Kak,jelasin dong upaya yg dilakukan untuk mengatasi limbah pabrik tapioka... sebelumnya terimakasih
nanybaho1Upaya penurunan kandungan HCN merupakan salah satu upaya dalam pengolahan limbah cair tapioka. Hal ini dikarenakan HCN merupakan salah satu bahan pencemar anorganik yang paling penting. Dalam air, sianida terdapat sebagai HCN, suatu asam lemah. Ion sianida mempunyai afinitas kuat terhadap banyak ion logam, dan merupakan gas yang mudah menguap dan beracun.Untuk mengurangi kadar HCN ubi kayu dapat dilakukan dengan cara pengolahan (seperti pemarutan dan pengepresan), serta dengan fermentasi. Fermentasi merupakan salah satu cara untuk menurunkan kadar HCN singkong. Selain itu, pencucian ubi kayu dalam air mengalir dan pemanasan yang cukup, sangat ampuh untuk mencegah terbentuknya HCN yang beracun. Proses pemanasan juga dapat menghilangkan kandungan racun HCN. Kadar HCN pada ubi kayu sangat bervariasi sesuai dengan jenis atau varietasnya.
0 votes Thanks 1
Gabriellusia
Proses biologi deilakukan dengan cara memberikan perlakuan atau proses biologi terhadap air limbah seperti penguraian atau penggabungan substansi iologi dengan lumpur aktif (activated sludge), attached growth filtration, aerobic process dan an-aerobic process. Pemeriksaan biologis di dalam air limbah untuk memisahkan bakteri-bakteri patogen berada dalam air limbah. Dalam proses biologis ini diperlukan untuk mengukur kualaitas air. Proses kimia dilakukan dengan cara membubuhkan bahan kimia atau larutan kimia pada air limbah agar dihasilkan reaksi tertentu. Proses fisika menurut sugiharto (1987), proses fisika bertujuan untuk mensortir krikil, lumpur, menghilangkan zat padat, memisahkan lemak maka proses fisika ini bertujuan untuk mengendapkan. Dalam mengendapkannya bisa digunakan cara screening, grit chamber, equalisasi, dll. Proses kimiadigunakan menghilangkan zat – zat kimia yang ada pada air limbah. Proses kimia yang diterapkan pada pengilangan minyak adalah netralisasi dan karbon aktif. Pada air limbah kilang minyak yang dihasilkan air limbah bersifat basa. Proses netralisasi yang dilkukan yaitu penambahan H2SO4 (asam Sulfat), HCl, asam sitrat (HNO3), asam fosforat (H3PO4). Selanjutnya senyawa – senyawa organik yang tidak dapat terurai digunakan proses karbon aktif untuk menguraikan senyawa tersebut.