Rosmala Sari Dewi atau akrab disapa Mala ini adalah penari sekaligus koreografer asalDepokkelahirantahun1986 yang telah melalang buana ke berbagai festival di 35 negara di dunia. di tahun 2016 ia pernah mencatatkan prestasi dalam kompetisi seni di Barcelona, Spanyol bertajuk International Dancing Catalonia, Lioret De Mar dengan menampilkan tari Sancang Gugat dan memenangkan kategori instrumen, vokal dan tari. Kecintaan Rosmala Sari Dewi terhadap seni tari dimulai saat masih berusia 6 tahun. Ia mulai mendalami tari saat mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, Jawa Barat.
Di sela-sela kuliah tersebut, ia sering mendapatkan tawaran manggung menari Jaipong dan tarian Sunda lainnya. Usai menyelesaikan pendidikan di STSI, Mala melanjutkan pendidikan S2 di Institut Kesenian Jakarta.
Saat mengerjakan tugas tesisnya di IKJ, yang dibimbing oleh Maestro ternama, Sardono W Kusumo, Mala meneliti penari Ronggeng dan Jaipong jalanan selama empat bulan. Di saat terjun ke jalanan, ia juga merasakan menjadi pengamen jalanan.
Penari yang dijuluki “Si Ronggeng” ini pernah menciptakan tarian berjudul “Tarung Batin” yang ditampilkan saat ulang tahun IKJ dan Kota Jakarta. Lulus dari IKJ, Rosmala Sari Dewi pun makin gencar berkreasi.
Mala pun sering mementaskan karyanya di festival berkelas internasional, seperti di Galeri Indonesia Kaya, Festival Folklore Internasional di Paris, hingga festival budaya di New York, Amerika Serikat.
Rosmala Sari Dewi juga tercatat sebagai pengajar di United Dance Work, Institut Musik Daya, dan menjadi anggota komite tari Dewan Kesenian Depok, Jawa Barat. Untuk melahirkan generasi penari, ia mengajarkan aneka tari tradisional untuk anak-anak seusia TK hingga SMP di Sanggar Tari Nusantara.
Jawaban:
Rosmala Sari Dewi atau akrab disapa Mala ini adalah penari sekaligus koreografer asal Depok kelahiran tahun 1986 yang telah melalang buana ke berbagai festival di 35 negara di dunia. di tahun 2016 ia pernah mencatatkan prestasi dalam kompetisi seni di Barcelona, Spanyol bertajuk International Dancing Catalonia, Lioret De Mar dengan menampilkan tari Sancang Gugat dan memenangkan kategori instrumen, vokal dan tari. Kecintaan Rosmala Sari Dewi terhadap seni tari dimulai saat masih berusia 6 tahun. Ia mulai mendalami tari saat mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, Jawa Barat.
Di sela-sela kuliah tersebut, ia sering mendapatkan tawaran manggung menari Jaipong dan tarian Sunda lainnya. Usai menyelesaikan pendidikan di STSI, Mala melanjutkan pendidikan S2 di Institut Kesenian Jakarta.
Saat mengerjakan tugas tesisnya di IKJ, yang dibimbing oleh Maestro ternama, Sardono W Kusumo, Mala meneliti penari Ronggeng dan Jaipong jalanan selama empat bulan. Di saat terjun ke jalanan, ia juga merasakan menjadi pengamen jalanan.
Penari yang dijuluki “Si Ronggeng” ini pernah menciptakan tarian berjudul “Tarung Batin” yang ditampilkan saat ulang tahun IKJ dan Kota Jakarta. Lulus dari IKJ, Rosmala Sari Dewi pun makin gencar berkreasi.
Mala pun sering mementaskan karyanya di festival berkelas internasional, seperti di Galeri Indonesia Kaya, Festival Folklore Internasional di Paris, hingga festival budaya di New York, Amerika Serikat.
Rosmala Sari Dewi juga tercatat sebagai pengajar di United Dance Work, Institut Musik Daya, dan menjadi anggota komite tari Dewan Kesenian Depok, Jawa Barat. Untuk melahirkan generasi penari, ia mengajarkan aneka tari tradisional untuk anak-anak seusia TK hingga SMP di Sanggar Tari Nusantara.
Penjelasan:
#Ini ya kak semoga bermanfaat dan membantu ya kak