1. Sama-sama digunakan untuk mengukur dan menampung bahan-bahan yang akan dianalisa.
2. Sama-sama berfungsi untuk mencampur berbagai bahan komposisi media.
Perbedaan:
Gelas kimia berbentuk seperti gelas pada umumnya, namun diameternya lebih lebar, dengan moncong di sekitar mulutnya.
Sedangkan Labu Erlenmeyer adalah gelas laboratorium yang salah satu fungsinya untuk menjadi wadah dari bahan kimia cair.
2. Simbol Itu adalah Simbol Berbahaya Bagi Lingkungan.
sikap cara mengananinya adalah
Jika menemukan Zat dengan simbol ini, jangan
dibawa keluar ruangan, apalagi jika tumpah,
karena Zat ini dapat merusak lingkungannya.
Lebih baik juga berhati hati agar tidak tumpah walau di dalam ruangan
3.Cara mengukurnya adalah
1. Siapkan tali yang cukup panjang untuk mencapai kedalaman sumur. Pastikan tali tersebut kuat dan memiliki tanda-tanda ukuran (misalnya setiap meter atau setiap 10 meter).
2. Pasangkan batu atau benda berat ke ujung tali yang akan dimasukkan ke dalam sumur. Hal ini akan membantu tali untuk merosot turun dengan lancar ke dasar sumur.
3. Dengan hati-hati, masukkan ujung tali yang berisi batu ke dalam sumur melalui tebing atas sumur hingga mencapai permukaan air sumur.
4. Setelah ujung tali mencapai permukaan air sumur, hentikan penurunan tali. Tandai letak tanda tali yang terendam dalam air.
5. Angkat tali secara perlahan dan pastikan tanda yang telah ditandai berada di atas permukaan tanah atau tebing atas sumur.
6. Ukur panjang tali dari tanda awal (di atas permukaan tanah) hingga tanda yang terendam dalam air menggunakan rolmeter. Inilah kedalaman sumur yang diinginkan.
Pengukuran yang dilakukan oleh Pak Satya adalah pengukuran kedalaman sumur. Dalam hal ini, ia menggunakan tali dan rolmeter untuk mengukur jarak vertikal dari permukaan tanah atau tebing atas sumur ke permukaan air sumur. Hal ini berguna untuk mengetahui kedalaman sumur dan memastikan bahwa sumur memiliki sumber air yang memadai.
4.
.a. Volume benda:
Untuk menghitung volume benda, kita perlu mencari selisih ketinggian air sebelum dan setelah benda dimasukkan ke dalam gelas ukur.
Selisih ketinggian air Skala setelah - Skala sebelum = 500 mL - 400 mL
= 100 mL
Karena 1 mL = 1 cm^3, maka volume benda =
selisih ketinggian air = 100 cm^3.
Jadi, volume benda adalah 100 cm^3.
b. Massa jenis benda:
Massa jenis (p) dapat dihitung dengan rumus p = massa / volume.
Dalam hal ini, massa benda = 400 gram dan volume benda = 100 cm^3.
Maka, massa jenis benda (p) = 400 g / 100 cm^3 =
4 g/cm^3.
Jadi, massa jenis benda adalah 4 g/cm^3.
5.Massa larutan tersebut bisa dicari dengan menggunakan persamaan :
m=pV
m = 0,4 gram/mL 400 mL
m = 160 gram
agar massa larutan dalam satuan kilogram maka konversikan massa ke dalam satuan kilogram (kg) dengan cara sebagai berikut, sehingga :
m = 160 gram x 1 kg/1000gram
m = 0,16 kg
Jadi Massa larutan tersebut dalam satuan kilogram adalah 0,16 kg.
Kesimpulan
Massa larutan tersebut dalam satuan kilogram adalah 0,16 kg.
Verified answer
1. Gelas Kimia Dan Labu Erlenmeyer
Persamaan:
1. Sama-sama digunakan untuk mengukur dan menampung bahan-bahan yang akan dianalisa.
2. Sama-sama berfungsi untuk mencampur berbagai bahan komposisi media.
Perbedaan:
Gelas kimia berbentuk seperti gelas pada umumnya, namun diameternya lebih lebar, dengan moncong di sekitar mulutnya.
Sedangkan Labu Erlenmeyer adalah gelas laboratorium yang salah satu fungsinya untuk menjadi wadah dari bahan kimia cair.
2. Simbol Itu adalah Simbol Berbahaya Bagi Lingkungan.
sikap cara mengananinya adalah
Jika menemukan Zat dengan simbol ini, jangan
dibawa keluar ruangan, apalagi jika tumpah,
karena Zat ini dapat merusak lingkungannya.
Lebih baik juga berhati hati agar tidak tumpah walau di dalam ruangan
3.Cara mengukurnya adalah
1. Siapkan tali yang cukup panjang untuk mencapai kedalaman sumur. Pastikan tali tersebut kuat dan memiliki tanda-tanda ukuran (misalnya setiap meter atau setiap 10 meter).
2. Pasangkan batu atau benda berat ke ujung tali yang akan dimasukkan ke dalam sumur. Hal ini akan membantu tali untuk merosot turun dengan lancar ke dasar sumur.
3. Dengan hati-hati, masukkan ujung tali yang berisi batu ke dalam sumur melalui tebing atas sumur hingga mencapai permukaan air sumur.
4. Setelah ujung tali mencapai permukaan air sumur, hentikan penurunan tali. Tandai letak tanda tali yang terendam dalam air.
5. Angkat tali secara perlahan dan pastikan tanda yang telah ditandai berada di atas permukaan tanah atau tebing atas sumur.
6. Ukur panjang tali dari tanda awal (di atas permukaan tanah) hingga tanda yang terendam dalam air menggunakan rolmeter. Inilah kedalaman sumur yang diinginkan.
Pengukuran yang dilakukan oleh Pak Satya adalah pengukuran kedalaman sumur. Dalam hal ini, ia menggunakan tali dan rolmeter untuk mengukur jarak vertikal dari permukaan tanah atau tebing atas sumur ke permukaan air sumur. Hal ini berguna untuk mengetahui kedalaman sumur dan memastikan bahwa sumur memiliki sumber air yang memadai.
4.
.a. Volume benda:
Untuk menghitung volume benda, kita perlu mencari selisih ketinggian air sebelum dan setelah benda dimasukkan ke dalam gelas ukur.
Selisih ketinggian air Skala setelah - Skala sebelum = 500 mL - 400 mL
= 100 mL
Karena 1 mL = 1 cm^3, maka volume benda =
selisih ketinggian air = 100 cm^3.
Jadi, volume benda adalah 100 cm^3.
b. Massa jenis benda:
Massa jenis (p) dapat dihitung dengan rumus p = massa / volume.
Dalam hal ini, massa benda = 400 gram dan volume benda = 100 cm^3.
Maka, massa jenis benda (p) = 400 g / 100 cm^3 =
4 g/cm^3.
Jadi, massa jenis benda adalah 4 g/cm^3.
5.Massa larutan tersebut bisa dicari dengan menggunakan persamaan :
m=pV
m = 0,4 gram/mL 400 mL
m = 160 gram
agar massa larutan dalam satuan kilogram maka konversikan massa ke dalam satuan kilogram (kg) dengan cara sebagai berikut, sehingga :
m = 160 gram x 1 kg/1000gram
m = 0,16 kg
Jadi Massa larutan tersebut dalam satuan kilogram adalah 0,16 kg.
Kesimpulan
Massa larutan tersebut dalam satuan kilogram adalah 0,16 kg.
Jadiin Jawaban terbaik yaaa