatnya tersebut karena saat itu Belanda sedang dijajah Perancis, sehingga mereka tak bisa ke Indonesia.
Nah, karena Belanda dijajah Perancis, maka yang datang kemudian ke Nusantara adalah Perancis. Saat itu yang diperintahkan datang adalah Herman Willem Daendels. Lalu pada 1811 yang datang kemudian adalah Inggris dengan diwakili oleh Thomas Stamford Raffles.
Namun kekuasaan dua orang itu hanya di pulau Jawa saja (itupun tidak semua daerah pulau Jawa), dan daerah-daerah luar Jawa yang sebelumnya dikuasai Belanda.
Barulah pada 1816 wilayah Indonesia dikembalikan lagi ke Belanda. Dengan kembalinya wilayah tersebut, Belanda mulai berkeinginan menguasai seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya wilayah Jawa dan beberapa daerah luar yang sebelumnya telah dikuasai.
Maka, dimulailah invasi Belanda ke berbagai wilayah Indonesia hingga akhirnya setelah mereka mengalahkan Kerajaan Bali pada 1904 dan Kesultanan Aceh pada 1912, barulah mereka dinyatakan secara resmi menguasai seluruh Nusantara karena sudah berhasil mengalahkan seluruh kerajaan di Nusantara.
Penjelasan :
Jadi, Belanda baru bisa dinyatakan menjajah Indonesia adalah pada tahun 1912. Kalau dihitung-hitung dari 1912 sampai 1945, maka Belanda hanya menjajah Indonesia selama 33 tahun.
Istilah Indonesia dijajah 350 tahun berasal dari perkataan Ir Soekarno dalam setiap orasinya. Hal ini beliau lakukan untuk menggelorakan semangat para rakyat Indonesia agar terus semangat berjuang dalam melawan penjajahan Belanda.
Jawaban:
Negara Belanda dianggap menjajah indonesia selama 350tahun. Namun sebenarnya Belanda baru bisa dikatakan menjajah indonesia pada tahun 1912 sehingga menjajah selama 30tahun saja (sampai 1942). Karena belanda baru menguasai seluruh indonesia pada tahun 1912. Semoga bermanfaat