6. Untuk hasil rotasi titik A(-3, 5) dengan sudut 90 derajat terhadap pusat rotasi R(0, 0), kita dapat menggunakan rumus rotasi 2D:
x' = cos(θ) * (x - Rx) - sin(θ) * (y - Ry)
y' = sin(θ) * (x - Rx) + cos(θ) * (y - Ry)
θ = 90 derajat, Rx = 0, Ry = 0, x = -3, dan y = 5. Substitusikan nilai-nilai rumus rotasi:
x' = cos(90) * (-3 - 0) - sin(90) * (5 - 0)
y' = sin(90) * (-3 - 0) + cos(90) * (5 - 0)
x' = 0 * (-3) - 1 * 5
y' = 1 * (-3) + 0 * 5
x' = -5
y' = -3
Jadi, hasil rotasi titik A(-3, 5) dengan sudut 90 derajat adalah A'(-5, -3).
7. Untuk hasil rotasi titik D(2, 4) dengan sudut 0 derajat terhadap pusat rotasi P(1, 3), titik D tetap tidak berubah karena sudut rotasinya adalah 0 derajat. Jadi, hasil rotasi titik D(2, 4) adalah D(2, 4).
8. x' = k * x
y' = k * y
Dalam hal ini, k = -2, x = -8, dan y = 4. Substitusikan nilai-nilai tersebut ke rumus dilatasi:
x' = -2 * (-8)
y' = -2 * 4
x' = 16
y' = -8
Jadi, hasil dilatasi titik (-8, 4) dengan pusat dilatasi (0, 0) dan faktor skala -2 adalah (-16, -8).
9. Langkah 1: Tentukan persamaan garis awal
x + 3y + 6 = 0
Langkah 2: Tentukan koordinat bayangan titik pusat dilatasi
Titik pusat dilatasi adalah (1, 2).
Langkah 3: Tentukan persamaan garis bayangan setelah dilatasi
Untuk melakukan dilatasi dengan faktor skala 3, kita perlu mengalikan koordinat x dan y dari persamaan garis awal dengan faktor skala.
3x + 9y + 18 = 0
Langkah 4: Tentukan koordinat bayangan titik pada garis bayangan
kita dapat memilih beberapa titik pada garis awal dan mengalikannya dengan faktor skala.
Untuk titik (0, -2), koordinat bayangannya adalah:
3(0) + 9(-2) + 18 = -18
Jadi, bayangan garis x + 3y + 6 = 0 setelah dilatasi dengan pusat (1, 2) dan faktor skala 3 adalah 3x + 9y + 18 = 0, dan koordinat bayangan titik (0, -2) adalah (0, -18).
10. x' = x + a
y' = y + b
Dalam hal ini, a = 6, b = 3, x' = 2, dan y' = 5. Substitusikan nilai-nilai tersebut ke rumus translasi:
6. Untuk hasil rotasi titik A(-3, 5) dengan sudut 90 derajat terhadap pusat rotasi R(0, 0), kita dapat menggunakan rumus rotasi 2D:
x' = cos(θ) * (x - Rx) - sin(θ) * (y - Ry)
y' = sin(θ) * (x - Rx) + cos(θ) * (y - Ry)
θ = 90 derajat, Rx = 0, Ry = 0, x = -3, dan y = 5. Substitusikan nilai-nilai rumus rotasi:
x' = cos(90) * (-3 - 0) - sin(90) * (5 - 0)
y' = sin(90) * (-3 - 0) + cos(90) * (5 - 0)
x' = 0 * (-3) - 1 * 5
y' = 1 * (-3) + 0 * 5
x' = -5
y' = -3
Jadi, hasil rotasi titik A(-3, 5) dengan sudut 90 derajat adalah A'(-5, -3).
7. Untuk hasil rotasi titik D(2, 4) dengan sudut 0 derajat terhadap pusat rotasi P(1, 3), titik D tetap tidak berubah karena sudut rotasinya adalah 0 derajat. Jadi, hasil rotasi titik D(2, 4) adalah D(2, 4).
8. x' = k * x
y' = k * y
Dalam hal ini, k = -2, x = -8, dan y = 4. Substitusikan nilai-nilai tersebut ke rumus dilatasi:
x' = -2 * (-8)
y' = -2 * 4
x' = 16
y' = -8
Jadi, hasil dilatasi titik (-8, 4) dengan pusat dilatasi (0, 0) dan faktor skala -2 adalah (-16, -8).
9. Langkah 1: Tentukan persamaan garis awal
x + 3y + 6 = 0
Langkah 2: Tentukan koordinat bayangan titik pusat dilatasi
Titik pusat dilatasi adalah (1, 2).
Langkah 3: Tentukan persamaan garis bayangan setelah dilatasi
Untuk melakukan dilatasi dengan faktor skala 3, kita perlu mengalikan koordinat x dan y dari persamaan garis awal dengan faktor skala.
3x + 9y + 18 = 0
Langkah 4: Tentukan koordinat bayangan titik pada garis bayangan
kita dapat memilih beberapa titik pada garis awal dan mengalikannya dengan faktor skala.
Untuk titik (0, -2), koordinat bayangannya adalah:
3(0) + 9(-2) + 18 = -18
Jadi, bayangan garis x + 3y + 6 = 0 setelah dilatasi dengan pusat (1, 2) dan faktor skala 3 adalah 3x + 9y + 18 = 0, dan koordinat bayangan titik (0, -2) adalah (0, -18).
10. x' = x + a
y' = y + b
Dalam hal ini, a = 6, b = 3, x' = 2, dan y' = 5. Substitusikan nilai-nilai tersebut ke rumus translasi:
2 = x + 6
5 = y + 3
mencari nilai x:
x + 6 = 2
x = 2 - 6
x = -4
mencari nilai y:
y + 3 = 5
y = 5 - 3
y = 2
Jadi, koordinat titik A adalah (-4, 2).