pangrib123
Hujan, tak kupikir tentang hadirmu hariku yang sibuk, tak sempat menjengukmu namun dalam kebekuan hati ini, kau menyiram kau berikan butir-butir nafas harapan meski kini hanya sebatas lamunan, namun dapat kulihat dengan jelas wajahnya wajah impian yang telah kudamba
aku, bercermin padamu hujan aku merenung tentagmu' tentang dia apakah akan ada keajaiban yang membawanya kesini? mugkinkah rintihmu akan sampaikan segemgam rindu ini.
Puisi Fitriana Monica Sari
Hujan deras telah mengguyur
Deras air hujan telah mengalir
Mengalir ke sepanjang pemukiman
Meluap ke sepanjang jalan
Sungai yang dahulu bersih
Kini hanya dihiasi tumpukkan sampah
Akibat ulah manusia tak mau menanggung
Kini sungai tak dapat lagi terbendung
Deras air sungai tak lagi terbendung
Meluap air ke sepanjang pemukiman
Menggenangi setiap gedung
Menggenangi setiap pemukiman
Air keruh yang menggenang
Tak lagi dapat disesali
emua tak dapat terulang
Ketika banjir belum menghampiri
Banjir datangkan penyakit
Banjir menggenangi setiap tempat
Banjir akibat ulah manusia
Dan akhirnya mengancam manusia
hariku yang sibuk, tak sempat menjengukmu
namun dalam kebekuan hati ini, kau menyiram
kau berikan butir-butir nafas harapan
meski kini hanya sebatas lamunan,
namun dapat kulihat dengan jelas wajahnya
wajah impian yang telah kudamba
aku, bercermin padamu hujan
aku merenung tentagmu' tentang dia
apakah akan ada keajaiban yang membawanya kesini?
mugkinkah rintihmu akan sampaikan segemgam rindu ini.