rtikel ini membahas kaitan Fenomena El Nino dengan badai atau gelombang pasang yang terjadi di beberapa wilayah dunia maupun di Indonesia. Dalam tulisan ini disajikan alasan-alasan penamaan badai yang ada di wilayah dunia, serta nama-nama badai baru yang ada di Indonesia. Kajian artikel ini dilengkapi dengan data berupa tabel, grafik, dan peta. Kata kunci: Badai, Gelombang, El Nino.
1 bulan Juli ada gerakan angin dari wilayah Australia ke wilayah Indonesia dilanjutkan ke wilayah Asia. Di wilayah daratan Asia tekanan udara relatif rendah, sehingga wilayah Asia mengalami musim penghujan. Musim penghujan yang terjadi di wilayah Indonesia sekitar bulan Oktober- November hingga bulan April-Mei. Pada waktu itu banyak gerakan angin, terutama dari wilayah Pasifik, dan Asia Timur. Kedatangan angin itulah yang juga dapat menimbulkan bencana alam tersendiri, seperti angin topan, puting beliung, dan yang tidak kalah berbahayanya adalah angin yang dating dengan kecepatan tinggi dalam durasi yang lama dapat menimbulkan gelombang besar. Di pantai-pantai timur Jepang, Taiwan, Filipina sering di landa gelombang besar yang dapat merusak wilayah pantai terutama pelabuhan. Gelombang besar yang menerjang pantai dan merusak pelabuhan itu dalam bahasa Jepang disebut dengan Tsunami. Tsunami yang diakibatkan oleh datangnya badai pernah menghantam pantai Selatan Dakka Bangladesh pada tahun 1990-an, yang sama sekali tidak diduga. Korbannya cukup besar mencapai puluhan ribu orang. Suatu peristiwa yang langka terjadi, namun masih sangat mungkin. Oleh karena itu walau kecil kemungkinan badai menerpa pantai selatan Jawa, tetapi tetap harus waspada. Kemungkinan tetap ada, terutama apabila ada fenomena El Nino maupun La Nina. Penyebab fenomena itu adalah perbedaan tekanan udara di atas laut yang ekstrem.
rtikel ini membahas kaitan Fenomena El Nino dengan badai atau gelombang pasang yang terjadi di beberapa wilayah dunia maupun di Indonesia. Dalam tulisan ini disajikan alasan-alasan penamaan badai yang ada di wilayah dunia, serta nama-nama badai baru yang ada di Indonesia. Kajian artikel ini dilengkapi dengan data berupa tabel, grafik, dan peta. Kata kunci: Badai, Gelombang, El Nino.
1
bulan Juli ada gerakan angin dari wilayah Australia ke wilayah Indonesia dilanjutkan ke wilayah Asia. Di wilayah daratan Asia tekanan udara relatif rendah, sehingga wilayah Asia mengalami musim penghujan.
Musim penghujan yang terjadi di wilayah Indonesia sekitar bulan Oktober- November hingga bulan April-Mei. Pada waktu itu banyak gerakan angin, terutama dari wilayah Pasifik, dan Asia Timur. Kedatangan angin itulah yang juga dapat menimbulkan bencana alam tersendiri, seperti angin topan, puting beliung, dan yang tidak kalah berbahayanya adalah angin yang dating dengan kecepatan tinggi dalam durasi yang lama dapat menimbulkan gelombang besar. Di pantai-pantai timur Jepang, Taiwan, Filipina sering di landa gelombang besar yang dapat merusak wilayah pantai terutama pelabuhan. Gelombang besar yang menerjang pantai dan merusak pelabuhan itu dalam bahasa Jepang disebut dengan Tsunami.
Tsunami yang diakibatkan oleh datangnya badai pernah menghantam pantai Selatan Dakka Bangladesh pada tahun 1990-an, yang sama sekali tidak diduga. Korbannya cukup besar mencapai puluhan ribu orang. Suatu peristiwa yang langka terjadi, namun masih sangat mungkin. Oleh karena itu walau kecil kemungkinan badai menerpa pantai selatan Jawa, tetapi tetap harus waspada. Kemungkinan tetap ada, terutama apabila ada fenomena El Nino maupun La Nina. Penyebab fenomena itu adalah perbedaan tekanan udara di atas laut yang ekstrem.