Tuas merupakan salah saatu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau mengungkit beban.
Tuas dibedakan menjadi tiga, yaitu tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, dan tuas jenis ketiga. Ketiga jenis tuas tersebut didasarkan pada posisi sistem kerjanya.
sistem kerja tuas jenis pertama posisi titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa. Contoh dari tuas jenis pertama yaitu ada gunting, palu cakar, jungkat jungkit, tang. Pada gunting penerapannya yaitu bagian tengah gunting sebagai titik tumpu sedangkan bagian ujung benda yang akan digunting itu sebagai titik beban dan jari jari kita yang digunakan untuk memegang gunting merupakan titik kuasa.
Sistem kerja tuas jenis kedua beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh tuas jenis ke dua yaitu pembuka tutup botol, gerobak roda satu. Untuk membuka tutup botol, titik tumpu pembuka tutup botol diletakkan pada tutup botol. Dalam hal ini tutup botol merupakan beban, sedangkan tangan kita yang membuka bertindak sebagai kuasa.
Sistem kerja tuas ketiga posisi kuasa yang terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh tuas jenis ke tiga yaitu pinset, penjepit roti, streples
Adapun rumus persamaan dari tuas yaitu :
W x Lb = F x Lk dan KM = W/F atau Lk/Lb
Keterangan:
w adalah berat beban (satuan Newton)
F adalah gaya kuasa (satuan Newton)
Lk adalah lengan kuasa (satuan meter)
Lb adalah lengan beban (satuan meter)
KM adalah keuntungan mekanis.
Untuk mencari gaya kuasanya rumusnya sebagai berikut :
Verified answer
Mata pelajaran : FisikaKelas: VIII SMP
Kategori : Pesawat sederhana
Kata kunci : lengan beban, lengan kuasa,berat beban, gaya kuasa dan pada tuas
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 8.6.2
=================================
JAWABAN :
-------------------------------------------------------
gaya kuasanya yang pertama adalah sebesar 150 N dan gaya kuasa yang nomer dua adalah 200 N
PEMBAHASAN LEBIH LANJUT :
---------------------------------------------------------
dari jawaban diatas berikut penjelasannya :
Diketahui :
1. W = 600 N
Lk = 20 cm
Lb = 5 cm
2. W = 600 N
Lk = 15 cm
Lb = 5 cm
Ditanyakan : F .........?
Jawab :
Tuas merupakan salah saatu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau mengungkit beban.
Tuas dibedakan menjadi tiga, yaitu tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, dan tuas jenis ketiga. Ketiga jenis tuas tersebut didasarkan pada posisi sistem kerjanya.
sistem kerja tuas jenis pertama posisi titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa. Contoh dari tuas jenis pertama yaitu ada gunting, palu cakar, jungkat jungkit, tang. Pada gunting penerapannya yaitu bagian tengah gunting sebagai titik tumpu sedangkan bagian ujung benda yang akan digunting itu sebagai titik beban dan jari jari kita yang digunakan untuk memegang gunting merupakan titik kuasa.
Sistem kerja tuas jenis kedua beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh tuas jenis ke dua yaitu pembuka tutup botol, gerobak roda satu. Untuk membuka tutup botol, titik tumpu pembuka tutup botol diletakkan pada tutup botol. Dalam hal ini tutup botol merupakan beban, sedangkan tangan kita yang membuka bertindak sebagai kuasa.
Sistem kerja tuas ketiga posisi kuasa yang terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh tuas jenis ke tiga yaitu pinset, penjepit roti, streples
Adapun rumus persamaan dari tuas yaitu :
W x Lb = F x Lk dan KM = W/F atau Lk/Lb
Keterangan:
w adalah berat beban (satuan Newton)
F adalah gaya kuasa (satuan Newton)
Lk adalah lengan kuasa (satuan meter)
Lb adalah lengan beban (satuan meter)
KM adalah keuntungan mekanis.
Untuk mencari gaya kuasanya rumusnya sebagai berikut :
1. W x Lb = F x Lk
F = W x Lb / Lk
F = 600 N x 5 cm / 20 cm
F = 3000 / 20 cm
F = 150 N
Jadi gaya kuasanya adalah sebesar 150 N
2. W x Lb = F x Lk
F = W x Lb / Lk
F = 600 N x 5 cm / 15 cm
F = 3000 / 15 cm
F = 200 N
Jadi gaya kuasanya adalah sebesar 200 N
Semoga bermanfaat :)
(SD)
Verified answer
Diketahui :W1=600 N
W2=600 N
Lb1=5 cm=0,5 m
Lb2=5 cm=0,5 m
Lk1=20 cm=0,20 m
Lk2=15 cm=0,15 m
ditanya: F1? F2?
jawab:
mencari F1
W/F=Lk/Lb
600/F=0,20/0,5
0,20F=300
F1=1500 N
mencari F2
W/F=Lk/Lb
600/F=0,15/0,5
0,15F=300
F =2000N